Matsuno: Tak Ada Rencana Remaster Final Fantasy Tactics!
Final Fantasy Tactics (dok. Final Fantasy Fandom)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bagi para penggemar J-RPG, Final Fantasy Tactics adalah salah satu yang terbaik. Dirilis saat Square Enix masih Square pada 1998 untuk PlayStation (PS), Final Fantasy Tactics menceritakan kisah Ramza Beoulve yang terlibat dalam Lion War yang mengguncang Negeri Ivalice.
Terjual lebih dari 2 juta kopi (per 2011), Final Fantasy Tactics digadang-gadang salah satu game J-RPG terbaik sepanjang masa. Jadi, tidak aneh kalau para penggemar Final Fantasy menantikan versi remastered atau malah remake dari game ini, kan?
Ditanya dua tahun kemudian
ilustrasi Twitter/X (unsplash.com/Bastian Riccardi)Sudah nyaring terdengar sejak 2021, rumor Final Fantasy Tactics akan di-remastered sempat diisyaratkan oleh sang dalang, Matsuno Yasumi (松野 泰己). Dua tahun berlalu, kabar ini bak tenggelam dalam arus waktu.
Sampai, pada 29 November 2023, seorang netizen dengan ID "Dragonotdarkflame" (@DotDFKx18) bercuit di Twitter/X. Ia bertanya perihal perkembangan sistem ultima untuk remaster Final Fantasy Tactics. Harapan sang netizen, sistem tersebut berarti karakter yang terus menggunakan Ultima bisa belajar dan menggunakan Ultima yang sudah diperkuat.
Apa jawaban Matsuno? Apakah benar sistem Ultima tersebut tengah dikembangkan?
Matsuno sebut tak ada rencana remaster
Yak! Matsuno langsung membuang jauh-jauh kabar adanya rencana Final Fantasy Tactics remastered! Jawaban yang diunggah dalam hitungan menit tersebut mengatakan bahwa tak ada rencana untuk menghidupkan kembali seri tersebut.
"Lalu, Anda harusnya mengajukan permintaan tersebut ke Square Enix (SQEX), bukan saya. Terima kasih atas pengertiannya," cuit Matsuno pada hari yang sama.
Kecewa? Pastinya!
Baca Juga: 5 Game Final Fantasy Terbaik Sepanjang Masa menurut Kritikus
Editor’s picks
Kenapa ngebet banget, sih?
Dikembangkan pada 1995, Matsuno bertindak sebagai sutradara dan penulis Final Fantasy Tactics. Selain itu, sang mastermind di balik seri Final Fantasy, Sakaguchi Hironobu (坂口 博信), ikut turun tangan sebagai produser, serta Ito Hiroyuki (伊藤 裕之) sebagai perancang sistem tempurnya.
Game ini menerima pujian karena berbagai inovasi gameplay dan mekanisme dalam game-nya yang berbeda, serta alur ceritanya yang dalam. Melansir IGN, Final Fantasy Tactics adalah RPG taktis terbaik.
"Jadi, game ini tidak pernah di-remastered!"
Sebenarnya... salah juga. Final Fantasy Tactics sempat di-port ke PlayStation Portable pada 2007, iOS pada 2011, dan Android pada 2015 dengan titel Final Fantasy Tactics: The War of the Lions.
Namun, memang, game ini tidak bisa dimainkan di konsol modern, seperti PS3, PS4, dan PS5. Dan, mungkin harapan para penggemar Final Fantasy Tactics adalah melihat para karakter di konsol current-gen lengkap dengan segala pembaruannya. Grafik? Tidak masalah! Yang penting, pembaruan dan ketersediaannya di konsol masa kini!
Sekilas tentang Yasumi Matsuno
Matsuno Yasumi (finalweapon.net)Kiprah Matsuno dimulai saat ia bergabung dengan Quest Corp pada 1989 dan mengerjakan Ogre Battles pada 1993. Sosok yang lahir pada 24 Oktober 1965 ini lalu mengepalai tim yang memproduksi Final Fantasy Tactics saat baru bergabung ke Square pada 1995.
Ia pun terlibat dalam pengembangan FF XII pada 2001. Namun, Matsuno sempat meradang saat tim FF XII memutuskan untuk ganti haluan ke Mistwalker, studio yang didirikan pada 2004 oleh Sakaguchi. Saking kesalnya, ia dikabarkan tidak datang bekerja selama berbulan-bulan hingga masalah tersebut terselesaikan.
Setelah 1 dekade, Matsuno hengkang dari Square Enix pada 2005 karena alasan kesehatan. Pada 2016, Matsuno mendirikan Algebra Factory. Meski begitu, ia tetap terlibat dalam seri Final Fantasy, seperti skenario "Return to Ivalice" di FF XIV: Stormblood (2017) dan "Save the Queen: Blades of Gunnhildr" di FF XIV: Shadowbringer (2020).
Baca Juga: 5 Fakta Final Fantasy VII Rebirth, Bagaimana Nasib Aerith?
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
