Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
2019 menjadi tahun yang menarik bagi para gamer VR, berkat adanya lebih banyak opsi perangkat di harga yang relatif lebih murah. Namun, itu bukanlah satu-satunya alasan mengapa tahun 2019 ini terbilang cukup baik dan ‘bersahabat’ bagi para gamer VR.
2019 akan dihujani dengan banyak game VR baru dan bagus untuk dimainkan. Kabarnya baik, semua sangatlah menarik dan layak untuk dibeli, ketika nanti telah dirilis. Di sini IDN Times telah merangkum 7 di antaranya – yang tentunya tidak boleh kalian lewatkan. Check it out!
1. Blood And Truth
Blood And Truth dibangun sebagai sebuah game VR shooter yang mampu menawarkan sekuens dan gameplay aksi yang imersif. Game yang diumumkan pada PGW 2017 ini, dikembangkan oleh SIE London Studios dan bercerita tentang mantan tentara elit yang harus memulai misi baru untuk menyelamatkan keluarga yang dicintainya, dari sekapan organisasi kriminal kejam. Jika mampu memberikan narasi yang baik dan permainan senjata yang menantang, maka Blood And Truth bisa menjadi salah satu game VR shooter paling menonjol dan memukau di tahun 2019 ini.
2. Asgard’s Wrath
Pada GDC yang diselenggarakan beberapa waktu yang lalu, Oculus memamerkan salah satu VR paling ambisius – Asgard’s Wrath. Ditetapkan sebagai game eksklusif untuk Oculus Rift, Asgard’s Wrath mengambil inspirasi dari mitologi Nordik di mana pemain ditempatkan sebagai salah satu dewa yang dibekali dengan kekuatan untuk merasuki tubuh pasukan. Dengan lebih dari 30 jam konten yang dijanjikan, pemain dapat berganti dari perspektif dewa yang mampu mengatur segalanya atau merasuki tubuh salah satu pasukan untuk langsung berinteraksi dan bertarung melawan musuh.
Baca Juga: 7 Game First-Person Shooter Terbesar Ini Dirilis di 2019, Seru Banget!
3. Stormland
Secara singkat, Stormland merupakan game open-world shooter di mana pemain berperan sebagai seorang prajurit robot yang mampu memperbaiki atau mempersenjatai dirinya sendiri. Caranya adalah dengan mengambil bagian bekas atau senjata dari robot musuh yang telah mati.
Insomniac selaku developer menjanjikan bahwa game ini nantinya akan mendukung mode multiplayer co-op yang menarik. Insomniac juga menggoda dengan mengatakan bahwa dunia atau pulau pada game ini akan tertata ulang secara dinamis ke dalam bentuk yang berbeda, untuk menjaganya agar tetap segar dan tidak membosankan.
4. The SoulKeeper VR
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
HELM Studios telah bekerja dengan sangat baik dalam mengembangkan The SoulKeeper. Pada versi VR-nya, mereka berhasil mengombinasikan visual mengagumkan bersama dengan dunia fantasi luas yang layak untuk dieksplorasi dan diperjuangkan.
Hampir sama seperti Shadow Legend VR, The SoulKeeper VR merupakan game petualangan fantasi yang menawarkan imersivitas virtual reality secara penuh. The SoulKeeper VR sendiri memiliki format episodik, dengan genre RPG di dunia fantasi yang cukup seru dan banyak karakter dari berbagai class yang bisa dimainkan.
5. Population: One
Di tahun 2019 ini, tren battle royale yang menjadi fenomena di tahun 2018 kemarin akan terus berlanjut dan mulai menjelajahi format VR dengan Population: One sebagai pemulanya. Dikembangkan oleh Big Box VR, Population: One bisa dibilang merupakan game VR battle-royale dengan mekanisme dasar ala-ala Fornite, namun dengan tingkat kerealistisan seperti PUBG dan visual futuristik layaknya Apex Legends. Yang menarik, selain mode banyak-melawan-banyak yang umum pada battle royale, Population: One juga dibekali dengan mode single-player untuk mengasah skill melawan bot.
6. Wolfenstein: Cyberpilot
Bethesda merupakan salah satu dari sedikit developer game AAA yang peduli dengan VR, yang pada salah satu judul dari seri Wolfenstein terbaru mereka, memberikan kesempatan pada pemain untuk meretas mesin perang Nazi dan menggunakannya untuk menyerang balik Nazi itu sendiri. Cyberpilot berlatar 20 tahun setelah kejadian pada The New Colossus, dengan pemain mengambil peran sebagai seorang hacker yang bekerja untuk kelompok perlawanan Perancis. Maka sama seperti judul-judul Wolfenstein sebelumnya, Bethesda memberikan kebebasan bertempur ke dalam Cyberpilot.
Baca Juga: 7 Alasan Kenapa Google Stadia Adalah Masa Depan Industri Video Game
