TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Game Puzzle Ini Butuh Kejeniusan untuk Bisa Diselesaikan

Siap uji kemampuan otak kamu lewat game-game berikut ini?

ilustrasi game puzzle yang butuh kejeniusan untuk diselesaikan (pcgamer.com)

Game dengan genre puzzle atau teka-teki umumnya menawarkan tingkat kesulitan yang bermacam-macam. Beberapa sangat mudah dan dapat diselesaikan tanpa harus berpikir, sementara beberapa yang lain, punya tingkat kesulitan yang sangat tinggi sehingga membuat pemain harus memutar otak untuk bisa menyelesaikan.

Selain punya tingkat kesulitan di atas rata-rata, game semacam itu juga selalu menghadirkan mekanisme gameplay yang beragam mulai dari point-and-click yang simpel atau first-person untuk pengalaman yang lebih imersif. Berikut 7 game puzzle yang butuh kegeniusan untuk bisa diselesaikan.

1. Portal 2

Portal 2 membawa semua yang membuat Portal pertama luar biasa dan menaikkan kualitasnya ke tingkat yang lebih tinggi. Pengenalan mekanik gameplay baru yang disebut “Gels” juga membuat formula yang diusung Portal 2 terasa tetap segar.

Salah satu elemen tambahan yang membuat Portal 2 makin menarik adalah dukungan co-op multiplayer, yang di sisi lain juga cukup sulit karena membutuhkan koordinasi yang baik antar dua pemain. Tidak hanya sekedar menyelesaikan puzzle, melakukan eksekusi dan menyesuaikan timing jadi salah satu kemampuan yang harus dikuasai pemain ketika memainkan Portal 2.

2. Return of the Obra Dinn

Return of the Obra Dinn merupakan contoh sempurna dari bagaimana developer membuat game puzzle yang unik dan berbeda dari yang lain. Game yang satu ini berkisah mengenai sebuah kapal hilang yang kemudian ditemukan hanyut ke pelabuhan dalam kondisi tanpa awak.

Pada game ini, pemain berperan sebagai investigator asuransi dengan kemampuan untuk melihat momen terakhir seseorang yang akan meninggal. Lewat kemampuan itu, pemain jadi bisa menentukan bagaimana orang-orang di kapal meninggal dan memecahkan teka-teki untuk mengetahui apa yang sebenarnya telah terjadi.

Baca Juga: 7 Game Ringan Terbaik, Ramah untuk PC dengan Spek Minim

3. Myst

Myst merupakan game petualangan dengan perspektif first-person, yang mana sangat unik karena pemain tidak diberi misi atau tujuan untuk diselesaikan. Tidak ada batas waktu pada game ini, di mana yang perlu pemain lakukan hanyalah melakukan eksplorasi dan mencari tahu segalanya sendiri.

Untuk bisa menyelesaikan game yang satu ini, pemain harus menemukan buku yang membawa mereka ke beberapa zaman yang berbeda, di samping memecahkan sejumlah mini-puzzle yang disediakan. Myst memiliki lebih satu ending dan karenanya, bisa diselesaikan lebih dari satu kali.

4. The Witness

The Witness merupakan game indie rilisan 2016 yang sama seperti Myst, mengusung perspektif first-person di mana pemain harus berinteraksi dengan dunia yang dibawanya. Premis sentral game ini adalah karakter pemain terbangun di sebuah pulau aneh dan untuk bisa keluar dari pulau itu, mereka harus menyelesaikan segudang puzzle yang tersebar di setiap sudut pulau.

Semua puzzle yang dihadirkan secara garis besar sama, namun “peraturan” untuk menyelesaikan tiap puzzle dibuat unik dan berbeda satu sama lain. Jika ditotal ada lebih dari 650 puzzle yang disediakan dan harus diselesaikan di The Witness.

5. The Talos Principle

The Talos Principle merupakan game puzzle berbasis narasi, yang bisa dimainkan baik lewat perspektif first-person maupun third-person. Pada game ini, pemain berperan sebagai robot dengan tampilan seperti manusia dengan tujuan untuk menyelesaikan berbagai macam puzzle agar bisa lanjut ke area atau tahap selanjutnya.

Seiring berjalannya permainan, puzzle yang ditawarkan jadi makin sulit dan butuh penyelesaian yang makin kompleks. Selain itu, beberapa puzzle juga dirancang untuk bisa membunuh karakter pemain jika mereka tidak waspada. Selain sulit, The Talos Principle juga perlu ketelitian.

6. Unheard

Unheard menjadi contoh istimewa lain dari bagaimana developer indie membuat game yang unik dan cerdas. Di Unheard, pemain mengendalikan seorang “Acoustic Detective” yang hanya menggunakan audio untuk memecahkan kasus. Lewat perangkat khusus, pemain dapat menguping percakapan dari TKP di masa lalu.

Audio jadi bagian sentral dari game ini karena semua petunjuk, motif dalam sebuah kasus dan semacamnya, diberikan pemain dalam bentuk audio. Jadi, untuk bisa menyelesaikan sebuah kasus dan memecahkan teka-teki yang ada di dalamnya, pemain harus benar-benar menyimak dan peka terhadap apa yang dibicarakan.

Baca Juga: 7 Game RPG Single-Player Terbaik untuk Dimainkan di 2022

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya