Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Baru-baru ini, industri gaming internasional dikejutkan dengan peluncuran Death Stranding yang jauh lebih cepat dari ekspetasi kita semua. Karya pertama dari maestro Hideo Kojima pasca didepak dari Konami ini memang mengundang rasa penasaran, tidak lain akibat minimnya informasi yang disebarluaskan sebelum rilis--baik soal gameplay, narasi cerita, atau tema keseluruhan dari game itu sendiri. Saking misteriusnya, setiap kali Kojima Production merilis trailer baru komunitas gamer justru semakin dibuat bingung dengan game ini!
Seperti karya Hideo Kojima lain, cerita Death Stranding memiliki world building yang sangat rumit--saking rumitnya, berbagai gamers pun mengeluh tidak mampu memahami inti cerita dari permainan tersebut. Ada berbagai jenis istilah yang terus dilontarkan di sepanjang narasi permainan, dengan penjelasan yang cenderung melompat-lompat selama cerita berlangsung. Nah, untuk mempermudah teman-teman gamers sekalian dalam memahami alur utama dari Death Stranding, penulis sudah merangkum beberapa istilah penting yang akan selalu kamu temui selama bermain. Simak baik-baik ya!
1. The Beach
Death Stranding mengambil latar di masa depan, ketika umat manusia memiliki pengetahuan lebih tentang apa yang terjadi pasca kematian seseorang. Pada dasarnya, setelah kematian terjadi tubuh fisik manusia (Ha) akan terpisah dari jiwa (Ka). Jiwa itu sendiri akan pergi menuju The Beach, suatu dimensi limbo yang menghubungkan antara dunia hidup dan dunia mati (afterlif e).
Di dalam cerita, The Beach digambarkan seperti sebuah pantai yang luas dan suram. Setiap orang memiliki "Beach" masing-masing, kecuali dalam kondisi tertentu ketika orang tersebut meninggal dalam waktu bersamaan dalam suatu musibah. Setelah melewati The Beach, jiwa seseorang pun akhirnya bisa mencapai afterlife.
2. Beached Thing, Death Stranding dan Void Out
deathstranding.fandom.com Di dalam The Beach, terdapat makhluk yang disebut sebagai Beached Thing atau sering disingkat sebagai BT. Makhluk ini digambarkan sebagai "bayangan" dari manusia dan memiliki bentuk seperti tubuh humanoid berwarna hitam dengan tali pusar yang terhubung ke dunia kematian. Pada umumnya manusia biasa tidak bisa melihat atau merasakan kehadiran BT, kecuali jika menggunakan alat tertentu.
Sebelum cerita utama dimulai, beberapa BT diceritakan "terdampar" di dunia hidup atas suatu sebab yang belum diketahui--sebuah fenomena yang disebut sebagai Death Stranding. Di dunia hidup, BT ini bersifat agresif dan akan berusaha menangkap setiap manusia yang ada di dekatnya. Jika tubuh manusia berhasil ditelan oleh BT, tubuh tersebut akan berubah menjadi BT dan menimbulkan reaksi yang disebut sebagai Void Out--sebuah ledakan besar yang bisa menghancurkan sebuah kota hanya dalam sepersekian detik.
3. United City of America dan Bridges
Kemunculan BT akibat Death Stranding menyebabkan kepunahan masal yang memporak-porandakan berbagai negara, termasuk United State of America (USA). Populasi manusia yang tersisa pun memilih untuk hidup di kota-kota yang terisolasi satu sama lain. Untuk berkomunikasi dan mengirimkan pesan antar kota, manusia menggunakan jasa pengiriman oleh berbagai perusahaan, salah satunya bernama Bridges.
Bridges memperkerjakan porter untuk mengantarkan barang dan pesan dari satu kota ke kota lain--termasuk tokoh utama dari game ini, Sam yang dimainkan oleh Norman Reedus. Perusahaan ini bekerjasama dengan sisa-sisa pemerintah USA untuk menyambungkan komunikasi antara kota-kota yang terpisah di sepanjang daratan eks-USA, serta membangun kembali negara yang telah hancur. Negara tersebut kini dikenal sebagai United City of Amerika (UCA), dipimpin oleh President Bridget Strand yang merupakan ibu dari Sam.
Baca Juga: Kejutan Death Stranding dan Pengumuman Penting Lain dari Gamescom 2019
4. Homo Demens
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Upaya penyatuan kembali UCA mendapat pertentangan dari pihak militan yang disebut sebagai Homo Demens. Pada dasarnya, kelompok ini menolak pemerintahan sentral dan berusaha menjaga independesi setiap kota bekas anggota Amerika Serikat. Kelompok ini diketuai oleh seorang pria misterius bertopeng emas yang dikenal sebagai Higgs.
Homo Demens merupakan tokoh antagonis utama dari cerita Death Stranding. Di awal cerita, Homo Demens berhasil menculik Amelie, adik dari Sam dan calon presiden UCA setelah President Bridget wafat. Kejadian inilah yang memaksa Sam kembali bekerja untuk Bridges dan menghubungkan setiap kota di UCA sembari berusaha menyelamatkan Amelie.
5. Doom dan Bridge Baby
Seperti yang telah dijelaskan di atas, kehadiran BT tidak bisa dirasakan oleh manusia biasa. Hanya sekelompok kecil manusia dengan keahlian misterius berama "Doom" yang bisa merasakan BT tanpa bantuan alat apapun. Tidak ada yang tahu asal muasal keahlian ini, dan efeknya pun beragam untuk masing-masing orang. Doom dengan tingkatan rendah hanya bisa merasakan kehadiran BT tanpa mampu melihatnya. Sementara itu, Doom dengan tingkatan tinggi dapat melihat, melawan, atau bahkan mengendalikan BT.
Untuk membantu manusia biasa dan Doom tingkat rendah dalam mendeteksi BT, dikembangkanlah alat yang bernama Bridges Baby dan Odradek. Bridges Baby itu sendiri merupakan bayi yang dilahirkan oleh ibu yang mengalami kematian batang otak, sehingga memiliki hubungan yang erat dengan dunia kematian. Bayi ini dapat merasakan kehadiran BT dan diintepretasikan oleh gerakan Odradek--semacam robot dengan lampu berkedip yang menempel di belakang tubuh. Ketika mendeteksi BT, Odradek akan aktif dan menunjuk pada lokasi BT berada. Semakin dekat kita dengan BT, semakin cepat pula kedipan Odradek.
6. Repratriate dan Aphenphosmphobia
Selain Doom, tokoh utama kita juga memiliki keahlian yang disebut sebagai Repratriate. Pada dasarnya, keahlian ini membolehkan Sam kembali dari alam kematian--digambarkan sebagai lautan luas yang disebut sebagai "The Seam". Proses ini digambarkan sebagai Sam yang berenang di sebuah lautan sesaat setelah meninggal, lalu berusaha mencari tubuhnya kembali dengan mengikuti benang yang disebut sebagai "strand". Sama seperti Doom, tidak ada yang tahu darimana kemampuan ini berasal.
Sam juga diketahui mengidap kondisi yang disebut sebagai Aphenphosmphobia. Kondisi ini menyebabkan luka pada kulit setiap kali pengidapnya berhubungan fisik dengan manusia lain. Hal inilah yang menyebabkan luka-luka berbentuk telapak tangan yang ada di seluruh tubuh Sam, serta membuat Sam tidak suka berhubungan fisik dengan orang lain.
Baca Juga: 7 Game PS4 Terbaru yang Rilis Tahun 2020, Mana yang Paling Dinantikan?
