TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Kelemahan Bermain Game di PC atau Laptop dengan Emulator

Gimana, sih, cara kerja emulator game itu?

ilustrasi memainkan game digital di PC (unsplash.com/ELLA DON)

Sebagai gamer tentunya kamu pernah mendengar tentang emulator, bukan? Bahkan, mungkin kamu pun pernah memainkan banyak game melalui emulator di PC atau laptop. Nah, emulator sendiri merupakan tool atau program yang mampu menjadi jembatan antarplatform dalam menjalankan software tertentu.

Biasanya, emulator digunakan di PC atau laptop supaya perangkat komputer tersebut mampu meniru sistem dari perangkat lain, misalnya Android, PlayStation, Nintendo Switch, Xbox One, dan sebagainya. Dengan cara ini, pengguna PC memiliki akses penuh terhadap software yang sebelumnya hanya bisa dijalankan di luar PC (Microsoft Windows dan macOs).

Namun, terlepas dari kegunaannya, menggunakan emulator untuk gaming di komputer ternyata membawa banyak kelemahan dan bahkan kerugian. Untuk lebih jelasnya, kamu bisa simak artikel ini sampai tuntas, oke!

1. Rawan terhadap malware dan virus

ilustrasi laptop terkena virus (unsplash.com/Michael Geiger)

Apa pun bentuknya, emulator bisa menjadi media penyebaran malware atau virus di komputer. Perusahaan layanan keamanan digital Secure Blink dalam lamannya menyatakan bahwa peretas bisa saja memasukkan malware atau virus ke dalam emulator tertentu dan akhirnya menginfeksi gamer dengan software ISO atau ROM yang dijalankan.

Emulator memang bukanlah virus, tapi ia bisa dijadikan wadah untuk menyebarkan virus ke penggunanya. Yup, sistem kerja emulator yang mengolah file berjenis ISO atau ROM bisa dikatakan cukup rawan terhadap software asing di luar game. Hal itu bisa terjadi karena game berbasis ISO dan ROM yang diolah di emulator adalah file bajakan.

Baca Juga: 7 Game Steam dengan Ukuran File Paling Besar

2. Membutuhkan spesifikasi PC yang lebih tinggi

Menggunakan emulator biasanya akan menuntut spesifikasi tinggi di PC. (unsplash.com/Balkouras Nicos)

Kelemahan emulator berikutnya berkenaan dengan spesifikasi PC yang wajib disertakan untuk memainkan game berformat ISO atau ROM. Ambil contoh, ketika kamu memainkan game berjudul sama, menjalankan versi PC-nya akan jauh lebih ringan dan tidak membebani PC. Namun, ketika memainkan versi konsolnya, PC-mu akan berjalan lebih lambat, bahkan mengalami panas berlebih.

Apa sebabnya? Itu bisa terjadi karena pada dasarnya emulator akan memaksa PC-mu untuk menjalankan dua sistem berbeda pada waktu yang bersamaan, misalnya Microsoft Windows dan PlayStation. Padahal, judul dan jenis game sama, bahkan kualitas grafiknya pun identik. So, sudah tahu, kan, kenapa emulator bisa membebani kinerja komputer kita berkali lipat?

3. Jadi media penyebaran game bajakan

ilustrasi mencoba game baru di PC (unsplash.com/Axville)

Siapa, sih, yang tidak pernah memainkan game bajakan? Well, tentu hampir semua gamer pernah mencoba dan memainkannya. Namun, emulator ternyata sudah menjadi media atau tool yang disalahgunakan untuk mengolah file game bajakan berupa ISO atau ROM. Emulator sendiri sebetulnya produk atau software resmi yang tidak bisa dikatakan bajakan.

Akan tetapi, kemampuannya dalam menjalankan hampir semua file ISO atau ROM bajakan ini yang kerap menjadi masalah bagi developer game. Apakah emulator ilegal? Berdasarkan ulasan di laman Show Me Tech, menggunakan emulator bukanlah kegiatan ilegal. Namun, bisa menjadi ilegal ketika digunakan dan didistribusikan untuk tujuan pembajakan.

Hal ini erat kaitannya dengan fungsi utama dari emulator itu sendiri, yakni mengakses, membuka, mengolah, dan menjalankan semua file dengan mekanisme antarplatform (biasanya PC sebagai host). Selama file atau software yang didapatkan itu gratis atau orisinal, ya, tidak ada masalah.

4. Tidak semua judul game bisa dibuka melalui emulator

Pada umumnya, game milik PlayStation yang paling banyak diakses melalui emulator di PC. (unsplash.com/JESHOOTS.COM)

Faktanya, tidak semua judul game bisa dibuka melalui emulator. Dari sekian banyak judul game di pasaran, mungkin hanya 50 sampai 70 persen yang bisa dimainkan dengan emulator. Itu pun biasanya juga bukan game andalan. Biasanya, hal ini terjadi karena developer sudah menanamkan sistem keamanan yang membuat karyanya sangat sulit untuk dibajak.

Bahkan, saat ini ada banyak developer yang mewajibkan gamer untuk memainkan karya mereka dengan cara online. Hanya dengan online saja, pembajakan bisa ditekan karena adanya sistem registrasi yang selalu terhubung dengan server resmi milik mereka. Jadi, ketika kamu memasang emulator di PC, entah itu Android, PlayStation, Xbox, atau Nintendo, tidak ada jaminan kamu bisa memainkan game bagus di sana.

Baca Juga: 5 Pengkhianatan Terbesar dalam Game, Bikin Gamer Sakit Hati

Verified Writer

Dahli Anggara

Age quod agis...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya