TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Game Seru Ini Ternyata Berisi Pesan Kebaikan, Gak Banyak yang Tahu

Masuk kategori Game for Impact versi The Game Awards 2018

microsoft.com

The Game Awards, ajang apresiasi para pelaku dunia game seluruh dunia, telah berlangsung pada awal Desember 2018 kemarin. Dari acara tersebut, kamu bisa tahu game-game apa saja yang memiliki performa terbaik dari sisi hiburan atau pesan-pesan kemanusiaan yang diusung. 

Kini, game bukan lagi hanya berperan sebagai media hiburan semata, tapi juga dapat dimanfaatkan sebagai media untuk 'menyusupkan' pesan-pesan moral tentang kemanusiaan dan masalah sosial yang menyertainya.

Seperti 5 game dibawah ini yang dikategorikan sebagai Game for Impact sepanjang tahun 2018 yang dinilai memberikan dampak positif bagi banyak orang.  Simak ulasan selengkapnya berikut ini.

1. 11-11: Memories Retold

mcvuk.com

11-11: Memories Retold adalah sebuah game yang mengangkat kisah tentang Perang Dunia I dan merupakan game perang pertama tanpa tembak-menembak. Game yang membawa pemainnya melihat kembali bagaimana kekacauan yang terjadi di detik-detik akhir Perang Dunia I pada 11 November 1916. 

Game ini membawa para pemain melihat peperangan dari sudut pandang baru, melalui dua tokoh protagonisnya Harry dan Kurt. Kedua tokoh tersebut sebenarnya berbeda keberpihakan. Harry adalah fotografer asal Kanada yang berpihak pada blok sekutu dan Kurt seorang insinyur asal Jerman, keduanya bukanlah tentara. Harry direkrut sekutu untuk memotret di garis depan sedangkan Kurt mencoba mencari anaknya yang dikabarkan hilang. 

Dari kisah keduanya, pemain ditantang untuk meneguhkan sisi humanisnya. Pada peringatan 100 tahun Perang Dunia I, 11-11: Memories Retold mencoba menyuguhkan insight soal peperangan yang terjadi sehingga para anak muda tidak lupa dan dapat mengambil pelajaran darinya dan perdamaian akan selalu mengakar. 

Baca Juga: Rekomendasi 6 Game Android Bertema Lego Terbaik, Mana Lego Favoritmu?

2. The Missing: JJ Macfield and the Island of Memories

arcsystemworks.jp

Berkisah tentang seorang mahasiswi bernama J.J. Macfield yang memiliki permasalahan identitas dan persoalan sosial yang menimpanya terlebih dari Ibunya yang cenderung konservatif. Dia memutuskan untuk tinggal menjauh dari rumah dan ibunya tersebut, namun J.J. Macfield tidak mudah merasa kesepian. Ada temannya, Emily, yang setia menemaninya.

Ketika liburan perkuliahan tiba, J.J. mengajak Emily pergi untuk berkemah. Bukannya liburan yang tenang bersama sahabatnya yang J.J. dapat, namun ternyata dia dibuat panik dan sibuk karena harus menemukan Emily yang hilang. Dalam pencariannya, dia harus memecahkan serangkaian misteri berupa hukum-hukum fisika namun dengan cara yang ngeri, menyakiti dirinya sendiri. Game ini akan terasa absurd karena karakter yang kamu mainkan tidak akan pernah mati sekalipun hanya tersisa kepala yang menggelinding. 

Game ini bergenre aksi dan petualangan yang kental dengan suasana horor. The Missing diawali dengan sebuah pesan bahwa game ini dibuat dengan keyakinan bahwa tidak ada yang salah dengan menjadi diri sendiri. Secara umum, game ini berpesan untuk senantiasa merangkul keberagaman dan krisis kepribadian yang belakangan kerap terjadi. 

3. Florence

theverge.com

Florence, sebuah game yang saat kamu mainkan tidak akan terasa seperti bermain game. Dalam game ini pengalaman bermain game menantang seperti pada umumnya tidaklah penting. Kamu hanya akan diminta untuk tap atau swipe, gak lebih. 

Jalan cerita adalah unsur paling ditonjolkan pada game smartphone satu ini. Bercerita tentang seorang gadis bernama Florence Yeoh berusia 25 tahun yang hidup sendiri dengan rutinitas itu-itu saja. Di tengah kemonotonan hidupnya, Krish datang dan mulai masuk pada kehidupan Florence.    

Game yang cocok buat sekadar mengisi waktu luang dan berbaper ria. Hanya butuh waktu sekitar 30 menit untuk merampungkan ceritanya. Di samping game play yang terlalu sederhana, kamu tidak akan dikecewakan dengan jalan cerita dan pesan-pesan yang tersirat di dalamnya.

4. Life is Strange 2: Episode 1

screenrant.com

Hidup memang benar-benar aneh, itulah pesan utama yang ingin disampaikan oleh game bergenre cerita interaktif, Life Is Strange 2: Episode 1. Belum cukup dengan keanehan seorang gadis bernama Max Caulfield yang dapat memutar waktu dan bergelut dengan serentetan keanehan problematika pribadi bersama teman masa kecilnya, Chloe, Life Is Strange 2 hadir dengan karakter bernama Sean Diaz, seorang kakak dari Daniel dengan kekuatan spesial yang tentu aneh. 

Berbeda dengan pendahulunya, Life Is Strange 2: Episode 1 tidak hanya menyorot keanehan kehidupan personal antara Sean dan Daniel, namun juga memikul pesan moral bernuansa politis yang memang terkesan agak berat. Sean harus perperan sebagai kakak sekaligus ayah bagi Daniel di tengah krisis akibat kebijakan politis yang terjadi di Amerika.

Baca Juga: 7 Game Android Bertema Zombie, Gak Cuma Ngeri Tapi Seru Mainnya

Writer

Fahmi Faturahman

kosong

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya