TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

3 Hal Penting pada Tahun Pertama Story of Seasons: A Wonderful Life

Mencari jodoh yang sesuai

Story of Seasons: A Wonderful Life (dok. Marvelous/Story of Seasons: A Wonderful Life)

Story of Seasons: A Wonderful Life akhirnya dirilis pada 27 Juni 2023 lalu. Ia sudah bisa dimainkan di Nintendo Switch, Xbox Series X/S, PlayStation 5, hingga PC. Seri ini merupakan versi mutakhir dari Harvest Moon: A Wonderful Life (2003) yang rilis pertama kali di GameCube.

Story of Seasons: A Wonderful Life sendiri mempertahankan cerita yang sama dengan game 20 tahun lalu. Cerita ini terbagi dalam enam babak kehidupan. Masing-masing berlangsung dalam rentang waktu yang berbeda-beda. Ada yang cuma 1 tahun, ada juga yang 2—3 tahun. Namun, totalnya mencapai 30 tahun.

Tiap tahun terbagi ke dalam 4 musim, tiap musim berjumlah 10 hari. Game ini memang agak cepat dibandingkan seri Story of Seasons lain yang umumnya mengadopsi konsep 30 hari dalam 1 bulan. Oleh karena itu, cara menghadapinya pun berbeda.

Tahun pertama menjadi salah satu yang krusial. Pada tahun ini, gamer akan memulai perjalanan baru di Forgotten Valley dengan mengurus pertanian dari nol. Namun, jangan khawatir, ada beberapa yang telah disiapkan, seperti sapi untuk dirawat hingga bibit untuk ditanam.

Selain itu, gamer juga dituntut untuk mengenal tetangga. Apalagi beberapa karakter merupakan calon pasangan yang bisa hidup serumah. Kebetulan gamer harus bisa menikah pada tahun pertama dengan salah satu dari mereka.

Sebagai gambaran, kamu bisa menyimak tiga hal penting pada tahun pertama Story of Seasons: A Wonderful Life di bawah ini. Maksimalkanlah momen-momen itu agar start berjalan baik. Sebab, tahun-tahun berikutnya bisa jadi lebih menantang.

Baca Juga: [REVIEW] Story of Seasons: A Wonderful Life—Remake yang Tak Memuaskan

1. Menjalin hubungan dengan tetangga, termasuk dengan jodoh yang kamu incar

Story of Seasons: A Wonderful Life (dok. Marvelous/Story of Seasons: A Wonderful Life)

Komunikasi selalu menjadi elemen penting pada tiap game Story of Seasons. Begitu pun pada Story of Seasons: A Wonderful Life. Gamer dituntut untuk mengenal tetangga yang sama-sama tinggal di Forgotten Valley, termasuk Takakura yang menyambutmu pada awal permainan. Dia tinggal bersamamu di pertanian meski berbeda atap.

Hari-harimu memang kebanyakan dihabiskan untuk mengurus pertanian. Ini bahkan bisa berlangsung sejak bangun tidur. Namun, kamu perlu meluangkan waktu untuk berkeliling menemui tetangga.

Tiap karakter punya kegiatan masing-masing. Pada jam-jam tertentu, mereka bisa ada di tempat-tempat tertentu. Maka, mencari tahu kebiasaan mereka bisa menjadi salah satu manfaat. Dengan begitu, kamu lebih mudah berbicara kepada mereka.

Untuk jodoh, tentukanlah incaranmu sejak awal. Dekati dia dengan menemuinya tiap hari. Cari tahu kesukaannya. Itu bisa membantumu lebih dekat dengannya.

Takakura kebetulan memintamu menikah pada tahun pertama jika kamu serius untuk tinggal di Forgotten Valley. Mau tidak mau kamu harus melakukannya. Seandainya berhasil mendekati salah satu calon jodoh, kamu akan menghadapi cutscene yang melibatkan blue feather, benda berbentuk bulu berwarna biru yang digunakan untuk melamar jodoh.

2. Meningkatkan kualitas perkakas meski mahal demi pekerjaan yang lebih baik

Story of Seasons: A Wonderful Life (dok. Marvelous/Story of Seasons: A Wonderful Life)

Gamer hidup di pertanian berisi peternakan dan perkebunan. Mengurus ternak dan kebun menjadi salah dua kegiatan sehari-hari. Sumber pendapatanmu kebanyakan berasal dari sini.

Mengurus ternak dan kebun bukan perkara mudah. Ini kegiatan yang menguras energi. Namun, ia bisa dipermudah dengan kehadiran perkakas yang mutakhir. Kamu perlu meningkatkan kualitasnya demi pekerjaan yang lebih baik.

Perkakas bisa kamu beli lewat Van, seorang pedagang keliling yang mampir ke desa 2 kali dalam 1 bulan. Dia menyediakan berbagai kebutuhan. Sayangnya, harganya tidak murah. Perkakas berbahan copper (tembaga), mungkin bisa didapat dengan harga ribuan, tetapi tidak dengan gold (emas).

Golden hoe (cangkul emas), golden sickle (sabit emas), dan golden watering can (gembor emas), contohnya, bisa dibeli dengan harga 50.000 G. Sementara, copper milker dan copper clippers bisa didapat dengan hanya 1.000 G. Ini bukan uang yang sedikit, hanya saja berguna untuk mempermudah pekerjaan sehari-hari. Jadi, investasikanlah uangmu untuk meningkatkan kualitas perkakas.

Baca Juga: 5 Fakta Sekuel Doraemon Story of Seasons, Rilis di Nintendo Switch!

Verified Writer

G.N. Putra

Senang dengan olahraga dan budaya populer. Pernah menulis untuk beberapa media.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya