7 Sekuel Game yang Sederhanakan Mekanismenya, Lebih Simpel!
Assassin's Creed Mirage (dok. Ubisoft)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kebanyakan sekuel game berusaha untuk mengekspansi atau meningkatkan kualitas game sebelumnya. Namun, pendekatan semacam itu tidak dilakukan oleh semua sekuel game. Beberapa diantaranya justru menyederhanakan mekanisme dari game sebelumnya yang dianggap terlalu kompleks untuk berbagai alasan, salah satunya agar lebih mudah dipahami oleh lebih banyak pemain. Berikut 7 diantaranya.
1. Assassin’s Creed: Mirage
Setelah Assassin’s Creed Origins, Odyssey dan Valhalla mendorong seri Assassin’s Creed ke genre RPG, Assassin’s Creed: Mirage akhirnya muncul untuk memperbaiki itu semua. Mirage hadir dengan durasi gameplay lebih pendek dan mekanisme klasik seperti game Assassin’s Creed awal. Game garapan Ubisoft ini lebih mengedepankan stealth dibanding RPG, dengan sistem combat dan aktivitas sampingan yang lebih sederhana.
2. Tom Clancy’s Splinter Cell: Conviction
Tom Clancy’s Splinter Cell dilihat banyak orang sebagai seri game stealth yang serius, dibanding seri lain seperti Metal Gear Solid. Untuk memodernisasi mekanisme dan gameplay secara keseluruhan, Splinter Cell: Conviction menyederhanakan banyak hal dan mengambil banyak inspirasi dari film aksi pada masanya. Pace gameplay-nya lebih cepat dengan aksi yang lebih padat, sembari mempertahankan gaya penceritaan ala game-game Tom Clancy.
3. Mass Effect 3
Mass Effect pertama merupakan game RPG epik yang dilanjutkan oleh Mass Effect 2 yang ‘menjinakkan’ beberapa elemen RPG untuk lebih fokus pada aksi. Mass Effect 3 sebagai penerus selanjutnya kembali menurunkan elemen RPG dan lebih berfokus pada elemen aksi. Tidak hanya itu, Mass Effect 3 juga menghapus hampir semua minigame dan elemen puzzle dari dua game sebelumnya, disamping menyederhanakan sejumlah aktivitas sampingan.
Baca Juga: 5 Sekuel Game yang Lebih Bagus daripada Judul Pertamanya
4. Tom Clancy’s Rainbow Six: Vegas
Editor’s picks
Tom Clancy’s Rainbow Six dikenal sebagai seri dengan tingkat kesulitan tinggi dan mekanisme menembak yang sulit dikuasai. Untungnya, Rainbow Six: Vegas membuat sejumlah perubahan untuk menyederhanakan seri Rainbow Six kedepannya. Fitur regenerasi darah diperkenalkan untuk membuat pemain jadi lebih mudah selamat di medan pertempuran, bersama dengan checkpoint untuk mengurangi tantangan dan resiko dari kematian.
5. Street Fighter 6
Game-game awal Street Fighter memikat banyak pemain karena kontrol yang simpel, namun sayangnya itu berubah di Street Fighter 5 yang bergantung pada skill dan penguasaan kontrol serta mekanismenya. Street Fighter 6 memang tidak sepenuhnya menjauh dari itu, namun menawarkan cara baru kepada pemain agar lebih mudah paham. Selain itu, game ini juga membawa sejumlah fitur aksesibilitas baru dan lebih banyak konten.
6. The Witcher 3: Wild Hunt
Dua game pertama The Witcher menghadirkan banyak menu dan segudang informasi, yang bagi beberapa pemain terasa agak berlebihan. The Witcher 3: Wild Hunt menyederhanakan itu dengan memperkenalkan beberapa sistem dan mekanisme baru, membuatnya jadi lebih bisa dinikmati. Selain kontrol yang lebih mudah diakses, elemen crafting juga lebih mudah dimengerti berkat menu dan penjelasan yang lebih baik.
7. The Legend of Zelda: Breath of the Wild
The Legend of Zelda: Skyward Sword hadir dengan gameplay yang lebih linear dan sangat bergantung pada kontrol gerakan yang tidak bisa dinikmati oleh semua jenis pemain. Breath of the Wild sebagai game Zelda selanjutnya memperbaiki itu semua dengan konsep open-world dan sistem combat yang tidak bergantung pada kontrol gerakan. Tidak hanya itu, puzzle dan dungeon di Breath of the Wild juga dibuat dengan lebih sederhana.
Itulah tadi ulasan mengenai beberapa sekuel game yang sederhanakan mekanisme pendahulunya. Ada game kesukaanmu di daftar di atas?
Berita Terkini Lainnya
