6 Fakta Game God Of War: Ragnarok, Duo Bapak Anak Kembali Lagi

Atreus merupakan anak kandung dari Kratos dan istrinya Faye yang adalah ras giant. Hal tersebut secara langsung menjadikan Atreus setengah dewa dan setengah giant. Di game God of War sebelumnya Atreus di gambarkan sebagai seorang anak yang masih lemah dalam hal fisik dan mental, namun hal itu berubah seiring perjalanannya dengan Kratos.

Dalam game God of War: Ragnarok yang akan mengambil setting 3 tahun setelah seri game sebelumnya, Atreus tampak sudah berubah menjadi sedikit dewasa. Hal tersebut terlihat dari perawakannya yang sudah seperti remaja. Selain fisiknya yang bertambah dewasa, Atreus juga mulai penasaran dan memikirkan perannya sebagai keturunan dewa. Tentu hal tersebut jadi salah satu poin penting dalam perkembangan cerita di game ini. Menarik untuk disimak!

Karakter yang ditunggu-tunggu oleh para penggemar akhirnya resmi muncul. Siapa lagi kalau bukan sang dewa petir, Thor. Di dalam game sebelumya, para penggemar sudah menanti kemunculan Thor, namun apa daya Thor hanya dimunculkan pada after credit game. Itu pun cuma sekilas saja dan hanya menampakkan scene palu ikonik milik Thor yaitu, Mjolnir.

Pada God of War: Ragnarog kali ini, Thor resmi diperkenalkan. Bahkan ia akan menjadi salah satu karakter utama. Namun kalau dilihat dari desain Thor di game ini, mungkin beberapa penggemar akan kecewa karena Thor di sini tidak seperti Thor di semesta MCU yang memiliki wajah tampan, badan berotot, dan rambut pirang. Namun menurut beberapa penggemar, wujud Thor seperti gambar di atas merupakan wujud yang paling mendekati deskripsi Thor dalam mitologi Nordik. Diceritakan bahwa Thor memiliki rambut berwarna ginger atau agak kemerahan dan memiliki perut yang besar karena sering berpesta dan minum minuman keras.

Cerita mitologi Nordik merupakan salah satu mitologi yang banyak dikenal. Salah satu daya tariknya adalah adanya 9 realms atau 9 dunia berbeda yang terhubung oleh World Tree atau Yggdrasil. Masing-masing memiliki ciri khas tersendiri. Kesembilan dunia tersebut antara lain: Midgard, Jotunheim, Helheim, Niflheim, Muspelheim, Alfheim, Vanaheim, Svartalfheim, dan tak ketinggalan Asgard.

Pada game sebelumnya, para pemain hanya bisa menjelajah 5 dari 9 dunia di mitologi Nordik. Namun dalam game sekuelnya nanti pihak developer God of war: Ragnarok sudah mengonfirmasi bahwa player akan bisa menjelajahi setiap detail dari sembilan dunia, termasuk dunia para dewa yang megah yaitu Asgard.

Santa Monica Studio selaku developer yang membuat game God of War: Ragnarok merupakan salah satu first party developer di bawah naungan Sony Entertainment. Artinya God of War: Ragnarok ini kemungkinan besar akan dirilis sebagai game ekslusif untuk konsol Playstation baik Playstation 4 maupun Playstation 5 sehingga tidak ada versi platform lain semisal PC maupun Xbox.

Namun jangan berkecil hati karena akhir-akhir ini Sony mulai gencar menjual produk game mereka di pasar PC melalui Steam. Hal ini terbukti pada awal tahun 2022 seri God of War yang dirilis di PS4 pada tahun 2018 bisa ditemui di Steam. Jadi kemungkinan kalau melalui pola yang sama maka akan ada jeda sekitar 4 sampai 5 tahunan bagi game God of War: Ragnarok untuk rilis versi PC-nya.

Kisah sang God of War, Kratos, pada mitologi Yunani atau disebut sebagai Greek saga mendapatkan 3 seri game atau trilogi sebagai cerita utama dan beberapa game dengan kisah sampingan. Namun sepertinya di mitologi Mordik atau disebut sebagai Norse Saga, kali ini cerita Kratos akan berakhir dalam game God of War: Ragnarok.

Hal ini bahkan sudah dikonfirmasi oleh salah satu kreator God of War yaitu Cory Barlog dalam suatu kesempatan. Bahwa dalam Norse Saga cerita hanya difokuskan ke hubungan antara bapak dan anak, yaitu Kratos dan Atreus. Takutnya jika dilanjutkan ke sekuel selanjutnya, saga ini akan semakin melebar dan jauh dari tema sebelumnya.

Gameplay merupakan salah satu elemen paling penting dalam video game. Dalam gameplay terdapat suatu elemen mekanik yang membuat player bisa merasakan secara detail suatu game. Gameplay dan mekanik suatu game yang nantiknya jadi pembeda antara satu game dengan game lainnya.

Tak terkecuali dalam Game God of War: Ragnarok. Apalagi sebagai sekuel dari game sebelumnya, developer harus memberikan sesuatu yang baru dalam game tersebut. Pada seri sebelumnya developer merombak telah habis-habisan gameplay God of War. Mulai dari gameplay, mekanik, hingga cutscene dibikin seimpresif mungkin. Pada sekuel kali ini, developer masih harus melakukan perbaikan di bidang gameplay. Hal yang ditambahkan seperti terdapatnya alat transportasi baru berupa kereta yang ditarik oleh 2 serigala yang digunakan untuk menyusuri dinginnya midgard, ada juga fitur grappling hook agar pemain bisa melakukan transisi ke tempat-tempat tinggi, dan tak lupa pada poin combat juga diberi hal baru semisal kombo-kombo ciamik nan brutal khas Kratos dan juga Atreus sebagai support combat juga mengalami peningkatan.

Sebagai sekuel dari game sebelumnya, hype untuk game God of War: Ragnarok sangatlah besar apalagi game ini sudah dikonfirmasi oleh developernya sebagai konklusi dari saga Kratos di tanah Nordik. Nah apakah teman-teman sudah tidak sabar dan sangat menantikan game ini?