"Seharusnya imut, tetapi malah menyeramkan."
Tren itu sudah melekat erat dengan game horor. Seri Five Nights at Freddy's, Tattletail, Bendy and the Ink Machine menjadi contoh penggunaan maskot yang 'terlihat' menggemaskan sebagai fokus utama dalam game. Namun, di balik kegemasan tersebut ada kengerian yang membuat kamu takut bukan main.
Ciri khas ini juga melekat dengan Poppy Playtime, game menyeramkan yang akhir-akhir ini menarik perhatian pencinta horor. Yuk, simak fakta mengenai game ini!
Plot dalam Poppy Playtime bercerita tentang pabrik mainan Playtime Co. yang dulunya menjadi industri manufaktur mainan nomor satu. Akan tetapi, prestasi itu tidak bertahan lama. Tiba-tiba, setiap orang dalam pabrik tersebut menghilang begitu saja.
Pabrik yang sunyi tanpa adanya tanda kehidupan pastinya membuat kamu merinding. Hal ini menjadi makin menakutkan ketika kamu mendapatkan surat yang bertuliskan
"Kami masih di sini."
Oleh karena pesan yang misterius ini, kamu berangkat menuju tempat yang 'kosong' tersebut. Kamu disambut Huggy Wuggy, maskot berwarna biru yang nantinya menjadi ancaman terbesar terhadap kelangsungan hidup kamu.
Untuk mengungkapkan kebenaran, eksplorasi pabrik sekaligus pengerjaan puzzle menjadi suatu keharusan. Penyelesaian puzzle ini akan dibantu dengan GrabPack, peralatan paling penting dalam game berupa tas dilengkapi dua tangan buatan.
Sebagai alat utama di Poppy Playtime, GrabPack memiliki berbagai kegunaan. Kamu dapat menarik barang-barang seperti kursi dan boks dengan mudah. Tangan buatan yang bisa menjadi panjang membantu kamu menyentuh daerah yang tidak dapat dicapai dengan tangan manusia. Selain itu, kabel tangan bisa menghantarkan listrik.
Game horor garapan MOB Games makin menarik dan seru ketika kamu berusaha untuk memahami ceritanya. Sehubungan dengan itu, tim developer tidak akan memanjakan kamu. Apabila ingin memecahkan misteri yang menyelimuti pabrik Playtime Co., kamu harus mengumpulkan kaset VHS yang tersebar dalam pabrik tersebut.
Melalui konten yang dimuat kaset VHS, kamu akan mendapatkan jawaban dari pertanyaan seputar misteri pabrik. Di saat yang sama, berbagai pertanyaan baru yang belum ada jawabannya akan muncul. Oleh karena itu, tidak sedikit video YouTube bermunculan dan membahas teori-teori seputar Poppy Playtime. Jadi teringat masa-masa Five Nights at Freddy's, ya!
Kesimpulannya, tim developer mengajak kamu untuk menjelajahi pabrik dengan perlahan, bukan tergesa-gesa. Sejumlah poster dan kaset VHS akan membuat kamu larut dalam cerita.
Sebelum membeli dan mencoba Poppy Playtime, kamu perlu tahu bahwa game tersebut hanya mencakup satu bab cerita saja. Bab yang akan datang berbentuk DLC dan masing-masing dijual dengan harga yang sama seperti bab pertama, yaitu 5 dolar AS (Rp71 ribu) di platform Steam. Sebagai perbandingan, harga Poppy Playtime di Indonesia mencapai Rp40 ribu karena platform Steam memiliki fitur harga regional.
Meskipun kebanyakan gamer menikmati permainan tersebut, mereka sering memberikan kritik terkait durasi game Poppy Playtime. Sebab, penyelesaian game ini hanya membutuhkan waktu kurang lebih 20 sampai 30 menit yang dinilai kurang sepadan dengan harganya. Walaupun demikian, mereka yang telanjur penasaran tetap menunggu kelanjutan cerita game horor itu.
Bab kedua dari Poppy Playtime akan rilis di pasaran pada awal 2022. Trailer yang diunggah pada 30 Oktober menunjukkan suasana pabrik diiringi lagu Itsy Bitsy Spider. Bikin ngeri!
Tidak disangka bahwa game Poppy Playtime mewajibkan kamu untuk menyiapkan spesifikasi yang mumpuni. Bahkan, deskripsinya dalam Steam tidak membahas spesifikasi minimal secara mendetail. MOB Games langsung memaparkan rekomendasi sistem yang diperlukan. Berikut informasi lengkapnya,
Rekomendasi:
Setelah mempelajari sejumlah fakta mengenai Poppy Playtime, apakah kamu tertarik untuk mencoba game ini? Atau mungkin, kamu lebih memilih menonton gameplay-nya langsung dari YouTube dan Twitch? Bagikan jawaban kamu di kolom komentar, ya!