7 Fakta Unik di Balik Kemenangan ONIC Esports di MPL ID S15

ONIC menjadi tim pertama di era franchise MPL ID yang berhasil menjuarai liga lewat jalur play-in. Biasanya, tim yang lolos dari play-in lebih cepat tersingkir karena lawan di Upper Bracket sudah menunggu dengan persiapan matang. Namun ONIC tampil disiplin, menjaga momentum sejak awal babak playoff. Hasilnya, mereka sukses mengalahkan Tim Liquid ID dan RRQ Hoshi secara meyakinkan hingga meraih gelar juara.

Salah satu pemain yang mencuri perhatian musim ini adalah Savero. Sang rookie tampil sebanyak 16 kali dengan win rate tinggi, yaitu 81,25%. Ia mencatatkan 178 kills dan KDA 7,2, serta damage per minute mencapai 3.243,53. Bahkan ia sempat mencetak 1 kali Maniac, menjadikannya salah satu rookie paling mencolok musim ini.

Sanz kembali meraih gelar Finals MVP setelah tampil konsisten sepanjang playoff MPL ID S15. Ia menjadi sosok penting dalam setiap rotasi dan pengambilan objektif tim. Dengan pengalaman dan mekanik tinggi, Sanz tetap jadi ujung tombak lini tengah ONIC. Ini menjadi gelar MVP final ketiganya setelah MDL S1 dan MPL ID S11.

Trio Mid ONIC yaitu Sanz, Kairi, dan Kiboy mencatatkan performa luar biasa musim ini. Ketiganya berhasil menyumbang 467 kills, 1.226 assists, dan menggunakan total 39 hero berbeda. Fleksibilitas mereka di mid lane jadi kunci keberhasilan ONIC dalam mengatur tempo permainan. Kombinasi pengalaman dan eksekusi rapi membuat mereka dijuluki “Trio Mid Superpower”.

Kairi kembali membuktikan bahwa ia masih salah satu jungler terbaik di dunia. Ia menembus 1000 total kills pada Week 5 dan menutup musim dengan 1179 kills sepanjang kariernya di MPL ID. Catatan ini membawanya ke posisi ke-9 dalam daftar top kills sepanjang sejarah MPL Indonesia. Selain itu, ia juga berperan penting dalam berbagai momen war dan comeback ONIC musim ini.

Dengan menjuarai MPL ID Season 15, ONIC kini tercatat sebagai tim tersukses dengan total 7 trofi. Gelar mereka sebelumnya didapatkan pada Season 3, 8, 10, 11, 12, dan 13. Konsistensi ini menunjukkan bagaimana ONIC mampu menjaga performa dan manajemen tim dari waktu ke waktu. Dengan didampingi head coach, assistant coach, analis, physical coach, dan psychological coach atau coach performance. Tidak heran jika mereka terus jadi favorit juara setiap musimnya.

ONIC juga menjadi tim Indonesia yang paling sering tampil di ajang MSC. Mereka sudah 5 kali mewakili Indonesia, yaitu tahun 2019, 2022, 2023, 2024, dan 2025. Hal ini menunjukkan performa mereka bukan hanya lokal, tapi juga regional dan internasional. Mereka bahkan berhasil menjadi juara MSC 2023, memperkuat statusnya sebagai tim elite Asia Tenggara.

Fakta unik di balik kemenangan ONIC Esports di MPL ID S15 bukan cuma soal juara, tapi tentang bagaimana sebuah tim menolak untuk tumbang. Dari posisi ke-9 hingga mengangkat trofi lewat jalur play-in, ONIC membuktikan bahwa mental juara lebih penting dari sekadar statistik awal. Musim ini jadi babak pembuktian, bukan hanya untuk nama besar ONIC, tapi juga untuk pemain muda seperti Luthfi dan Savero serta kekuatan pemain lama seperti Trio Mid Superpower. Dengan performa seganas ini, bukan tidak mungkin ONIC akan kembali mengguncang panggung internasional di MSC 2025. Satu hal yang pasti, Era ONIC belum selesai!