Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Fakta Vice City, Kota Fiksional Ikonis yang Jadi Latar GTA VI

suasana Vice City yang mirip Kota Miami (dok. Rockstar Games/Grand Theft Auto VI)
Intinya sih...
  • Grand Theft Auto VI (2025) adalah judul terbaru dari Rockstar Games yang sangat dinantikan oleh para gamer.
  • Vice City, kota fiksi dalam game ini, sudah muncul sebelumnya dalam Grand Theft Auto: Vice City (2002) dan Grand Theft Auto: Vice City Stories (2006).
  • Vice City, yang terinspirasi dari Miami, memiliki dua pulau utama dengan wilayah industri dan pantai indah.

Grand Theft Auto VI (2025) adalah judul GTA terbaru dari Rockstar Games. Ia adalah buah manis penantian gamer yang sudah menunggu lebih dari 1 dekade. Tak heran, gamer sudah sangat antusias menunggu rilisnya GTA VI pada tahun ini. Alasannya, banyak yang sudah tak sabar ingin mengeksplorasi dunia open world dari game ini.

Omong-omong, GTA VI bakal berlatar di Vice City, sebuah kota fiksional yang pasti sudah tidak asing lagi bagi para penggemar GTA. Ia merupakan 1 dari 3 kota utama dari waralaba GTA, lho. Mau tahu lebih banyak mengenai Vice City yang bakal jadi latar GTA VI? Yuk, simak fakta-faktanya di bawah ini!

1. Debut dalam game Grand Theft Auto: Vice City (2002)

potret Vice City dalam Grand Theft Auto: Vice City (dok. Rockstar Games/Grand Theft Auto: Vice City)

Vice City pertama debut dalam Grand Theft Auto: Vice City (2002). Game tersebut merupakan game GTA kedua dari era 3D Universe. Berlatar 1986, Grand Theft Auto: Vice City menceritakan sepak terjang seorang mafia bernama Tommy Vercetti. Setelah bebas dari penjara, Tommy berambisi untuk membangun kerajaan kriminal di Vice City. Kota fiksional ini kembali muncul pada Grand Theft Auto: Vice City Stories (2006). Pasalnya, ia merupakan prekuel dari Grand Theft Auto: Vice City. Adapun, game tersebut berlatar 2 tahun sebelum petualangan Tommy Vercetti dimulai.

Hebatnya, Rockstar Games sangat memperhatikan detail-detail kecil yang memperlihatkan perkembangan kota selama time skip 2 tahun. Lokasi bangunan Washington Mall, misalnya, masih dalam tahap konstruksi dalam game Grand Theft Auto: Vice City Stories. Kira-kira bagaimana perkembangan Vice City dalam GTA VI yang sudah berlatar pada era modern, ya?

2. Terinspirasi dari kota pesisir Miami

suasana Vice City yang mirip Kota Miami (dok. Rockstar Games/Grand Theft Auto VI)

Sudah bukan rahasia lagi bahwa Rockstar Games suka mengambil inspirasi kota nyata untuk mendesain kota fiksional mereka. Adapun, Vice City ternyata terinspirasi dari kota pesisir Miami, yang berlokasi di Florida, Amerika Serikat. Ini bisa dilihat dari bentuk peta, penampakan alam, sampai bangunan penuh lampu kerlap-kerlip yang mirip dengan yang ada di Miami.

Bahkan, ada beberapa bangunan yang identik. Colon Hotel, misalnya, punya nama dan desain yang mirip sekali dengan Colony Hotel di Miami. Selain karena wilayahnya yang eksotis, pemilihan Miami sebagai inspirasi untuk Vice City juga didasari oleh latar belakang Miami sebagai titik utama peredaran kokain dan narkoba lainnya pada 1980-an. Bahkan, hal tersebut sempat memicu konflik bersenjata antara pemerintah Amerika Serikat dengan kartel narkoba selama kurang lebih 10 tahun.

3. Terdiri dari dua pulau utama dan beberapa pulau kecil

Vice City Mainland (kiri) dan Vice City Beach (kanan) (dok. Rockstar Games/Grand Theft Auto: Vice City)

Meski tidak seluas kota Los Santos dari Grand Theft Auto: San Andreas (2004), Vice City masih memiliki wilayah yang masif untuk dijelajahi. Kota ini terdiri dari dua pulau utama yang dipisahkan oleh perairan bernama Ocean Bay. Adapun, dua pulau tersebut adalah Vice City Mainland dan Vice City Beach.

Vice City Mainland adalah bagian barat dari Vice City yang merupakan pusat kota dengan banyak gedung pencakar langit dan wilayah industri. Ia memiliki empat distrik, yakni Little Havana, Little Haiti, Viceport, dan Downtown. Sementara, Vice City Beach adalah pulau resor di timur Vice City yang memiliki pantai indah. Vice City Beach dibagi menjadi tiga distrik, yakni Vice Point, Ocean Beach, dan Washington Beach.

Berdasarkan cuplikan Vice City pada trailer perdana GTA VI, sepertinya wilayah kota ini akan diperluas. Ada banyak wilayah baru yang tidak ada dalam Vice City versi 3D Universe, misalnya rawa-rawa, pegunungan, dan berbagai pulau kecil yang terlihat pada trailer. Pihak Rockstar Games juga sudah mengonfirmasi bahwa luas wilayahnya bakal jauh lebih besar dari peta GTA V (2013) dan Red Dead Redemption 2 (2018).

4. Jadi sarang geng jalanan, mafia, sampai kartel narkoba

cuplikan adegan kriminal di Vice City (dok. Rockstar Games/Grand Theft Auto VI)

Dari awal diperkenalkan, Vice City sudah digambarkan sebagai sarang kartel narkoba, mafia, dan geng jalanan. Bahkan, sindikat narkoba sangat merajalela hingga masuk ke pemerintahan. Jalanan juga dipenuhi oleh berbagai macam kelompok kriminal, mulai dari Diaz's Gang, Trailer Park Mafia, The Cholos, sampai The Cubans. Dalam tiap game, Vice City selalu dikuasai oleh gembong narkoba yang akhirnya dikalahkan dan digantikan oleh protagonis. 

Dalam game Grand Theft Auto: Liberty City Stories, Vice City dikuasai oleh Mendez Cartel yang dipimpin Diego dan Armando Mendez. Sang protagonis, Victor Vance, akhirnya mengalahkan kartel ini sehingga kekuasaan atas peredaran narkoba direbut oleh keluarga kriminal Vance. Pada sekuelnya, Grand Theft Auto: Vice City, kekuasaan akhirnya jatuh ke tangan Tommy Vercetti setelah ia membunuh Lance Vance, pemimpin dari keluarga kriminal Vance. Apakah Tommy masih jadi gembong kriminal dalam GTA VIBisa saja, sih!

Vice City memang penuh kerlap-kerlip lampu dan pantai indah bagaikan surga. Namun, ia menjadi salah satu kota dengan kriminalitas paling tinggi di dunia GTA. Sudah gak sabar menjelajahi kota kosmopolitan yang eksotis ini? Sabar dulu, ya, Rockstar Games belum mengumumkan tanggal rilis pasti untuk GTA VI. Namun, game ini dipastikan rilis pada 2025.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yudha ‎
EditorYudha ‎
Follow Us