Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fitur Football Manager 26 yang Paling Dibenci oleh Pemainnya

Football Manager 26
penampilan trofi Premier League dalam Football Manager terbaru (dok. SEGA/Football Manager 26)
Intinya sih...
  • Perubahan UI/UX yang kurang nyaman bagi pemain PC
  • Football Manager 26 kehilangan fitur unik seperti Create a Club dan Social Feed
  • Bug, crash, dan sistem rekrutmen yang tidak realistis membuat pengalaman bermain sulit dinikmati
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Football Manager 26 (2025) seharusnya menjadi obat rindu bagi para penggemar. Setelah seri manajemen game sepak bola ini hiatus pada 2024 akibat pembatalan Football Manager 25, ekspetasi terhadap Football Manager 26 pun melambung tinggi. Sayangnya, harapan tersebut tidak sesuai dengan hasil di lapangan.

Hingga artikel ini ditulis, Football Manager 26 telah mengumpulkan lebih dari 13 ribu ulasan dan mendapatkan predikat Mostly Negative (Mayoritas Negatif) di Steam. Capaian ini menempatkannya sebagai salah satu game dengan rating terendah sepanjang masa di platform tersebut. Tak heran jika banyak pemain menyebut Football Manager 26 sebagai salah satu rilisan paling mengecewakan dalam sejarah game sepak bola.

Lantas, apa membuat game ini begitu dibenci? Akar masalahnya terletak pada sejumlah fitur yang dianggap mengganggu dan jauh dari ekspetasi para penggemar.

1. Banyak pemain PC mengeluhkan perubahan UI/UX yang kurang nyaman

Football Manager 26
cuplikan Football Manager terbaru (dok. SEGA/Football Manager 26)

Perubahan user interface (UI) dan user experience (UX) dalam Football Manager 26 sejatinya dimaksudkan sebagai langkah modernisasi. Ia memperkenalkan mekanisme tile card sehingga informasi pemain disajikan dalam kartu yang lebih besar dan interaktif. Tujuannya adalah membuat Football Manager 26 lebih nyaman dimainkan menggunakan konsol.

Sayangnya, banyak pemain PC menilai perubahan tersebut kurang memuaskan. Desain tile card dianggap membingungkan dan membuat akses ke informasi pemain menjadi lebih lama dan berbelit-belit. Informasi yang sebelumnya bisa diakses dengan satu klik kini membutuhkan beberapa kali klik.

2. Football Manager 26 kehilangan fitur yang membuat seri ini unik

Football Manager 26
cuplikan pertandingan dalam Football Manager terbaru (dok. SEGA/Football Manager 26)

Football Manager dikenal sebagai waralaba simulasi manajemen sepak bola yang kaya akan data. Mereka menawarkan pengalaman mengelola dan melatih klub melalui taktik yang kompleks. Selain itu, Football Manager dilengkapi fitur Create a Club dan Social Feed yang memungkinkanmu membangun klub sendiri sekaligus mengikuti perkembangan dunia sepak bola dalam game.

Kedua fitur ini justru dihapus dalam Football Manager 26. Padahal, Create a Club dan Social Feed telah menjadi bagian dari identitas waralaba sejak lama dan menjadi pembeda dengan game sepak bola lain. Keputusan ini membuat pemain lama merasa asing dengan game yang selama ini mereka kenal dan familier.

3. Bug dan crash membuat Football Manager 26 sulit dinikmati

Football Manager 26
cuplikan pertandingan dalam Football Manager 26 (dok. SEGA/Football Manager 26)

Bug yang terlalu sering muncul bisa menjadi masalah serius dalam sebuah game. Hal serupa juga terjadi pada Football Manager 26 yang kerap mengalami gangguan teknis. Banyak pemain melaporkan pertandingan sering kali berhenti secara tiba-tiba (freeze).

Dilansir All Out Gaming, mereka mencoba mengatasi masalah ini dengan menekan tombol Instant Result. Hasilnya justru mengecewakan karena laga yang seharusnya bisa dimenangkan berakhir kalah dari lawan. Di samping itu, crash berat dan kasus data save yang rusak (corrupted) membuat pemain frustasi dan enggan melanjutkan karier mereka di Football Manager 26.

4. Sistem rekrutmen dalam Football Manager 26 dipandang tidak realistis

Football Manager 26
rekrutmen pemain dalam Football Manager terbaru (dok. SEGA/Football Manager 26)

Rekrutmen pemain menjadi fitur wajib dalam setiap seri Football Manager karena merupakan pilar penting dalam membangun tim. Namun, aspek ini justru memicu kontroversi di kalangan pemain Football Manager 26. Banyak yang menilai sistem rekrutmen dalam game ini acap kali tidak logis.

Kamu akan sering dijebak dalam drama ruang ganti yang terlalu absurd, seperti pemain akan protes terhadap keputusanmu melepas pemain yang sebenarnya ingin pergi secara sukarela. Proses negosiasi kontrak pun sering kali tidak masuk akal, misalnya pemain bisa menuntut gaji tinggi dari klubmu, tetapi bersedia menerima gaji rendah dari klub lain. Masalah ini semakin diperparah oleh opsi dialog yang terbatas sehingga kamu merasa kehilangan kendali atas konflik yang terjadi di klub.

5. Masalah dari seri sebelumnya kembali menghantui Football Manager 26

Football Manager 26
cuplikan pertandingan dalam Football Manager 26 (dok. SEGA/Football Manager 26)

Keempat permasalahan di atas tampaknya belum cukup untuk menutup pembahasan mengenai alasan Football Manager 26 menjadi salah satu game yang paling dibenci. Ia masih menyimpan masalah lain yang semakin memperburuk pengalaman bermain. Pasalnya, Football Manager 26 juga mewarisi sejumlah masalah dari seri sebelumnya.

Banyak pemain sudah menerapkan taktik dan strategi sematang mungkin, tetapi pergerakan di lapangan sering kali tidak sesuai ekspetasi. Misalnya, kiper sering gagal menangkap serangan lawan yang sebenarnya mudah diantisipasi dan bek yang diam saja meski lawan sudah menembus lini pertahanan. Bahkan dengan teknik pressing sekeras apa pun, Football Manager 26 seolah sengaja menyulitkanmu untuk memenangkan pertandingan.

Football Manager 26 menjadi contoh nyata ketika ambisi dan niat tidak sebanding dengan eksekusi di lapangan. Semoga kejadian ini menjadi pelajaran berharga agar setiap fitur yang disuguhkan benar-benar berkualitas dan memberikan pengalaman bermain yang memuaskan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Kidung Swara Mardika
EditorKidung Swara Mardika
Follow Us

Latest in Tech

See More

IDLIX Ilegal, Ini 5 Situs Nonton Film dan Serial Terbaru

06 Des 2025, 08:43 WIBTech