Mengingat besarnya pengaruh game terhadap budaya pop di Jepang, mudah untuk melihat mengapa kebanyakan orang berasumsi jika banyak tren di industri gaming disukseskan oleh perusahaan game Jepang seperti Nintendo dan Square Enix.
Hal tersebut memnag tidak sepenuhnya salah, namun faktanya, beberapa game buatan developer Jepang justru terinspirasi oleh game buatan developer barat, terutama untuk game bergenre RPG. Berikut 7 di antaranya.
Meski petualangan Link di seri The Legend of Zelda menarik lewat caranya sendiri, beberapa penggemar mulai merasa jika seri tersebut mulai ketinggalan jaman. Agar tetap bisa relevan dengan perkembangan industri gaming, Nintendo akhirnya melakukan banyak implementasi untuk membuat petualangan Link di Breath of the Wild jauh lebih epik dan imersif. Eiji Aonuma selaku produser game ini bahkan mengakui jika Nintendo mengambil inspirasi dari game seperti Skyrim dan The Witcher 3 untuk memperkaya aspek eksplorasi di Breath of the Wild.
Dark Souls muncul pada masa di mana kebanyakan developer game AAA takut membuat game yang sangat menantang, sehingga mayoritas game saat itu dibuat seramah mungkin dengan semua jenis pemain. Dark Souls menjadi antitesis dari pendekatan tersebut, di mana pemain dituntut untuk bertahan di dunia yang penuh dengan musuh yang sangat agresif. Selain itu, sangat mudah untuk melihat jika beberapa game RPG barat memiliki peran besar dalam bagaimana FromSoftware mengeksekusi elemen aksi di game ini.
Sebelum JRPG menjadi genre sendiri, developer asal Jepang terpesona dengan Dungeons & Dragons dan game-game yang terinspirasi oleh permainan tabletop RPG itu. Hanya masalah waktu sebelum seseorang merancang game yang memungkinkan pemain untuk memulai petualangan epik dengan sistem combat taktis dan akhirnya, Dragon Quest karya Yuji Horii memulai debutnya pada tahun 1986. Selain Dungeons & Dragons, game seperti Ultima dan Wizardry juga berkontribusi besar pada apa yang ditawarkan Dragon Quest.
Bloodborne merupakan salah satu karya terbaik Hidetaka Miyazaki yang mempertahankan banyak formula Dark Souls, game Soulslike lainnya yang juga terinspirasi game-game RPG barat. Lore dan cerita Bloodborne punya kelasnya sendiri, ditambah dengan tema Lovecraftian yang menghiasi dunianya yang gelap dan penuh aksen gothic. Game ini wajib dimainkan penggemar game-game FromSoftware, karena menawarkan combat yang cepat dan tingkat kesulitan tinggi yang membuat setiap bos terasa memuaskan ketika dikalahkan.
Final Fantasy berkontribusi besar terhadap popularitas yang didapat genre JRPG hingga saat ini, sekaligus menolong Square selaku developer dari kebangkrutan. Ketika game ini diluncurkan, bisa terlihat jelas jika aspek petualangan menakjubkan yang dimilikinya terinspirasi oleh Dungeons & Dragons yang sedang nge-tren di pasar barat pada kala itu. Game Final Fantasy terbaru seperti Final Fantasy 16 bahkan lebih terasa seperti game RPG barat karena menggunakan sistem combat real-time alih-alih berbasis giliran.
Elden Ring hingga kini masih menjadi game terbaik yang pernah FromSoftware buat. Game ini membawa semua elemen yang membuat Dark Souls luar biasa dan mengkombinasikannya dengan konsep dunia terbuka. Inspirasi game RPG barat di game ini terlihat jauh lebih jelas dibanding game FromSoftware lainnya dan apa yang membuat The Legend of Zelda: Breath of the Wild spesial juga bisa dilihat di game ini. Untuk penggemar game Soulslike, Elden Ring jelas tidak boleh dilewatkan.
Meski digarap oleh developer asal Jepang yaitu Capcom, inspirasi game RPG barat pada Dragon’s Dogma bisa dilihat dengan mudah. Beberapa game RPG barat populer seperti Skyrim, Fable dan Dragon Age memberi inspirasi bagi Capcom dalam menentukan segalanya mulai dari tema fantasi gelap hingga konsep dunia terbuka yang diusungnya. Tidak hanya pada game pertamanya, inspirasi serupa juga terasa lebih nyata di sekuelnya yaitu Dragon’s Dogma 2 yang rilis tahun lalu.
Demikian tadi ulasan sekaligus rekomendasi beberapa game buatan developer Jepang yang terinspiras game RPG barat. Dari 7 game di atas, mana yang paling menarik perhatianmu?