Tidak dapat disangkal jika Ubisoft merupakan salah satu raksasa industri gaming dalam beberapa dekade terakhir. Mulai dari seri Far Cry yang sangat berpengaruh hingga seri Assasin’s Creed yang sangat dicintai, Ubisoft tahu bagaimana caranya membuat game luar biasa yang dimainkan oleh banyak pemain.
Sayangnya, upaya Ubisoft tidak selalu berhasil di mana ada banyak game garapan mereka yang gagal menarik perhatian banyak pemain dan kini berakhir dilupakan. Berikut daftarnya.
Game TMNT yang Ubisoft rilis pada 2007 silam merupakan game hack-and-slash yang cukup bagus dengan beberapa elemen unik yang membuatnya berbeda dari game serupa. Ubisoft bahkan menambahkan beberapa ciri khas mereka seperti parkour yang bekerja sama seperti di game-game Prince of Persia. Secara gameplay, setiap karakter di game ini punya gaya bertarung yang berbeda sehingga tiap level punya nilai replayability yang tinggi.
Selanjutnya adalah Eagle Flight, game balapan yang berlatar di kota Paris pasca apokaliptik di mana satu-satunya makhluk hidup yang tersisa di kota tersebut adalah gerombolan burung elang yang menghiasi langit. Game ini merupakan game VR yang bisa dimainkan seorang diri atau sebagai tim bersama pemain lain. Eagle Flight dilupakan karena ketika dirilis, game ini tertutup oleh game-game VR yang jauh lebih dilirik dan diantisipasi.
Disney’s Dinosaur merupakan game aksi petualangan di mana pemain mengendalikan beberapa dinosaurus untuk melewati berbagai level berbeda. Gameplay intinya tidak begitu spesial, namun game ini menghadirkan cukup banyak puzzle yang memaksa pemain untuk berpikir lebih keras. Sesuai namanya, game ini merupakan adaptasi dari film Disney dengan judul yang sama, namun tidak seperti game adaptasi kebanyakan, game ini masih dalam kategori bagus.
Dragon Riders: Chronicles of Pern merupakan game yang mengadaptasi kisah dari novel karangan Anne McCaffrey dengan judul yang sama. Game aksi petualangan ini mengikuti kisah D’kor, pengendara naga yang menjalankan misi epik yang membawanya melintasi tiga benua besar dan terlibat dalam banyak konflik yang intens. Game ini menakjubkan pada masanya karena terdapat lebih dari 100 area untuk dijelajahi dan 200 NPC untuk diajak berinteraksi.
Batman: Vengeance mungkin jadi game Batman paling tidak diminati oleh banyak pemain. Game ini tidak punya gameplay yang solid seperti game Batman yang dirilis di NES dan kehadiran seri Batman Arkham semakin menenggelamkan eksistensi game ini. Meskipun begitu, game ini tidak terlalu buruk dan bakal mengajak pemain untuk bertemu dan melawan musuh-musuh ikonik Batman seperti Harley Quinn, Poison Ivy, Mr. Freeze dan tentu saja, Joker.
Beberapa bulan setelah merilis game pertama Far Cry, Ubisoft kembali ke genre FPS dengan meluncurkan XIII. Ketika dirilis, game ini langsung menarik perhatian banyak pemain karena visual yang unik, dengan visual komik sebagai inspirasi utama. Selain itu, game ini juga menghadirkan berbagai pilihan senjata keren disamping dukungan untuk menggunakan musuh sebagai ‘tameng’ ketika pemain sedang terpojok dan ingin meregenerasi darah.
Donald Duck: Goin’ Quackers menjadi salah satu contoh game platformer apik yang tenggelam karena popularitas Crash dan Spyro yang sulit ditandingi. Mulai dari Duckie Mountain yang menakjubkan hingga rumah besar Magica DeSpell yang menyeramkan, setiap level di game ini selalu membawa sesuatu yang baru sehingga membuatnya tidak pernah terasa hambar atau gampang ditebak. Secara kualitas, game ini terbilang sangat bagus.
Demikian tadi ulasan sekaligus rekomendasi beberapa game Ubisoft yang berakhir dilupakan. Pernah memainkan salah satu game di atas?