Salah satu kekhawatiran pemain PC saat ini ketika ingin bermain game adalah takut spesifikasi PC mereka tidak cukup kuat untuk menjalankan game yang mereka inginkan. FPS menjadi salah satu genre yang sering dianggap berat, terutama setelah Crysis mengguncang industri gaming di 2007 silam dengan permintaan spesifikasi PC yang sangat berat.
Namun faktanya, FPS tidak selalu membawa game-game berat karena ada pula game-game ringan yang bisa berjalan lancar di PC low-end. Berikut 7 di antaranya.
Ketika mayoritas game FPS kompetitif modern membutuhkan PC dengan spesifikasi tinggi, Valorant justru bisa dimainkan dengan nyaman di PC low-end. Bukan tanpa alasan, game garapan Riot punya visual yang lebih kartun dan minimalis dibanding game FPS lainnya. Valorant sendiri punya gameplay kompetitif yang mirip Counter-Strike 2, namun dengan karakter yang punya kemampuan unik dan pilihan senjata yang lebih imajinatif.
Superhot tidak seperti game-game FPS di daftar ini. Pada game ini, waktu hanya berjalan jika pemain bergerak. Artinya, pemain harus menggunakan strategi ketika melewati setiap level, dengan cara menghindari peluru musuh sembari mendaratkan peluru ke musuh secara slow-motion. Selain itu, game ini juga memungkinkan pemain untuk melempar senjata api ke musuh yang dekat atau bahkan memukul mereka. Game ini singkat, bisa selesai kurang dari 5 jam.
Far Cry 4 merupakan game FPS dengan dunia terbuka di mana di awal permainan, informasi atau detail untuk sebagian besar wilayah di map tertutup oleh kabut. Untuk membukanya, pemain harus menaiki tower dan membajak sinyal yang ada disana. Di game ini, pemain berperan sebagai Ajay Ghale yang terjebak di peperangan antara dua faksi yaitu Royal Army yang dipimpin oleh pimpinan tirani di Kyrat dan kelompok pemberontak bernama Golden Path.
Dikembangkan oleh Respawn Entertainment, developer dibalik Apex Legends, Titanfall 2 merupakan game FPS sci-fi dengan mode campaign yang terbilang singkat. Kendati demikian, game ini tetap menyajikan cerita yang menarik dan bahkan, bisa dimainkan di PC low-end berkat optimalisasi yang sangat baik. Seperti game pertamanya, pemain juga bisa menaiki robot raksasa yang disebut Titan di beberapa momen atau misi.
BioShock 2 tidak hanya memberikan pemain senjata api untuk melawan musuh, tapi juga kemampuan super. Jadi selain pistol atau senapan, pemain juga bisa melontarkan petir, membakar musuh hingga jadi abu dan menggunakan kemampuan telekinesis. Cerita game ini berlangsung di kota bawah air bernama Rapture, di mana pemain berperan sebagai humanoid berbadan besar yang disebut Big Daddy.
Metro 2033 Redux merupakan versi remaster dari Metro 2033, game FPS berlatar di dunia pasca kiamat yang didasarkan pada novel karangan Dmitry Glukhovsky. Berlatar di Moskow setelah perang nuklir yang membunuh miliaran manusia, mereka yang selamat memutuskan untuk berlindung didalam stasiun bawah tanah. Pemain berperan sebagai Artyom, warga dari stasiun Exhibition di mana stasiunya diserang oleh makhluk misterius bernama Dark Ones.
Disaat kebanyakan game FPS lebih mengedepankan aksi tembak-tembakan yang intens, Dishonored memilih untuk lebih berfokus pada pendekatan stealth. Game ini berlatar di kota fiksi bernama Dunwall di mana karakter pemain yaitu Corvo Attano, difitnah membunuh Empress. Setelah dibebaskan oleh kelompok yang disebut The Loyalists, Corvo akhirnya menuntut balas dendam sembari mengungkap konspirasi dibalik pembunuhan Empress.
Itulah tadi ulasan sekaligus rekomendasi beberapa game FPS terbaik untuk PC low-end. Ada game favoritmu di daftar di atas?