Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Game Indie Paling Mengecewakan Rilisan 2024

Mars 2120 (dok. QUByte Interactive)
Intinya sih...
  • Game indie paling mengecewakan tahun lalu antara lain The Dark Cave, Forgotten Mines, dan Spirit Mancer.
  • The Dark Cave memiliki masalah pada elemen RPG taktis dan cooldown serangan, sementara Forgotten Mines memiliki tingkat kesulitan yang tidak masuk akal.
  • Spirit Mancer terlalu banyak memasukkan elemen tanpa keseimbangan, sementara Umbraclaw juga membosankan dengan musuh bos yang terlalu kuat.

Game AAA yang mengecewakan sudah sangat biasa, namun game indie yang mengecewakan menjadi fenomena yang cukup jarang. Biasanya, game indie berakhir sukses dan diterima dengan sangat baik oleh para pemain karena membawa premis unik, mekanisme gameplay fresh dan gaya visual menarik.

Akan tetapi, 2024 kemarin menjadi tahun di mana ada banyak game indie yang mengecewakan para pemain untuk berbagai alasan berbeda. Game apa saja itu? Berikut daftarnya.

1.The Dark Cave

Ada banyak game petualangan dengan elemen RPG taktis dan roguelike yang apik di pasaran namun sayangnya, The Dark Cave bukan salah satunya. Masalah The Dark Cave muncul dari bagaimana game ini menyeimbangkan elemen RPG taktis yang diusung. Pemain memiliki grid terbatas untuk bermanuver, menghindari serangan musuh dan melakukan serangan balasan. Masalah lainnya adalah semua serangan pemain memiliki cooldown yang artinya, pemain harus terus menerus mencoba terbiasa dengan serangan yang terbatas.

2.Forgotten Mines

Forgotten Mines memiliki visual unik, cerita menarik mengenai kurcaci, balas dendam, tambang leluhur yang dicuri dan goblin yang menjijikkan. Masalahnya adalah game ini sama tidak memiliki keseimbangan gameplay yang memadai. Ini adalah game ini pemain mengumpulkan tim yang terdiri dari tiga orang untuk melewati sebanyak mungkin level sebelum mati dengan mudah. Dan sekalipun pemain telah menghabiskan waktu berjam-jam dan melakukan upgrade, game ini akan tetap menyusahkan pemain dengan tingkat kesulitan yang tidak masuk akal.

3.Spirit Mancer

Spirit Mancer membawa kisah tentang iblis melawan manusia, gerbang magis dan kerusakan yang berkaitan dengan itu semua. Selain itu, game ini menawarkan gaya visual cukup apik dengan perpaduan dua genre yaitu platformer dan deck-builder. Nah masalah utama game ini terletak pada fakta bahwa game ini memasukkan terlalu banyak hal dan tidak ada satu pun yang terasa pas. Aspek platformer-nya terasa kaku, deck-builder nya tidak dieksekusi dengan baik dan secara keseluruhan, game ini membosankan dari awal hingga akhir.

4.Magical Delicacy

Magical Delicacy menghadirkan dua genre yang jarang atau mungkin belum pernah dikombinasikan yaitu simulasi memasaka dan metroidvania. Dengan cerita tentang tumbuh dewasa, ilmu sihir dan banyak lagi, banyak yang mengira game ini bakal jadi ‘hidangan’ yang lezat, sebelum mendapati fakta bahwa game ini jauh dari kata nikmat. Elemen metroidvania-nya gagal melebur sempurna dengan simulasi memasaknya. Selain itu, game ini juga punya UI yang tampak kaku dan sulit dinavigasikan.

5.Broken Roads

Broken Roads sebenarnya bisa jadi game RPG yang luar biasa jika saja tidak dirusak oleh eksekusi berantakan yang membuatnya menjadi salah satu game indie paling mengecewakan tahun lalu. Selain sistem yang sangat rumit dan sulit dipahami, game ini juga mengusung mekanisme pohon dialog bercabang yang tidak jelas. Bagian terburuknya, sistem combat game ini sama sekali tidak menarik dan terasa seperti RPG setengah matang tanpa implementasi RPG modern. Karenanya, tak mengherankan jika game ini hanya mendapat skor 61 di Metacritic.

6.Mars 2120

Mars 2120 mengajak pemain ke planet Mars untuk menyelidiki apa yang terjadi pada stasiun di sana sembari menghindari alien yang mematikan. Seiring berjalannya permainan, pemain akan mendapat senjata dan kekuatan baru, yang mana itu masih aman. Nah, masalah game ini terdapat pada platforming dan combat-nya yang menyebalkan. Pemain memang dibekali dengan peluru tak terbatas, namun senjata api pemain punya jangkauan tembak yang sangat sempit. Selain itu, musuh bos di game ini juga terasa overpowered alias OP.

7.Umbraclaw

Dikembangkan oleh developer yang sama yang juga membuat Blaster Master Zero, Umbraclaw merupakan game platformer dengan mekanisme roguelike tentang kucing hitam yang mencoba kabur dari Soulplane dan kembali ke pemiliknya. Meski punya gaya visual menarik dan beberapa mekanisme unik, game ini terbukti sangat membosankan. Umbraclaw terasa kurang seimbang dan meningkatkan skill membutuhkan terlalu banyak sumber daya. Sama seperti Mars 2120, game ini juga punya musuh bos yang terlalu kuat untuk dilawan.

Demikian tadi ulasan mengenai beberapa game indie paling mengecewakan rilisan 2024. Selain game-game di atas, game indie apa lagi yang menurutmu paling mengecewakan di 2024?

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Achmad Fatkhur Rozi
Mochammad Arif Gunawan
Achmad Fatkhur Rozi
EditorAchmad Fatkhur Rozi
Follow Us