7 Game PlayStation Paling Fenomenal yang Berusia 10 Tahun di 2026

Uncharted 4: A Thief’s End diposisikan sebagai penutup perjalanan Nathan Drake sebagai karakter utama seri Uncharted. Meski setelahnya masih ada game spin-off berjudul Uncharted: The Lost Legacy, game itu tidak menghadir Nathan sehingga game ini adalah akhir yang sesungguhnya. Game yang awalnya rilis eksklusif untuk PS4 namun akhirnya rilis juga di PS5 dan PC ini, membawa semua yang diharapkan dari sebuah ending seperti adegan yang bombastis, cerita yang hangat dan menyentuh dan aksi tembak-menembak yang solid.

Rilis pada 2016, Ratchet & Clank merupakan game reboot yang dibuat sekaligus untuk mendampingi film adaptasi dengan judul sama. Visualnya sampai saat ini masih tampak memukau di PS4 dan meski game ini tidak pernah keluar dari eksklusivitas di konsol tersebut, kualitas gameplay-nya tetap setara dengan game Ratchet & Clank pada umumnya. Artinya, game ini juga menghadirkan deretan senjata kreatif, humor ramah anak tapi tetap bisa dinikmati pemain dewasa dan elemen platforming yang dieksekusi sempurna.

The Last Guardian pertama kali diumumkan pada 2009 sebagai game PS3 dan game ketiga genDESIGN setelah Ico dan Shadow of the Colossus. Namun pengembangannya sempat tersendat cukup lama hingga akhirnya rilis secara eksklusif di PS4 pada 2016. Ceritanya mengikuti seorang anak laki-laki yang menjalin ikatan dengan makhluk raksasa di sebuah reruntuhan kuno. Misi utama pemain adalah melarikan diri dari reruntuhan tersebut dan untuk itu, pemain harus memecahkan puzzle bersama makhluk raksasa tersebut.

Final Fantasy XV pada awalnya diumumkan pada 2006 dengan judul Final Fantasy Versus XIII, lalu setelah bertahun-tahun pengembangannya bermasalah, akhirnya “naik kelas” sekitar satu dekade kemudian menjadi game di seri utama dengan judul Final Fantasy XV. Dari sisi gameplay, game ini menjadi game pertama di serinya yang mengusung sistem combat real-time sebagai fokus utama alih-alih berbasis giliran. Pendekatan itu terbukti berhasil karena sistem combat real-time terasa pas ketika dimainkan sebagai Noctis yang memang lincah dan agresif.

Street Fighter 5 sempat menjadi salah satu game Street Fighter terburuk karena perilisannya yang berantakan. Game ini dirilis di PS4 dan PC, dan anehnya tidak pernah dibawa ke konsol lain, padahal game-game sebelumnya dikenal sering di-porting ke berbagai platform. Game ini dikritik karena miskin konten dan bahkan tidak memiliki mode cerita yang menarik, meski kualitas combat-nya tidak perlu diragukan lagi. Untungnya seiring berjalannya waktu, lewat update dan tambahan konten, kualitas keseluruhan game ini pelan-pelan membaik.

Perilisan No Man’s Sky jauh dari kata memuaskan. Versi awal game ini dinilai jauh dari apa yang dijanjikan sebelum perilisannya, terutama soal tidak adanya fitur multiplayer dan gameplay-nya terasa minim arah atau tujuan yang jelas. Performanya memang lancar di PS4, tapi para pemain sudah terlanjur tidak tertarik untuk memainkannya. Untungnya, Hello Games terus membenahi game ini lewat pembaruan besar selama bertahun-tahun, sampai akhirnya game ini bisa meraih penghargaan Best Ongoing Game di The Game Awards 2025.

Alienation merupakan game shooter top-down buatan Housemarque yang terasa paling RPG dibanding game mereka yang lainnya. Selama menjalankan misi di game ini yang sampai sekarang masih eksklusif di PS4 ini, pemain akan mengumpulkan item loot untuk memperkuat karakter mereka, mulai dari armor, senjata hingga perlengkapan lainnya. Seperti game Housemarque lainnya yang mengusung di genre bullet-hell, Alienation cukup sulit untuk dimainkan sendirian, tapi jauh lebih seru jika dimainkan bersama teman lewat co-op.

Demikian tadi ulasan mengenai beberapa game PS4 paling fenomenal yang berusia 10 tahun di 2026. Ada game kesukaanmu?