7 Game Shooter Paling Seru yang Diterbitkan Bethesda

Bethesda mungkin lebih dikenal dengan game RPG dan open-world yang berlatar di dunia pasca-apokaliptik, namun developer sekaligus publisher ini sebenarnya juga melahirkan cukup banyak game shooter luar biasa.

Mulai dari game shooter yang mengajak pemain melawan Nazi, alien yang bisa berubah bentuk hingga iblis, game-game shooter terbitan Bethesda selalu terasa inovatif, brutal dan penuh gaya. Tak heran jika banyak diantaranya berujung sukses dan menerima game lanjutan yang meneruskan kesuksesan pendahulunya. Berikut 7 di antaranya.

Rage yang dirilis pada 2011 merupakan momen comeback id Software ke genre FPS setelah Doom 3. Dibangun menggunakan game engine id Tech 5, game ini memukau secara visual dengan teknologi “megatexture” yang membuat setiap detail dunianya terlihat realistis. Selain visual apik, game ini mengemas gameplay tembak-tembakan dengan pertempuran kendaraan ala Mad Max. Pemain bisa memodifikasi buggy mereka dengan senjata dan menggunakan berbagai senjata menarik seperti wingstick, bumerang ikonik di game ini. AI musuh cukup cerdas dan agresif, membuat pertempuran terasa lebih berbobot.

Wolfenstein 2: The New Colossus dibuka dengan B.J. Blazkowicz yang cacat fisik, namun ia tetap melawan Nazi dengan brutal dari kursi roda di dalam kapal selam yang terbakar. Lewat game ini, MachineGames selaku developer membawa pemain ke versi alternatif Amerika Serikat di tahun 1960-an di bawah kekuasaan Nazi. Meski dipenuhi adegan kekerasan, ceritanya cukup menyentuh, menampilkan sisi emosional B.J. Blazkowicz yang bergulat dengan kematian dan masa lalu kelam. Gameplay-nya memang penuh aksi, namun ada beberapa elemen seperti cutscene yang terlalu panjang dan stealth yang kurang matang, yang sempat menuai kritik.

Rage 2 merupakan game hasil kolaborasi Avalanche Studios dan id Software, yang menawarkan pengalaman FPS yang seru dan penuh ledakan. Combat di game ini terasa memuaskan berkat kekuatan Nanotrite yang memungkinkan pemain untuk melakukan berbagai aksi gila dan berbagai senjata yang eksplosif. Sayangnya, dunianya yang luas terasa kosong dan repetitif, dengan misi sampingan yang tidak menarik dan cerita utama yang dangkal. Kendati demikian, game ini terasa seperti perpaduan Doom dan genre open-world, sebuah formula menarik yang sayangnya kurang dimaksimalkan dengan baik.

Wolfenstein: The New Order berhasil menghidupkan kembali serinya dengan pendekatan baru. Game ini menjadikan sang protagonis utama yaitu B.J. Blazkowicz, sebagai karakter yang lebih manusiawi, penuh trauma dan emosi. Berlatar di dunia alternatif di mana Nazi menang perang, game ini menawarkan perpaduan antara aksi brutal dan stealth, seperti bertarung melawan musuh dengan senjata futuristik dan menyelinap untuk membunuh komandan sebelum alarm berbunyi. Secara keseluruhan, Wolfenstein: The New Order merupakan game reboot yang fresh namun tetap menghormati ciri khas dari serinya.

Prey memang memiliki elemen shooter dengan senjata seperti shotgun, pistol, dan GLOO Cannon, namun sebenarnya game ini lebih terasa seperti game puzzle psikologis. Berlatar di stasiun luar angkasa Talos I, pemain berperan sebagai Morgan Yu yang harus bertahan hidup dari ancaman alien dengan kemampuan berubah bentuk yang disebut Typhon. Yang membuat game ini istimewa bukan hanya combat-nya, tapi juga kebebasan untuk bereksplorasi. Selain itu, ceritanya juga dalam dan penuh konsekuensi, di mana setiap pilihan pemain memengaruhi jalannya cerita.

Game reboot seri Doom yang dirilis pada 2016 silam sukses besar meski awalnya sempat mengalami pengembangan yang kacau, di mana game ini hampir menjadi game FPS bergaya Call of Duty. Untungnya, id Software membatalkan konsep tersebut untuk menciptakan game FPS yang lebih cepat, brutal, dan penuh aksi menegangkan. Sistem combat menjadi inti keseruan dalam memainkan game ini di mana pemain bisa mengeksekusi musuh untuk memulihkan nyawa mereka, menggunakan gergaji mesin untuk mendapatkan amunisi dan gonta ganti senjata dengan cepat di tengah-tengah pertempuran.

Doom Eternal membawa pendekatan yang lebih terstruktur dibanding pendahulunya. Jika di Doom (2016) pemain bebas untuk menembak secara membabi buta, kini mereka dituntut untuk menguasai setiap aspek combat secara presisi. Sistem manajemen sumber daya menjadi inti dari game ini, dengan amunisi lewat Chainsaw, armor lewat Flame Belch dan nyawa dari Glory Kill, yang semuanya harus digunakan secara strategis di tengah pertempuran. Selain gameplay yang lebih menegangkan, Doom Eternal juga menyuguhkan cerita yang lebih epik, di mana Doom Slayer menjadi sosok mitologi di dalam perang kosmik.

Demikian tadi ulasan sekaligus rekomendasi beberapa game shooter paling seru yang diterbitkan Bethesda. Tertarik memainkan game-game di atas?

7 Game Shooter Paling Seru yang Diterbitkan Bethesda

Intinya sih...

Editorial Team

Tonton lebih seru di