Simulasi merupakan genre yang menarik di industri gaming di mana genre tersebut memungkinkan pemain untuk melakukan sebuah pekerjaan atau aktivitas yang tidak bisa mereka lakukan di dunia nyata, secara visual.
Biasanya, game simulasi hanya berfokus pada mensimulasikan kegiatan atau profesi dalam bentuk digital, namun tidak sedikit yang juga menyematkan elemen cerita untuk dinikmati oleh para pemain. Berikut beberapa di antaranya.
Braking Point merupakan tambahan yang menarik di F1 21, namun narasi klise yang dipadukan dengan karakter kurang menarik membuat pemain tidak punya alasan kuat untuk terus memainkan mode cerita itu. Codemasters untungnya mendengar feedback pemain dan memastikan jika mode cerita di F1 23 jauh lebih baik. Janji itu mereka tepati di mana Braking Point di game ini punya karakter yang terasa lebih nyata, penulisan cerita yang menakjubkan dan simulasi balapan F1 yang menegangkan.
Yes, Your Grace merupakan game simulasi dan manajemen kerajaan yang cukup underrated, di mana pemain harus mendengar setiap permohonan rakyat dan bersiap menghadapi konflik apa pun. Kerajaan Davern di game ini rentan terhadap berbagai ancaman sehingga penting bagi Raja Eryk untuk memastikan persediaan sumber daya yang cukup dan tingkat kepuasan masyarakat yang tinggi. Game ini bisa sangat menantang, namun pemain tidak akan keberatan dengan gameplay-nya karena ceritanya yang cukup memikat.
Berikutnya ada Spiritfarer, game simulasi manajemen di mana pemain mengantar roh ke alam baka menggunakan kapal yang harus selalu dikembangkan. Untuk game dengan premis cerita yang sangat berat, sangat mengesankan bagaimana Spiritfare membuat suasana yang tetap ceria. Sebagai karakter bernama Stella, pemain bisa menjalin ikatan dengan penumpang kapalnya dan pemain akan dihadiahi konklusi yang indah selama mereka terus berusaha membuat setiap roh senang.
Mengendalikan pemerintahan mungkin tidak terdengar menyenangkan, namun alur cerita Suzerain yang cukup menarik bisa membuat pemain perlahan mulai peduli dengan Republik Sordland. Pada game ini, pemain harus berusaha menstabilkan ekonomi dan mengelola kebijakan disaat negara sedang dalam keadaan yang tidak menentu. Meski terdengar rumit, untungnya mekanisme gameplay Suzerain diberikan secara bertahan agar pemain tidak merasa kewalahan.
Konsep mengelola tayangan TV dan memilih jenis berita apa yang harus ditayangkan ke masyarakat merupakan bagian yang membuat Not for Broadcast jadi game simulasi yang sangat unik. Pada game ini, pemain bisa memilih untuk menyiarkan propaganda kepada masyarakat atau pesan perlawanan ketika beberapa peristiwa penting terjadi di latar belakang. Cerita bercabang game ini cukup menarik dan memungkinkan pemain untuk menamatkannya berkali-kali tanpa bosan.
Digarap oleh developer indie, Papers, Please merupakan game simulasi yang mengajak pemain untuk menjadi petugas imigrasi perbatasan. Game ini mungkin terlihat sederhana, namun iklim politik yang menegangkan di dalamnya membuat pemain harus memutuskan apakah kompas moral mereka sepadan dengan perjuangan yang harus dilalui keluarga mereka. Game ini perlahan menjadi gelap ketika orang-orang semakin putus asa dan berani untuk menyuap agar bisa masuk ke negara fiksi bernama Arstotzka.
Mengkombinasikan horor Lovercraftian dengan gameplay simulasi memancing merupakan sesuatu yang hanya bisa dicapai oleh game indie, terutama Dredge. Di game ini, kota Greater Marrow dipenuhi dengan kengerian yang mengelilingi perairan di sekitarnya. Tiap kali pemain pergi memancing, mereka akan menemukan informasi baru yang perlahan-lahan membantu mereka mengungkap sebuah misteri. Elemen horor di Dredge disajikan dengan lebih kalem dan terstruktur alih-alih terus menerus mencoba mengejutkan pemain.
Demikian tadi ulasan sekaligus rekomendasi beberapa game simulasi dengan mode cerita terbaik untuk dimainkan. Dari 7 game di atas, ada yang menarik perhatianmu?