7 Game Terbaik Dari Annapurna Interactive, Inovatif!

Twelve Minutes merupakan game misteri yang dikembangkan oleh Luis Antonio dan mengusung perspektif kamera top-down yang fresh. Game ini hanya berlatar di satu apartemen kecil saja di mana pemain harus memecahkan kasus pembunuhan dengan bumbu time loop di dalamnya. Yang menarik, game ini juga dibintangi oleh James MacAvoy, Daisy Ridley dan Willem Dafoe sebagai pengisi suara. Twelve Minutes memenangkan banyak penghargaan termasuk Best Puzzle and Trivia Games di Webby Awards, dan bahkan mendapat pujian dari Hideo Kojima.

Kentucky Route Zero merupakan game petualangan yang dibagi kedalam lima bagian dan dikenal karena pendekatan artistik dan magis, baik pada visual maupun ceritanya. Game ini juga sempat mendapat versi konsol lewat TV Edition, yang juga membawa bagian kelima atau terakhir, tujuh tahun setelah peluncuran perdananya. Game ini dianugerahi peringkat ketiga dan keempat pada dua daftar Game of the Decade yang berbeda, dua penghargaan Game of the Year, penghargaan Best Musical dan penghargaan Best Narrative.

Game simulasi jalan kaki garapan Fullbright yaitu Gone Home, pertama kali menyambut pemain pada 2013 silam. Pada game ini, pemain diceritakan pulang ke rumah dan berharap keluarga mereka menyambut ketika mereka tiba. Akan tetapi, yang pemain temukan hanyalah rumah kosong dan pemain harus mencari apa yang terjadi pada keluarga mereka. Seperti halnya Twelve Minutes dan Kentucky Route Zero, Gone Home juga meraih banyak penghargaan bergengsi seperti dua penghargaan IGN, dua penghargaan VGX dan tiga penghargaan Game of the Year.

Cocoon menjadi game debut Geometric Interactive yang didirikan oleh Jeppe Carlsen yang sebelumnya dikenal dengan Limbo dan Inside. Jika dibandingkan game Jeppe sebelumnya, Cocoon punya visual yang lebih hidup dan elemen puzzle yang tak kalah inovatif. Game ini mendapat empat nominasi di BAFTA dan memenangkan sejumlah penghargaan, terutama Best Debut Indie di The Game Awards 2023. Selain itu, Cocoon juga meraih penghargaan Outstanding Achievement for an Independent Game di DICE Award.

Pada awalnya menjadi proyek tesis magister di USC, Outer Wilds akhirnya resmi dirilis ke publik pada 2019. Outer Wilds meminta pemain untuk masuk kedalam time loop guna mengungkap misteri kosmos. Dengan mengunjungi planet-planet tetangga, pemain harus bisa menguraikan penyebab dibalik berakhirnya alam semesta. Outer Wilds memenangkan tiga penghargaan di BAFTA (termasuk penghargaan Best Game), Pegases Award dan Golden Joystick Award. Game ini menjadi salah satu game sci-fi yang wajib dicoba sekali seumur hidup.

Stray merupakan game petualangan seru di mana pemain berperan sebagai seekor kucing yang mencoba kembali ke dunia atas setelah terjatuh ke kota bawah tanah. Tidak hanya menyajikan keseruan berpetualang sebagai seekor kucing, Stray juga menakjubkan dari segi visual, gaya penceritaan, soundtrack dan banyak lagi. Stray memenangkan Best Debut Indie dan Best Indie di The Game Awards 2022 dan sempat dinominasikan untuk Game of the Year di ajang bergengsi itu, namun berakhir memenangkan PlayStation Game of the Year di Golden Joystick Award.

Dirilis pada 2017 silam, What Remain of Edith Finch menghadirkan serangkaian kisah aneh tentang keluarga karakter pemain. Di game ini, pemain diceritakan kembali kerumah keluarga mereka untuk mencari tahu mengapa karakter pemain jadi satu-satunya yang masih hidup diantara semua anggota keluarga. What Remain of Edith Finch jika ditotal telah meraih delapan penghargaan, termasuk Best Narrative di The Game Awards dan Game Developers Choice Awards, disamping Excellence in Narrative di SXSW Gaming Awards.

Demikian tadi ulasan sekaligus rekomendasi beberapa game terbaik Annapurna Interactive. Tertarik memainkan game-game di atas?