5 Game yang Gagal karena Waktu Rilis yang Buruk, Padahal Seru!

Advance Wars adalah game strategi turn-based yang dirilis Nintendo untuk Game Boy Advance. Game ini menawarkan permainan yang mendalam dan menantang dengan cerita yang menarik dan karakter-karakter yang mudah diingat. Namun, game ini dirilis pada 10 September 2001, sehari sebelum peristiwa serangan 9/11 di Amerika Serikat.

Kejadian tersebut membuat Negeri Paman Sam dalam keadaan berduka dan penuh kecemasan. Fokus masyarakat dan media saat itu sangat jauh dari game. Akibatnya, Advance Wars tidak mendapatkan perhatian yang seharusnya. Meskipun begitu, Advance Wars adalah game strategi terbaik di Game Boy Advance.

Beyond Good & Evil adalah sebuah game aksi petualangan yang dikembangkan Ubisoft dan dirilis pada 2003. Game ini menggabungkan elemen puzzle, stealth, dan pertarungan. Ia memiliki cerita yang mendalam dan karakter yang kuat. Meskipun game ini mendapatkan banyak pujian, penjualannya sangat mengecewakan.

Beyond Good & Evil dirilis pada periode yang sama dengan game-game besar seperti Prince of Persia: The Sands of Time dan Ratchet & Clank: Going Commando. Dengan persaingan yang keras, Beyond Good & Evil tenggelam dan kurang diminati masyarakat. Padahal, game ini memiliki kualitas yang sangat baik pada zamannya. Kamu bisa memainkan game ini di PlayStation 2, Gamecube, dan PC.

Rayman Origins adalah game platformer 2D yang dirilis Ubisoft pada 2011. Game ini dikenal dengan gaya seni yang indah, musik yang menyenangkan, dan permainan yang simpel. Rayman Origins merupakan upaya Ubisoft untuk menghidupkan kembali seri Rayman dengan pendekatan yang lebih klasik.

Namun, Rayman Origins dirilis pada November 2011, bertepatan dengan rilis The Elder Scrolls V: Skyrim, Call of Duty: Modern Warfare 3, dan Assassin’s Creed: Revelations. Tiga game tersebut adalah game yang paling ditunggu banyak orang pada zamannya. Oleh karena itu, tidak heran Rayman Origins tidak dapat bersaing dan dilupakan. Kalau penasaran, kamu bisa memainkan game ini di PC.

Mad Max menawarkan pengalaman open world yang seru di dunia pascakiamat yang penuh kekacauan. Dengan aksi brutal dan eksplorasi yang luas, game ini seharusnya bisa menarik banyak pemain. Namun, Mad Max dirilis pada hari yang sama dengan Metal Gear Solid V: The Phantom Pain, game yang sudah sangat dinanti-nanti para penggemar seri tersebut.

Mad Max menawarkan pengalaman yang solid, tetapi tidak mampu bersaing dengan daya tarik nama besar Hideo Kojima dan seri Metal Gear. Dengan hype yang begitu besar untuk Metal Gear Solid V, banyak orang yang mengalihkan perhatian mereka kepada game tersebut. Akibatnya, Mad Max kurang diminati meskipun memiliki potensi yang besar. Kamu bisa memainkan game ini di PlayStation 4, PC, dan Xbox One.

Titanfall 2 adalah salah satu game shooter yang sangat inovatif dengan mode single-player  dan multiplayer yang menegangkan. Namun, Titanfall 2 terjepit di antara perilisan Battlefield 1 dan Call of Duty: Infinite Warfare. Hal ini membuat potensi Titanfall 2 tenggelam karena persaingan keras dua nama besar tersebut.

Banyak orang yang sudah menghabiskan uang dan waktu mereka untuk Battlefield 1, dan menunggu Call of Duty: Infinite Warfare. Akibatnya, Titanfall 2 tidak mampu mencapai penjualan yang tinggi. Bayangkan jika Titanfall 2 dirilis beberapa bulan sebelum atau sesudah dua raksasa itu, mungkin ceritanya akan berbeda. Jika penasaran, Kamu bisa memainkan Titanfall 2 di PC, Xbox One, dan PlayStation 4.

Sebuah game bisa bersinar dan mendapatkan perhatian yang layak jika dirilis di waktu yang tepat. Namun, game yang gagal karena waktu rilis yang buruk di atas telah melakukan kesalahan. Mungkin, jika game-game tersebut menunda perilisan mereka, orang-orang akan tahu kalau game di atas memiliki potensi besar.