7 Game Ini Punya Rating Baik Meski Proses Pengembangannya Berantakan

Dengan pembaruan quality-of-life dan penambahan konten, tidak banyak pemain yang menyadari bahwa Final Fantasy 15 pada awalnya direncanakan untuk jadi spin-off berjudul Final Fantasy Versus 13. Platform tempatnya dirilis juga diganti, dengan teknologi baru juga diimplementasikan selama pengembangan yang memakan waktu hingga 10 tahun. Banyak yang khawatir jika game ini gagal rilis karena proses pengembangannya yang tidak karuan, namun untungnya, Final Fantasy 15 berhasil dirilis pada November 2016.

Empat tahun memang bukan waktu pengembangan yang sangat lama, namun Sleeping Dogs mengalami proses pengembangan yang cukup buruk di empat tahun itu. Game ini bahkan sempat sepenuhnya dibatalkan oleh publisher aslinya yaitu Activision Blizzard, sebelum akhirnya dihidupkan lagi oleh Square Enix. Penundaan rilis juga membuat banyak karyawan mengalami PHK, sebagian besar karena Activision Blizzard tidak yakin jika Sleeping Dogs bisa berkompetisi melawan Grand Theft Auto dari Rockstar.

Cyberpunk 2077 dikenal sebagai salah satu bencana terbesar di industri gaming dalam beberapa tahun terakhir. Setelah memulai tahap pengembangan awal di 2012, pengembangan game ini tersendat dan baru dimulai lagi di 2016 setelah Adam Badowski mengambil alih posisi Director. Tidak sampai situ, meski sudah lolos dari proses pengembangan yang kacau, Cyberpunk 2077 banyak dikritik di awal perilisannya karena banyak bug dan masalah teknis lainnya. Untungnya, game RPG itu saat ini telah dalam kondisi yang lebih stabil.

Diablod 3 menjadi salah satu game dengan perilisan tersukses. Meski telah ada sejak 2013 silam, game garapan Blizzard ini masih terus laris manis dan mengalahkan game-game lainnya seperti Minecraft, Terraria, dan PUBG: Battlegrounds. Sebelum eksistensinya diumumkan, Diablo 3 sebenarnya sudah dikembangkan selama bertahun-tahun. Butuh waktu hingga 12 tahun bagi Blizzard untuk akhirnya merilis game ini dan lucunya, mereka membawa level rahasia bernama ‘Development Hell’ sebagai referensi untuk pengembangan Diablo 3 yang berantakan.

Menjadi salah satu game paling populer yang pernah dibuat, Resident Evil 4 dianggap sebagai pemicu dari kualitas genre aksi horor yang dikenal saat ini. Meski waktu pengembangan lima tahunnya masih sesuai dengan rencana Capcom, game ini faktanya mengalami banyak perubahan selama dikembangkan. Resident Evil 4 mendapatkan banyak perubahan arah cerita, visual dan gameplay yang mempengaruhi tim pengembangannya hingga akhir. Untungnya, pemain mendapatkan versi terbaik dari game ini ketika dirilis pada 2005.

Alan Wake merupakan ‘permata tersembunyi’ yang baru mendapatkan sekuel setelah lebih dari satu dekade. Remedy sangat mencintai Alan Wake hingga di titik di mana salah satu game terbaru mereka yaitu Control, mengambil referensi cerita dan dibuat berada di semesta yang sama. Alan Wake memakan waktu hingga lima tahun untuk dikembangkan karena beberapa alasan seperti campur tangan publisher dan beberapa kali mengalami revisi gameplay. Alan Wake bahkan sempat direncanakan untuk menjadi game sandbox.

Jika ada satu game yang berhasil sukses setelah melewati proses pengembangan yang kacau, maka itu adalah Half-Life 2. Build awal dari salah satu game terbaik sepanjang masa ini bahkan sempat dibocorkan oleh seseorang yang tidak bertanggung jawab. Tidak hanya itu, game ini juga beberapa kali ditunda dan pengembangannya tidak berjalan tidak lancar karena penggunaan game engine baru. Setelah lima tahun pengembangan yang panjang, Half-Life 2 akhirnya dirilis dan menjadi pelopor untuk game dengan cerita dan game design terbaik.

Demikian tadi ulasan mengenai beberapa game yang selamat dari proses pengembangan yang berantakan. Ada game favoritmu di daftar di atas?