Ada banyak alasan untuk menyukai PlayStation 5 mulai dari spesifikasi kelas, kontroler DualSense dengan segudang fitur keren hingga katalog game eksklusif luar biasa yang tidak bisa ditemukan di konsol lain.
Namun, terlepas dari keistimewaan yang dimiliki PS5, konsol generasi terbaru dari Sony ini tetap memiliki kekurangan. Beberapa di antaranya mungkin juga dirasakan oleh sebagian besar pemain di luar sana. Berikut daftarnya.
PS5 memang punya spesifikasi yang istimewa, namun hal tersebut harus dibayar dengan bodi yang berukuran cukup besar. Dengan ukuran sebesar itu, tak peduli diposisikan secara horizontal maupun vertikal, PS5 akan tetap memakan tempat. Salah satu alasan mengapa konsol yang satu ini punya ukuran yang besar adalah untuk mengakomodasi sistem pendingin yang ada di dalamnya, di mana PS5 perlu tetap dingin ketika memainkan game-game berat.
Selain harus berhadapan dengan ukurannya yang besar, pemain juga harus mencari cara untuk mengakomodasi penyimpanan PS5 yang cukup terbatas. PS5 sendiri dibekali dengan penyimpanan berbasis SSD sebesar 825 GB yang jika dikurangi file dari sistem, hanya menyisakan kurang lebih 667 GB saja. Tidak terlalu kecil memang, namun dengan ukuran game-game PS5 yang besar, pemain jadi tidak bisa menginstal banyak game secara bersamaan.
Backward compatibility merupakan salah satu fitur menarik dari konsol next-gen seperti PS5 di mana fitur tersebut memungkinkan pemain untuk memainkan game dari konsol generasi sebelumnya. Meski PS5 memungkinkan pemain untuk memainkan game PS4, fitur backward compatibility pada konsol tersebut tidak maksimal terutama untuk memainkan game PS2 dan PS3. Hal tersebut berbanding terbalik dengan Xbox Series X/S, yang bisa dengan lancar memainkan game dari Xbox One, Xbox 360 hingga Xbox generasi pertama.
Mengingat PS5 bisa digunakan untuk memainkan game PS4, ketika sedang mencari game yang tersedia di kedua konsol itu, pemain sering kali malah mengunduh versi PS4-nya alih-alih versi PS5-nya. Karenanya, ketika ingin mengunduh game yang tersedia secara cross-gen, ada baiknya untuk lebih teliti lagi dalam memilih versi apa yang ingin diunduh. PS5 sendiri memang memungkinkan pemain untuk meng-upgrade versi PS4 suatu game ke versi PS5, namun tetap disarankan untuk lebih teliti di awal.
Meski tidak hanya selalu terjadi pada kontroler PS5, masalah drifting pada sebuah kontroler konsol sering kali menghantui para pemain. Bagi yang asing dengan istilah tersebut, drifting mengacu pada masalah di mana sebuah kontroler memberi input meski pemain tidak menyentuh kontroler. Selain kontroler yang populer karena masalah itu seperti Joy-Con milik Nintendo Switch, kontroler bawaan PS5 yaitu DualSense juga sering mengalami masalah serupa.
Salah satu masalah yang kerap terjadi pada PS5 adalah disc drive yang berisik ketika pemain memasukkan game. Suara yang muncul ketika suatu game dimasukkan ke dalam disc drive sebenarnya normal, namun di beberapa kasus, suara yang muncul sangat kencang dan mengganggu. Jika malas menghadapi masalah semacam itu, pemain yang sudah memiliki PS5 bisa melepas disc drive PS5 secara manual atau jika yang belum memiliki PS5, bisa membeli PS5 versi digital yang tidak memiliki disc drive sama sekali.
Satu hal yang mungkin tidak disukai oleh pemain dari PS5 adalah kurangnya kompetitor yang sebanding untuk Xbox Game Pass. Terlepas dari fakta bahwa Sony telah merilis layanan sejenis yaitu PS Plus, layanan tersebut masih jauh dari kata lebih baik dibanding Game Pass. PS Plus lebih mengarah ke akses untuk memainkan game-game lawas, sementara Game Pass lebih berfokus pada game-game terbaru. Selain itu, untuk bisa bermain game PS3 di PS5 via PS Plus, pemain hanya bisa streaming via cloud, alih-alih mengunduhnya.
Itulah tadi ulasan mengenai beberapa hal yang banyak pemain tidak sukai dari PlayStation 5. Selain 7 hal di atas, menurutmu hal lain apa lagi yang tidak pemain sukai dari PS5?