Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Hal yang Nintendo Switch 1 Lebih Unggul Dibanding Switch 2

lucas-neves-rzezyXqtm8k-unsplash.jpg
ilustrasi Nintendo Switch (dok. Nintendo)
Intinya sih...
  • Switch 1 memiliki inovasi hybrid yang revolusioner, sementara Switch 2 tidak membawa terobosan baru.
  • Game launch-title Switch 1 menarik perhatian, sementara Switch 2 terasa lebih biasa dengan game andalan Mario Kart World.
  • Konsol Nintendo kehilangan tradisi game bawaan dan mengalami kenaikan harga game serta konsol pada Switch 2.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Nintendo Switch 2 dirilis pada Juni kemarin dan langsung meledak di pasaran dengan penjualan lebih dari 6 juta unit hanya dalam tiga bulan sejak dirilis. Sebagai suksesor Switch 1 yang merupakan konsol terlaris Nintendo, kesuksesan ini sebenarnya bukan hal yang mengejutkan. Akan tetapi, banyak yang menilai jika Switch 1 masih unggul di beberapa aspek, meski usia Switch 2 sendiri masih sangat muda dan Nintendo punya banyak kesempatan untuk meningkatkan serta memperbaiki kekurangannya di masa depan. Berikut ulasan lengkapnya.

1. Inovasi

Nintendo dikenal sering menghadirkan perangkat inovatif dan Switch 1 pada tahun 2017 sukses besar karena konsep hybrid-nya yang bisa dimainkan di TV maupun dibawa kemana-mana layaknya konsol handheld. Ide ini bahkan memicu lahirnya perangkat gaming lain seperti Steam Deck dan Asus ROG Ally. Sementara itu, Switch 2 tidak membawa terobosan baru selain lebih besar dan lebih mumpuni secara performa. Namun, strategi itu tetap tepat karena Nintendo tahu Switch 1 sudah bekerja dengan baik, jadi tidak perlu banyak perubahan agar Switch 2 tetap bisa laris.

2. Game launch-title

1683805037054.jpg
The Legend of Zelda: Breath of the Wild (dok. Nintendo)

Nintendo merilis Switch 1 menyusul kegagalan Wii U, sehingga mereka harus benar-benar memastikan ada game launch-title menarik yang bisa membuat pemain langsung tertarik untuk membeli konsol tersebut di hari pertama. Saat itu, The Legend of Zelda: Breath of the Wild menjadi highlight utama karena menawarkan pengalaman yang revolusioner. Sayangnya, situasinya berbeda dengan perilisan Switch 2. Karena sudah ada kepercayaan dan juga dukungan backward-compatibility, Nintendo tak perlu membuktikan apa-apa lagi. Alhasil, game launch-title Switch 2 terasa lebih biasa, dengan Mario Kart World sebagai game andalan.

3. Game tech-demo

Dulu, konsol Nintendo sering hadir dengan game bawaan seperti Wii Sports atau Nintendo Land, tapi tradisi itu kini nyaris hilang. Switch 1 bahkan dikritik karena 1-2-Switch yang jelas-jelas dibuat untuk memamerkan fitur konsol tersebut, tapi justru dijual terpisah. Hal serupa terjadi pada Switch 2 dengan “Nintendo Switch 2 Welcome Tour”, sebuah tutorial interaktif yang lebih terasa seperti tech-demo dibanding game sungguhan dan dibanderol dengan harga yang tidak murah. Jika 1-2-Switch masih bisa memberi hiburan singkat, Welcome Tour hanyalah panduan dasar yang seharusnya menjadi fitur bawaan dari konsol itu sendiri.

4. IP baru

Nintendo dikenal karena seri klasik seperti Mario, Zelda, dan Pokémon, tapi terkadang mereka juga meluncurkan IP baru yang unik. Pada tahun pertama Switch 1, mereka merilis ARMS, game fighting dengan kontrol Joy-Con yang inovatif dan karakter penuh warna. Game tersebut cukup sukses, bahkan salah satu karakternya yaitu Min Min sempat masuk ke Super Smash Bros. Ultimate pada tahun 2020. Lewat Switch 2, Nintendo mencoba hal serupa dengan menghadirkan IP baru bernama Drag x Drive. Sayangnya, meski menawarkan kontrol yang fresh lewat fitur "mouse mode" di Joy-Con 2, game ini gagal meninggalkan kesan yang baik bagi para pemain.

5. Tidak ada Game-Key Card

Nintendo-Switch-2-ds.jpg
Game-Key Card di Nintendo Switch 2 (dok. Nintendo)

Switch 2 memperkenalkan format cartridge baru bernama Game-Key Card yang langsung menuai kontroversi. Alih-alih berisi game fisik, cartridge ini hanya menyimpan kode untuk mengunduh game dari eShop. Banyak pemain menganggapnya sebagai "cartridge palsu" karena pada dasarnya sama saja seperti membeli versi digital, hanya dalam format yang berbeda. Format ini muncul sebagai solusi dari masalah Switch 1, di mana beberapa game punya ukuran terlalu besar untuk muat dalam satu cartridge. Namun kenyataannya, di era Switch 2, mayoritas game third-party hanya dirilis lewat format ini tanpa ada usaha optimalisasi sama sekali.

6. Harga ketika rilis

Nintendo pertama kali merilis Switch 1 pada tahun 2017 dengan harga US$299, jauh lebih murah dibanding PS4 (US$399) dan Xbox One (US$499). Strategi ini sukses karena selain ingin bangkit pasca kegagalan Wii U, Nintendo juga ingin menekankan identitas Switch sebagai konsol semi-handheld yang memang cenderung lebih terjangkau dibanding konsol konvensional. Sayangnya ketika mengumumkan harga Switch 2 pada April 2025, Nintendo dicibir karena mematok harga US$449, naik US$150 dari pendahulunya. Konsol lain seperti PS5 memang lebih mahal ketika dirilis, namun perbedaan harganya hanya sekitar US$50 saja.

7. Harga game

Nintendo juga menuai banyak kritik setelah mengumumkan harga game untuk Switch 2 yang jauh lebih mahal dari biasanya, di mana Mario Kart World dijual seharga US$80 dan Donkey Kong Bananza seharga US$70. Padahal mayoritas game di Switch 1 dibanderol di harga US$60 atau lebih murah, sehingga banyak pemain merasa kecewa karena pendahulunya dikenal ramah kantong. Sebenarnya, kenaikan harga ini sudah dimulai sejak akhir masa hidup Switch 1 ketika The Legend of Zelda: Tears of the Kingdom dibanderol di harga US$70, tapi baru benar-benar terasa sangat mahal begitu Switch 2 dirilis.

Demikian tadi ulasan mengenai beberapa hal yang Nintendo Switch 1 lebih unggul dibanding Switch 2. Sependapat dengan ulasan di atas? Atau mungkin kamu punya pendapat lain?

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Achmad Fatkhur Rozi
EditorAchmad Fatkhur Rozi
Follow Us

Latest in Tech

See More

Indosat Buka Pendaftaran Beasiswa Coding Sampai Akhir 2025

24 Sep 2025, 19:38 WIBTech