7 Hal yang Telah Dikonfirmasi dari 'Saros', Game Buatan Housemarque

- Gameplay bullet hell yang menantang
- Adanya upgrade permanen untuk karakter
- Pemain dibekali perisai canggih dalam kostumnya
Housemarque, developer yang dikenal dengan game bullet hell sempat merilis Returnal di tahun 2021. Meski bukan game launch-title untuk PS5, Returnal yang notabene adalah game roguelike shooter yang menantang, menuai banyak pujian. Menyusul kesuksesan game tersebut, kini Housemarque siap dengan game baru berjudul Saros. Pada State of Play bulan lalu, Saros mendapat cuplikan gameplay yang memperlihatkan sekaligus mengonfirmasi banyak hal baru. Berikut ulasan lengkapnya.
1. Masih mengusung gameplay bullet hell
Housemarque dikenal sebagai developer yang setia terhadap gameplay yang mereka kuasai. Pada game-game awal mereka yang mengusung perspektif top-down, mereka sudah unggul dengan gameplay bullet hell yang khas. Di Returnal, mereka juga mencapai tingkat kesulitan paling tinggi yang pernah mereka buat. Nah di game terbaru mereka yaitu Saros, gameplay bullet hell-nya bisa jadi lebih ringan atau justru makin menantang. Apapun itu, dari trailer-nya saja, efek partikel dan serangan musuh sudah terlihat memukau dan siap menguji skill bermain pemain.
2. Ada upgrade permanen
Tagline Saros adalah “Come Back Stronger” yang kini terasa masuk akal setelah Housemarque menampilkan cuplikan gameplay-nya. Game ini akan mengimplementasikan sistem upgrade permanen, sesuatu yang sulit didapat di Returnal. Salah satu upgrade permanen yang diperlihatkan adalah ketika sang protagonis yaitu Arjun, bisa hidup kembali setelah mati alih-alih mengulang semuanya dari awal. Belum jelas apakah Saros akan memperbanyak jumlah upgrade permanen atau malah mempertahankan jumlahnya seperti Returnal. Tapi yang pasti, aspek ini menjanjikan pengalaman roguelike yang lebih menarik.
3. Pemain dibekali perisai yang canggih

Di Saros, Arjun tidak hanya bisa menembak musuh, tapi juga dibekali perisai di kostumnya yang membentuk kubah kecil ketika diaktifkan. Perisai ini akan melemah jika terkena serangan, namun memiliki fitur canggih yaitu menyerap energi untuk kemudian digunakan memperkuat senjata pemain. Mekanisme ini mirip dengan karakter Bishop dari komik X-Men yang bisa menyerap dan memantulkan energi ke lawan. Meski mekanisme serupa sudah sering muncul di berbagai game, tetap seru melihatnya diterapkan di Saros dan akan sangat menarik untuk melihat senjata apa saja yang bisa ditenagai oleh perisai tersebut.
4. Dunianya punya banyak area berbeda
Trailer perdana Saros menampilkan cuplikan di mana Arjun melawan bos di area berwarna orange gelap seperti gerhana. Sementara itu, trailer gameplay terbarunya dimulai dan didominasi dengan latar lokasi tersebut. Menjelang akhir, baru lah diperlihatkan beberapa area lain yang lebih beragam. Tidak seperti Returnal yang dunianya cenderung repetitif, beberapa lokasi di Saros meliputi reruntuhan di kawasan pegunungan dengan pencahayaan yang lebih alami dan kota yang tampak hancur di tengah hujan. Meski semuanya terlihat hancur dan ditinggalkan, tiap area tetap memiliki karakter visualnya sendiri.
5. Bukan game horor tapi menyeramkan
Returnal dinilai unik karena memadukan genre sci-fi dengan tema horor yang tidak tanggung-tanggung, mirip seperti Metroid Prime namun dalam perspektif third-person dengan karakter utama perempuan yang bisa berbicara. Saros memang tidak sedingin atau seseram Returnal, tapi tetap menampilkan elemen horor seperti matahari yang tertutup gerhana di kota utama, monster raksasa yang muncul dari balik pintu tersembunyi seperti di film-film Guillermo del Toro dan musuh dengan desain yang mengerikan. Singkatnya, meski sedikit berbeda, Saros masih mempertahankan aspek horor yang jadi ciri khas Housemarque.
6. Sekuel yang bukan sekuel

Developer first-party Sony seperti Insomniac Games sudah merilis tiga game Spider-Man dalam waktu lima tahun dan meski semua berkualitas, ketiganya terasa seperti lingkaran yang terus berulang. Sementara itu, Housemarque memilih jalan berbeda lewat Saros. Game ini bisa disebut seperti sekuel yang bukan sekuel bagi Returnal karena sama-sama mengemas genre shooter dengan elemen roguelike dan nuansa horor, namun karakter dan dunianya sepenuhnya baru. Dengan begitu, pemain jadi bisa merasakan pengalaman baru namun familiar di saat yang bersamaan.
7. Sudah mendapatkan tanggal rilis pasti
Selain cuplikan gameplay yang menampilkan banyak adegan-adegan keren sekaligus konfirmasi soal beberapa fitur menarik, trailer baru Saros juga mengumumkan tanggal rilis pasti untuk game ini. Saros dijadwalkan untuk meluncur pada 20 Maret 2026 mendatang secara eksklusif di PS5. Sama seperti game anyar PS5 lainnya, game yang dibangun menggunakan Unreal Engine 5 ini juga dipastikan bakal mendapatkan dukungan enhanced untuk PS5 Pro yang diperkirakan bakal meningkatkan resolusi dan frame-rate maksimal. Game ini juga hampir pasti akan dirilis di PC di masa mendatang, namun belum diketahui kapan.
Itulah tadi ulasan mengenai beberapa hal yang telah dikonfirmasi dari Saros. Tertarik untuk meminang game ini ketika nantinya dirilis?