Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Harvest Moon: Animal Parade, Game Harvest Moon Terakhir Yasuhiro Wada

Harvest Moon: Animal Parade (dok. Natsume/Harvest Moon: Animal Parade)

Harvest Moon bukan waralaba game sembarangan. Namanya telah tenar sejak 1990-an. Sejumlah serinya bahkan mampu menginspirasi karya serupa pada genre farming simulation video game.

Yasuhiro Wada, seorang desainer dan produser game, menjadi sosok di balik kelahiran Harvest Moon (1996) yang rilis di Super Nintendo Entertainment System (SNES). Game ini kabarnya terinspirasi dari kehidupannya semasa tinggal di desa. Wada, yang terlibat dalam pengembangan Magical Pop'n (1995), side-scrolling action-platform video game, kebetulan ingin menawarkan sesuatu yang berbeda lewat permainan tanpa kombat saat itu. Karena itu, jadilah Harvest Moon yang berfokus kepada kehidupan seorang petani yang kegiatannya tidak jauh dari bertani dan beternak.

Wada sendiri terlibat dalam sebagian besar seri Harvest Moon. Namun, pada 2009, namanya tidak lagi tampak sebagai produser. Harvest Moon: Animal Parade (2008) di Nintendo Wii menjadi Harvest Moon terakhirnya hingga setidaknya 2024 ini.

1. Harvest Moon: Animal Parade jadi sekuel Harvest Moon: Tree of Tranquility di Nintendo Wii

Harvest Moon: Animal Parade (dok. Natsume/Harvest Moon: Animal Parade)

Marvelous Entertainment merilis Harvest Moon: Tree of Tranquility pertama kali di Jepang pada 2007. Yasuhiro Wada tidak berperan sebagai produser pada game itu. Namun, dia hadir sebagai produser eksekutif.

Harvest Moon: Tree of Tranquility sendiri diproduseri Yoshifumi Hashimoto, yang beberapa karyanya, seperti Harvest Moon: The Tale of Two Towns (2010) di Nintendo DS, cukup melegenda. Dia membantu mengembangkan proyek ini untuk rilis di Nintendo Wii. Sejak keluar, Harvest Moon: Tree of Tranquility telah mendapat beragam respons dari sejumlah pengulas. Game itu sendiri cenderung dianggap tidak begitu istimewa.

Mark Bozon dari IGN, misalnya, memberi Harvest Moon: Tree of Tranquility skor 6,5/10. Dia menyebutnya sebagai game yang lumayan, tetapi kadang terasa lemah. Marvelous Entertainment lantas merilis sekuelnya pada 2008 dengan judul Harvest Moon: Animal Parade untuk menawarkan permainan serupa dengan beberapa pengembangan.

Yasuhiro Wada kembali menjadi produser setelah beberapa game dipegang Yoshifumi Hashimoto dan Hikaru Nakano. Harvest Moon: Animal Parade setidaknya mendapat ulasan yang lebih baik dari pendahulunya. Ryan Clements dari IGN memberinya skor 7,5/10. Ia dianggap cukup baik, tetapi kurang dalam hal grafik dan sering mengalami gangguan frame rate saat karakter berada di luar ruangan. Masih menurut Clements, tugas-tugasnya juga sering kali membosankan karena mekanisme bertaninya yang terlalu sederhana.

2. Menampilkan sejumlah hewan yang bisa dikendarai

Harvest Moon: Animal Parade (dok. Natsume/Harvest Moon: Animal Parade)

Sesuai namanya, Harvest Moon: Animal Parade menghadirkan sejumlah hewan. Hewan-hewan itu secara umum dibagi ke dalam empat kategori: sirkus, ternak, unggas, dan peliharaan. Uniknya, tidak hanya kuda, beberapa hewan juga bisa dikendarai.

Meski hewan menjadi daya tarik, kehidupan karakter utama tetap berkutat pada mengurus pertanian dan menyelamatkan pulau. Dia akan memulai permainan di sebuah tempat bernama Castanet. Ceritanya, dia menemukan Pohon Suci, yang dahulunya berdiri di tengah kolam Dewi Panen, mulai melemah. Makhluk-makhluk juga mulai meninggalkan pulau. Sementara itu, lima lonceng telah kehilangan kekuatannya.

Hanya kekuatan Raja Panen yang dapat menghidupkan kembali Bumi dan menghidupkan lagi Pohon Suci. Namun, Raja Panen tidak dapat ditemukan di mana pun. Dengan bantuan Peri Panen, karakter utama harus membantu yang lain dalam membunyikan lima lonceng untuk memulihkan elemen-elemen di pulau itu dan membawa Raja Panen kembali ke pulau.

Karakter utama juga bisa bersosialisasi dengan penduduk pulau. Bahkan, dia bisa menikahi seseorang dan memiliki anak di sana. Berbeda dari Harvest Moon: Tree of Tranquility yang hanya menawarkan satu anak, Harvest Moon: Animal Parade justru menawarkan lebih dari itu. Game ini mengizinkan pemainnya untuk memiliki paling banyak dua anak.

3. Yasuhiro Wada melepas Harvest Moon untuk mengejar proyek lain

Harvest Moon: Animal Parade (dok. Natsume/Harvest Moon: Animal Parade)

Yasuhiro Wada telah dianggap sebagai sosok legendaris. Karyanya banyak menginspirasi. Stardew Valley (2016), salah satu farming simulation video game terbaik sepanjang masa, juga terinspirasi dari Harvest Moon buatannya. Namun, Wada tidak lagi terlibat dalam proyek Harvest Moon masa kini, termasuk yang terbaru, Story of Seasons: A Wonderful Life (2023).

Sejak 2009, Yasuhiro Wada memang telah melepas Harvest Moon untuk mengejar proyek lain. Dia bahkan sempat bergabung dengan Grasshopper Manufacture sebelum meninggalkannya untuk membentuk perusahaan sendiri. Perusahaan itu bernama Toybox Inc.

Wada sendiri masih bersama Toybox Inc. Dia terlibat dalam beberapa karya di bawah naungan perusahaan itu, seperti dua cozy game, yakni Little Dragons Cafe (2018) dan Natsu-Mon: 20th Century Summer Kid (2024). Sejak membuat Harvest Moon, termasuk Animal Parade, Wada memang cukup konsisten menelurkan beberapa game yang terbilang santai untuk dimainkan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
G.N. Putra
EditorG.N. Putra
Follow Us