5 Hero Paling Sering Kena Ban di M5 World Championship

Memasuki babak knockout, kompetisi M5 World Championship 2023 jadi semakin sengit. Para tim Mobile Legends yang tersisa mulai berhati-hati dalam memilih hero untuk diturunkan. Begitu pula hero yang mereka ban, hero meta sudah jarang lolos pada fase draft pick.
Tentunya hero yang lagi meta meskipun masih balance, punya potensi yang jauh lebih besar untuk jadi faktor kemenangan. Kira-kira, apa saja hero paling sering kena ban di M5 World Championship? Apa alasan para tim MLBB di M5 melakukan hal tersebut? Simak ulasannya!
1. Nolan, hero baru dengan mobilitas dan damage super sakit

Nolan adalah hero terbaru yang dirilis Moonton. Hero assassin ini sangat ditakuti karena memiliki damage burst besar dan pasif CC yang bisa melenyapkan musuh dalam satu combo pada early game. Karena early game adalah momen paling krusial di pertandingan kompetisi profesional, Nolan adalah hero wajib banned.
Sejauh ini dari babak wildcard hingga knockout, Nolan di ban sebanyak 85 kali. Jika di persentasekan, Nolan absen 76,58 persen dari seluruh match yang sudah berjalan di kompetisi M5 World Championship 2023. Hero ini terlalu berisiko untuk dibiarkan lepas.
2. Wanwan, marksman lincah si raja poking

Wanwan adalah marksman meta di pertandingan M5. Hero ini juga langganan ban karena mobilitas-nya dan damage poke yang menyusahkan. Meski di Banned ONIC, Lilgun dan See You Soon masih sempat main hero ini dengan hasil kemenangan. Sama seperti Nolan, persentase banned Wanwan mencapai 76,58 persen. Pasif Tiger Pace dengan skill Needles in Flower bikin hero ini susah banget di sentuh tanpa memicu ultimate Crossbow of Tang yang berpotensi menghabisi seisi tim jika tidak berhati-hati menjaga HP.
3. Joy, hero paling lincah dan cepat di MLBB

Joy tidak memiliki burst damage untuk one-hit-kill maupun status effect yang menyusahkan. Hanya saja mobilitas-nya sangat merepotkan, Joy dengan base speed 260 sangat lincah dan bisa rotasi dengan mudah. Belum lagi skill dash dan blink Joy bisa bikin doi lolos dari kejaran hero musuh meski sudah dikeroyok.
Jika tidak di ban, Joy akan selalu jadi andalan sebagai jungler di M5. Di fase grup kemarin, Joy jadi hero nomor dua dengan persentase ban paling tinggi di 77.59 persen. Sementara untuk persentase ban secara overall di M5 adalah sebesar 72.57 persen. Melihat bagaimana gameplay HomeBois dan Fire Flux saat dapat Joy di fase grup kemarin, hero ini memang kudu di ban.
4. Guinevere, tukang combo berantai yang mematikan

Guinevere menjadi hero meta dengan win rate tertinggi di M5 World Championship, yakni sebesar 64.44 persen dalam 45 pertandingan. Kenapa sih hero Guinevere sering banget di ban? Salah satunya adalah buff di patch terbaru yang memberikan stun pada skill Spatial Migration yang bikin hero ini susah dihindari dan bisa melakukan combo beruntun dengan damage gila-gilaan.
Guinevere tercatat jadi dewi kemenangan dalam 3 match ONIC dan 5 match Lilgun. Tak heran hero ini punya ban rates 57.52 persen di M5 World Championship ini. Menuju babak knockout dan final, tentunya hero ini akan semakin jarang terlihat.
5. Mathilda, support yang bisa terbangkan kawan

Hero support di MLBB musim ke-30 memang sedang meta, salah satunya Mathilda. Lantas, apa yang bikin Mathilda ban rates-nya lebih tinggi dibanding lainnya? Tentunya deretan skill-nya yang sangat membantu dalam team fight jadi alasan utama. Teman lagi sekarat? Terbangkan kabur pakai skill Guiding Wind. Hendak lari dari CC atau lagi mengejar musuh? Ada Circling Eagle. Akan sangat sulit pick off hero jika dikawal Mathilda yang pro.
Hero ini punya persentase ban sebesar 57.52 persen. Soal performa dalam pertandingan di M5, hero ini sudah diturunkan sebanyak 36 kali dengan tingkat kemenangan 52.78 persen. Mathilda bakal terus mengejar back line hero tanpa ampun oleh sebab itu untuk dapat set up yang aman, Mathilda harus di-ban.
Babak final M5 tinggal menghitung hari, maka para tim Mobile Legends yang tersisa juga akan semakin ketat dalam fase draft pick. Menurutmu, hero paling sering kena ban di M5 World Championship tadi apakah masih dapat panggung di beberapa pertandingan ke depan?