5 Alasan Banyak Pemain Toksik di Mobile Legends

Jadilah pemain game yang bijak agar tidak merugikan sekitar

Tidak diragukan lagi jika Mobile Legends adalah salah satu game paling digemari, terutama di Indonesia. Game ini sudah berusia 7 tahun, namun peminatnya tak pernah surut, bahkan terus bertambah. Dari anak-anak sampai dewasa, dari driver ojol sampai selebriti, semuanya suka bermain Mobile Legends.

Sayangnya, game buatan Moonton ini tidak terlepas dari kontroversi yang menyertainya. Salah satunya adalah banyaknya pemain toksik yang dapat merusak permainan. Pemain toksik juga bisa menyebabkan Mobile Legends menjadi game dengan komunitas yang tidak ramah. Adapun contoh perilaku toksik di Mobile Legends adalah menghina, merendahkan, berkata kasar kepada rekan setim atau lawan, sampai dengan merugikan tim seperti sengaja AFK. Kira-kira, apa alasan banyak pemain toksik di Mobile Legends dan mengapa hal ini terjadi? Mari kita cari tahu sama-sama.

1. Mobile Legends didominasi oleh anak muda yang belum matang secara emosi

5 Alasan Banyak Pemain Toksik di Mobile Legendsdua anak muda bermain game (dok. bing.com)

Mayoritas pemain Mobile Legends adalah remaja dan dewasa muda. Di usia ini, mereka masih dalam masa perkembangan psikologis dan emosi yang labil. Hal ini dapat membuat mereka mudah marah, frustrasi, dan bertindak agresif.  Perilaku buruk itu seperti menghina rekan satu tim ketika kalah, atau merendahkan dan berkata kasar kepada lawan apabila menang. Terkadang faktor lingkungan juga yang membuat banyak pemain menjadi barbar dalam berkata-kata di chat.

Baca Juga: 6 Sebab Lose Streak saat Push Rank MLBB, Hindari Main Solo

2. Persaingan yang ketat membuat emosi pemain semakin panas

5 Alasan Banyak Pemain Toksik di Mobile Legendsbermain game sambil marah-marah (dok. bing.com)

Mobile Legends adalah game kompetitif yang memiliki sistem rank atau tier. Hal ini membuat para pemainnya berlomba-lomba untuk mendapatkan peringkat tertinggi. Persaingan yang ketat tersebut dapat menimbulkan tekanan dan stres yang dapat memicu perilaku toksik. Sebagian pemain mungkin ingin naik rank dengan cepat dan akan marah ketika terus-terusan kalah. Mereka juga tidak mau kalah dengan teman-teman terdekat mereka yang sudah punya tier tinggi. Mobile Legends menuntut para pemainnya untuk bermain dengan baik. Itu dapat membuat para pemain menjadi terlalu fokus pada kemenangan, sehingga mereka sering kali bersikap agresif dan menghakimi pemain lain yang dianggapnya tidak bermain dengan baik.

3. Kurangnya hukuman tegas terhadap pemain toksik

5 Alasan Banyak Pemain Toksik di Mobile Legendsilustrasi menyesal akun dibekukan karena perilaku toksik (dok. bing.com)

Moonton selaku pengembang Mobile Legends, telah menerapkan sistem hukuman untuk pemain toksik. Namun, sistem hukuman tersebut dinilai masih belum cukup tegas, sehingga masih banyak pemain toksik yang tidak jera. Jika saja Moonton melakukan tindakan tegas terhadap pemain toksik, seperti banned akun permanen. Maka jumlah pemain toksik mukgkin akan jauh berkurang. Namun, sepertinya Moonton kesulitan dalam mendeteksi perilaku toksik karena setiap harinya banyak sekali laporan dari pemain lain terkait perilaku player yang buruk. 

4. Kurangnya kesadaran akan pentingnya kerja sama tim

5 Alasan Banyak Pemain Toksik di Mobile Legendsgameplay Mobile Legends: Bang Bang (dok. Moonton/Mobile Legends: Bang Bang)

Mobile Legends membutuhkan kerja sama antara para pemainnya. Namun, banyak pemain yang tidak menyadari hal ini. Hal itu membuat mereka sering kali bermain egois dan tidak mau bekerja sama dengan pemain lain. Ini sering terjadi ketika dalam satu tim semuanya adalah pemain solo yang saling bertemu secara acak dalam matchmaking. Sehingga, mereka bermain dengan egonya sendiri-sendiri. Kurangnya komunikasi menjadikan permainan tidak teratur dan akhirnya memancing emosi.

5. Hampir semua game online kompetitif selalu ada pemain toksik

5 Alasan Banyak Pemain Toksik di Mobile Legendsilustrasi game online (unsplash.com/@florianolv)

Sebenarnya, tidak hanya Mobile Legends yang banyak pemain toksik di dalamnya. Hampir semua game online kompetitif juga demikian. Ini terjadi karena dalam game online semuanya menjadi anonim. Sehingga orang-orang merasa bebas melakukan apapun, termasuk berkata kasar, menghina, bahkan rasis. Itu terjadi karena identitas mereka yang menjadi anonim di game. Salah satu untuk menghindarinya adalah dengan cara melaporkan perilaku buruk player setelah pertandingan selesai.

Terdapat beragam alasan banyak pemain toksik di Mobile Legends. Tentu sikap ini meresahkan para pemain lainnya. Jika kamu merasa terganggu dengan pemain toksik, kamu bisa mengatasinya dengan cara mute chat atau memblokir player yang bersangkutan. Selain itu, cobalah belajar menjadi pemain atau supporter yang bijak agar komunitas game yang kamu sukai tetap sehat dan positif, ya. 

Baca Juga: 5 Cara Jadi Supporter Esports yang Bijak, Hindari Sikap Toksik

Hilman Azis Photo Verified Writer Hilman Azis

I love tech, game, and...movie

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya