Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kalah Telak dari FNOC PH, TLID Terpaksa Turun ke Lower Bracket M6

Team Liquid ID (instagram.com/teamliquid.id)
Team Liquid ID (instagram.com/teamliquid.id)

M6 World Championship 2024 kini tengah berada di babak akhir. Tentunya, pertandingan menjadi makin berat. Team Liquid ID harus kembali menelan kekalahan untuk kedua kalinya dari Fnatic ONIC PH dalam laga final upper bracket pada Rabu (11/12/2024) kemarin.

Kalah dengan skor 3-1, Team Liquid ID gagal membalas kekalahan di ronde pertama babak Swiss Stage. Hasil skor tersebut membawa TLID terpaksa turun ke lower bracket M6.

Permainan Fnatic ONIC PH memang sangat solid dalam pertandingan final upper bracket tersebut. Penasaran bagaimana kedua juara MPL ini bertanding? Berikut ini ulasan pertandingan kedua antara TLID dan FNOC PH!

1. Ronde pertama FNOC PH bermain brutal tanpa 'kasih nafas' untuk TLID buat balikkan keadaan

Perbandingan statistik yang mencolok dari kedua tim di ronde pertama. (youtube.com/MPL Indonesia)
Perbandingan statistik yang mencolok dari kedua tim di ronde pertama. (youtube.com/MPL Indonesia)

Drafting TLID pada ronde pertama, bisa dibilang inferior karena hero mereka kena counter. Hilda (Aran) yang biasanya leluasa invade jungle lawan, ditahan oleh Cici dengan mudah (Kirk). Suyou (Faviannn) juga harus menghadapi hard counter-nya, Alpha (K1NGKONG). Sementara hero andalan Widy, Chou, dicuri oleh Brusko. Sejak awal permainan TLID benar-benar ditekan habis-habisan. Baru menit ke-3 Fnatic ONIC PH sudah dapat 5 poin kill dan Turtle. Sementara, TLID belum dapat obyektif sama sekali.

TLID yang biasanya mengandalkan permainan agresif di early game tidak siap menghadapi tekanan dari FNOC PH. FNOC PH mencuri buff dan melucuti turret tanpa ampun. Pada menit ke-8, selisih gold mencapai 10 ribu dengan keunggulan FNOC PH. TLID seolah terhipnotis irama permainan FNOC PH sehingga mereka dengan mudah dibekuk. Karena snowball yang berhasil, pertandingan dapat diakhiri oleh FNOC PH di menit ke-11. TLID kalah telak tanpa dapat poin kill satu pun.

2. TLID berhasil menangkan ronde kedua berkat sukses menggiring FNOC PH ke fase late game

AeronShikii menunjukkan performa maksimal pada fase late game. (youtube.com/MPL Indonesia)
AeronShikii menunjukkan performa maksimal pada fase late game. (youtube.com/MPL Indonesia)

Pada ronde kedua, TLID bermain jauh lebih baik ketimbang ronde pertama. Mereka menurunkan hero Chip untuk Widy. Chip adalah salah satu hero andalan yang sepertinya terlepas dari prediksi FNOC PH di pertandingan ini. Sementara, FNOC PH memilih menggunakan META utility jungler dengan Fredrinn (K1NGKONG). Kombinasi hero yang apik dari TLID membuat mereka mendominasi team fight sepanjang early game.

Memasuki mid-game, TLID mulai memimpin dengan selisih 4 ribu gold. Momen yang ditunggu-tunggu TLID akhirnya tiba di menit ke-13. Utility jungler dari K1NGKONG perlahan mulai tertinggal seiring memasuki fase late game. Sementara, late game menjadi zona nyaman untuk Claude (AeronShikii). Akhirnya, TLID berhasil menyamakan kedudukan melalui serangan all-out dengan Lord ketiga. 

3. FNOC PH kembali menunjukkan kemampuan mereka menguasai flow permainan

dominasi total Fnatic ONIC PH (youtube.com/MPL Indonesia)
dominasi total Fnatic ONIC PH (youtube.com/MPL Indonesia)

Poin yang seimbang membuat pertandingan ketiga makin seru. Team fight besar langsung diinisiasi sejak menit pertama pertandingan. Namun, Yve (SuperFrince) terbukti sangat mematikan dengan mencetak 3 poin kill. Memasuki early game, TLID kembali tertinggal oleh Fnatic ONIC OH yang dapatkan perfect Turtle dan selisih 4 ribu gold.

Lagi dan lagi, Team Liquid ID terbawa oleh flow permainan dari Fnatic ONIC PH. Mereka seolah disetir memasuki fase mid game. Team Liquid ID sudah mulai kehilangan obyektif mereka satu persatu, team fight juga mulai dikalahkan. Tepat di menit ke-12, Fnatic ONIC PH mengakhiri ronde ketiga tanpa perlawanan yang mengancam dari Team Liquid ID.

4. Pertandingan keempat menjadi akhir perlawanan TLID, FNOC PH masih lebih superior

Team Liquid ID kembali dikalahkan Fnatic ONIC PH. (youtube.com/MPL Indonesia)
Team Liquid ID kembali dikalahkan Fnatic ONIC PH. (youtube.com/MPL Indonesia)

Membawa tiga Battle Spell purify untuk mengantisipasi Chou dan Tigreal. Suyou (K1NGKONG) langsung mengambil Creep di jungle TLID. Faviannn dengan Alpha dilibas oleh kombinasi Tigreal (Brusko) dan Suyou di menit pertama. Awal yang berat untuk TLID. Fnatic ONIC PH kembali mengontrol early game. K1NGKONG mencoba snowball kembali. Namun, di menit ke-4 TLID berhasil memenangkan team fight dan mencuri Turtle kedua. Strategi untuk punish satu persatu hero dari FNOC PH sepertinya jadi jawaban untuk balikkan keadaan.

Team fight jauh lebih seru karena mulai berimbang. Namun, tak butuh waktu lama untuk FNOC PH menunjukkan superiority mereka. Perlahan FNOC PH mulai kembali memimpin dengan chemistry dan skill individu mereka. Di menit ke-11, TLID kehilangan semua turret dan tertinggal 10 ribu gold. Ini membuat winning condition untuk TLID mulai tak terlihat. Benar saja, satu serangan Lord terakhir menyudahi perlawanan TLID untuk tiket pertama ke grand final.

5. Kekalahan ini bukan sebuah akhir, TLID masih dapat kesempatan 'balas dendam' di grand final

TLID terlempar ke lower bracket. (youtube.com/MPL Indonesia)
TLID terlempar ke lower bracket. (youtube.com/MPL Indonesia)

Ini menjadi kekalahan kedua Team Liquid ID dalam laga melawan Fnatic ONIC PH dan TLID terpaksa turun ke lower bracket M6. Untungnya, kekalahan ini bukan menjadi akhir perjuangan Team Liquid ID. Mereka hanya terlempar ke lower bracket. Masih ada kesempatan ketiga untuk melawan Fnatic ONIC PH di grand final. Namun, Team Liquid ID harus mengalahkan finalis lower bracket terlebih dahulu, yakni antara Selangor Red Giants (SRG) dan Team Spirit (TS).

Namun, meski berhasil menyusul Fnatic ONIC PH ke grand final, apakah mereka mampu membalas dua kali kekalahan sebelumnya? Ini adalah PR dari coach SaintDeLucaz dan pemain TLID. Mereka harus bisa menyusun strategi ampuh untuk melawan Fnatic ONIC PH di grand final mendatang. Yuk, kita bantu dengan terus berikan dukungan kepada satu-satunya perwakilan Indonesia yang masih tersisa ini!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Debby Utomo
EditorDebby Utomo
Follow Us