Kenapa Ukuran Game PC dan Konsol makin Besar?

- Ukuran game bertambah karena perkembangan teknologi yang memungkinkan dunia game lebih besar dan kompleks
- Komponen visual, seperti tekstur dan model 3D yang semakin rumit, juga menjadi faktor peningkatan ukuran game
- Game open world, ekspansi konten rutin, dan cutscene yang berkaitan dengan cerita turut memengaruhi ukuran game yang kian besar
Permainan video atau video game, kerap menjadi bagian dari masa kecil yang penuh nostalgia, khususnya generasi milenial yang bertumbuh medio 1990-an. Di zaman itu, pasar konsol masih berkembang pesat dan beragam pilihannya, seperti Gameboy, Sega Saturn, hingga PlayStation 1. Kenangan yang serupa mungkin juga dirasakan oleh generasi Z yang lahir pada awal 2000-an yang tumbuh besar dengan adanya PlayStation 2, Nintendo DS, dan Xbox.
Salah satu hal yang berubah secara drastis dari industri game selam 20 tahun terakhir adalah peningkatan ukuran game. Game tadinya hanya memerlukan maksimal 1 gigabyte, kini seringkali memerlukan puluhan gigabyte, tak jarang pula ada yang lebih dari 100 gigabyte hanya untuk satu judul. Nah, apa yang kira-kira menjadi faktor pendukung tren ini dan bagaimana perkembangannya ke depan? Yuk, baca selengkapnya!
1. Kemajuan teknologi di sektor manufaktur

Kemajuan teknologi tentu menjadi faktor utama bertambah besarnya ukuran game. Dengan tiap konsol dan PC generasi baru, developer mendapatkan akses ke hardware yang lebih canggih yang memungkinkan terciptanya dunia game yang lebih besar dan kompleks, yang pada dasarnya membutuhkan lebih banyak data. Peralihan dari DVD, ke Blu-ray, sampai digital downloads memudahkan distribusi sekaligus mengatasi keterbatasan ukuran kaset.
Konsol lama seperti Xbox 360 maksimal menampung 8,5 GB pada kaset. Ini berbeda dengan konsol next-gen yang mampu menggunakan Blu-ray hingga kapasitas 50 GB atau lebih. Peningkatan penyimpanan yang tersedia ini mendorong pengembang untuk memasukkan lebih banyak konten tanpa terlalu banyak memangkas fitur. Konsol dan PC modern juga memiliki CPU dan GPU canggih yang dapat menangani data dalam jumlah besar secara bersamaan. Kemampuan ini memungkinkan pengembang untuk menggabungkan tekstur resolusi tinggi, simulasi physics kompleks, dan lingkungan open world yang luas. Hasilnya, game tidak hanya menjadi lebih besar namun juga lebih imersif.
2. Visual dan aset audio yang imersif

Siapa, sih, yang gak mau main dengan resolusi yang tajam? Kalau spek PC atau konsol memadai, semua orang pasti mau main dengan resolusi rata kanan. Nah, ternyata ini pun menjadi faktor pendorong ukuran game yang makin besar. Komponen visual seperti tekstur adalah salah satu kontributor terbesar terhadap ukuran game. Game modern sering kali menggunakan tekstur dengan resolusi 2048 x 1080 (2K) atau bahkan lebih tinggi yang menghabiskan banyak ruang di SSD.
Ketika diterapkan di lingkungan yang luas atau model karakter yang detail, ukuran ini akan bertambah dengan cepat. Selain tekstur, kompleksitas model 3D juga semakin rumit. Pengembang kini bisa membuat model dengan jutaan poligon dan menggunakan teknik pencahayaan canggih yang meningkatkan realisme. Dari segi audio, banyak game modern juga menampilkan trek audio yang tidak terkompresi. Contohnya saja, game seperti Titanfall memiliki sekitar 35 GB yang didedikasikan hanya untuk file audio. Ketika voice acting dan sound design menjadi lebih rumit, pasti membuat ukuran game menggelembung.
3. Konten game yang terus di-update

Banyak game saat ini mengusung desain open world yang fokusnya adalah untuk menjelajahi lingkungan luas penuh dengan elemen interaktif. Dunia virtual ini memerlukan jumlah data besar untuk medan, tumbuhan, binatang, NPC, dan berbagai mekanisme interaktif lainnya. Game seperti The Witcher 3 adalah salah satu genre open world RPG yang padat elemen. Tak hanya, itu adanya cutscene yang erat hubungannya dengan game berbasis story memerlukan file video besar. Karena cerita menjadi bagian integral yang diharapkan saat bermain game.
Di samping itu, game saat ini cenderung mempunyai pendekatan ekspansi rutin yang untuk menambahkan konten baru. Beberapa game seperti Dota 2 ,Genshin Impact, dan Honkai: Star Rail ukurannya menjadi dua hingga tiga kali lipat dari ukuran saat awal rilis karena adanya pembaruan yang memperkenalkan karakter, skin, fitur, dan area baru. Penambahan konten yang terus-menerus adalah langkah dari developer agar tetap relevan dan mampu menggaet pemain baru maupun lama supaya tetap tertarik. Akhir kata, tren ini sepertinya akan terus berlanjut mengikuti perkembangan hardware sehingga kamu yang ingin memainkan game yang terbaru harus menyiapkan dana, terutama untuk SSD yang mumpuni.