Mengenal Tennis for Two, Game Pertama di Dunia

- Tennis for Two diciptakan pada 1958 oleh fisikawan William Higinbotham di Laboratorium Nasional Brookhaven.
- Game ini dibuat untuk mengatasi kurangnya interaktifitas dalam pameran sains dan memicu minat terhadap fisika.
- Meskipun ada pendapat lain, Tennis for Two dianggap sebagai game pertama di dunia karena konsepnya yang unik.
Industri game saat ini bisa bernilai miliaran dolar. Industri ini telah memikat jutaan orang dengan game bercerita imersif, bergrafik memukau, dan ber-gameplay rumit. Uniknya, industri game berawal dari tangan emas seorang fisikawan.
William Higinbotham menciptakan Tennis for Two, game pertama di dunia. Tujuannya adalah menumbuhkan minat terhadap sains. Penemuan revolusioner itu menandai momen penting dalam sejarah yang membuka jalan untuk industri baru.
1. Untuk menghibur pengunjung, Tennis for Two dibuat William Higinbotham pada 1958

Pada 1958, Tennis for Two diciptakan di Laboratorium Nasional Brookhaven di New York, Amerika Serikat. Penciptanya adalah William Higinbotham, fisikawan yang tertarik menggunakan teknologi untuk melibatkan masyarakat umum. Dirinya terinspirasi untuk menciptakan demonstrasi yang menampilkan kemampuan komputasi laboratorium dan menghibur pengunjung dalam pameran publik tahunan.
Tennis for Two diciptakan untuk menjembatani kesenjangan antara sains dan masyarakat umum. Penciptanya meyakini, hiburan interaktif bisa memicu minat terhadap fisika. Ide awalnya adalah menciptakan permainan sederhana yang melibatkan dua pemain.
Dalam menciptakan Tennis for Two, William Higinbotham membayangkan pertandingan tenis. Dalam bayangannya, pemain bisa mengendalikan raket dan memukul bola bolak-balik sehingga meniru permainan tenis sungguhan. Oleh karena itu, dia menggunakan komputer analog untuk menghitung lintasan bola yang kemudian ditampilkan dalam layar osiloskop.
2. Tennis for Two dibuat karena sebagian besar pameran sains tidak interaktif

Pada era 1950-an, William Higinbotham menyadari, sebagian besar pameran sains terkesan statis dan tidak interaktif. Sebagai kepala divisi instrumentasi di Laboratorium Nasional Brookhaven, ia berencana mengubah realitas itu. Dengan demikian, Higinbotham merenungkan ciptaannya.
"Mungkin akan lebih hidup jika ada game yang bisa dimainkan orang dan yang menyampaikan pesan bahwa upaya ilmiah kita memiliki relevansi untuk masyarakat," tulis William Higinbotham, dilansir Brookhaven National Laboratory.
Dalam Tennis for Two, gamer melihat tampilan dua dimensi, yaitu sudut samping lapangan tenis, pada layar osiloskop. Bola dalam game itu berupa titik terang yang bergerak dan meninggalkan jejak saat memantul ke sisi-sisi jaring yang bergantian. Untuk memainkannya, gamer memukul bola menggunakan pengontrol dengan tombol dan kenop putar untuk mengatur sudut ayunan raket.
Ratusan pengunjung mengantre untuk bermain Tennis for Two. Kemudian, pada 1982, sebuah majalah menekankan, William Higinbotham merupakan penemu game. Dirinya tidak pernah membayangkan game ciptaannya menjadi pelopor industri yang luar biasa.
3. Ada pendapat lain tentang Tennis for Two bukan game pertama di dunia

Menurut Brookhaven National Laboratory, Tennis for Two sebenarnya didahului penemuan lain. Penemuan pertama terjadi pada akhir 1940-an, disusul dua penemuan selanjutnya pada awal 1950-an. Akan tetapi, tidak adil atau tepat untuk memberikan gelar game pertama di dunia terhadap salah satu dari beberapa penemuan itu.
Pada 1948, 10 tahun sebelum Tennis for Two diciptakan, Thomas T Goldsmith Jr dan Estle R Mann mematenkan sebuah perangkat hiburan. Namun, perangkat itu mengharuskan gamer menempatkan gambar atau ilustrasi target di depan layar agar bisa disinkronisasi dengan aksi dalam game. Teknologi itu berbeda dengan Tennis for Two yang sepenuhnya menampilkan visual game pada layar.
Perangkat serupa game lain, komputer Nimrod, dikembangkan Ferranti International dan pertama kali dipamerkan dalam Pameran Sains Festival Inggris 1951. Komputer itu dirancang khusus untuk menunjukkan daya komputasi terbaru. Fitur itu berbeda dengan Tennis for Two yang dirancang untuk bersenang-senang.
4. Konsep Tennis for Two tidak dipatenkan meski William Higinbotham memiliki 20 penemuan yang dipatenkan

Sebelum Tennis for Two diciptakan, William Higinbotham memiliki 20 penemuan yang dipatenkan. Akan tetapi, game itu tidak ikut dipatenkan. Higinbotham berpikir, antrean panjang untuk bermain game itu lebih mencerminkan betapa membosankannya pameran lain, bukannya betapa revolusioner ciptaannya.
Sayangnya, versi asli Tennis for Two dibongkar setelah pameran pada 1959. Tujuannya agar komponen-komponennya bisa digunakan kembali. Padahal, akan sangat menarik untuk melihat versi asli game itu yang masih berfungsi.
Pencipta game tenis, Tennis for Two, William Higinbotham, meninggal pada 1994. Dia ingin dikenal karena berkarya dalam pengembangan tampilan radar dan upaya menghambat perlombaan senjata nuklir. Akan tetapi, ia tidak menyadari, ciptaannya akan mengarah kepada Pong, Pac-Man, Mario, dan banyak karya luar biasa dalam industri game.