Keren, Remaja 13 Tahun Berhasil Tamatkan Game Tetris

Sentuh level 157

Seorang remaja berusia 13 tahun berhasil menamatkan permainan teka-teki tahun 80-an yang kita kenal sebagai 'Tetris'. Dia adalah Willis Gibson dari Oklahoma, Amerika Serikat, melansir dari laman The New York Times.

Dia menjadi orang pertama yang bisa menyelesaikan game puzzle Tetris versi Nintendo, menjadi suatu prestasi yang sebelumnya dianggap hanya bisa dilakukan oleh teknologi artificial intelligence (AI/kecerdasan buatan).

Baca Juga: Bikin Nostalgia, 5 Game Bertema Tetris Ini Juga Uji Kecermatanmu Lho!

Main sejak 2021

https://www.youtube.com/embed/J9oVQ43j22g

Game yang diciptakan oleh insinyur perangkat lunak Alexei Pajitnov dan dirilis Nintendo Entertainment System pada 1989 itu menampilkan berbagai bentuk susunan tanpa henti yang memenuhi layar pemain.

Tujuan permainan ini adalah menjaga agar balok-balok tersebut tidak menumpuk. Pemain dapat memutar balok dan memposisikannya untuk membentuk garis padat. Setelah terbentuk, baris tersebut akan hilang. Ini menjadi salah satu video game paling terkenal.

Secara teoritis, permainan bisa berlangsung selamanya jika pemainnya cukup bagus. Namun selama bertahun-tahun, batasnya dianggap berada pada Level 29, ketika balok-balok tersebut mulai berjatuhan begitu cepat sehingga mustahil bagi manusia untuk mengimbanginya.

Namun dalam dekade terakhir, generasi baru pemain Tetris telah menguji batasan tersebut. Willis sampai pada level 157, mencapai “kill screen”, yaitu titik di mana video game tidak dapat dimainkan lagi karena keterbatasan dalam pengkodeannya.

Dia telah memainkan Tetris secara kompetitif sejak 2021 dengan nama Blue Scuti. Remaja itu mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa dia sangat bersemangat.

Perjalanan Tetrisnya dimulai ketika menemukan video game tersebut di YouTube dan dia mulai mengumpulkan peralatan yang diperlukan untuk memainkan versi lamanya.

Dia tertarik dengan permainan ini karena kesederhanaannya, “Mudah untuk memulainya, namun sangat sulit untuk menguasainya,” katanya.

Ayahnya membelikan Willis versi konsol Nintendo yang disebut RetroN, di mana hardware-nya sama dengan konsol Nintendo asli serta TV tabung. Dalam seminggu, dia bermain Tetris sekitar 20 jam.

Selama beberapa dekade, para gamer menyelesaikan level Tetris dengan meretas perangkat lunak game tersebut. Namun Willis, yang pada tahun lalu menjadi salah satu pemain Tetris terbaik di negaranya, diperkirakan sebagai orang pertama yang menyelesaikannya pada perangkat keras aslinya.

Mendobrak batasan

“Hal ini belum pernah dilakukan oleh manusia sebelumnya,” kata Vince Clemente, President of the Classic Tetris World Championship, menambahkan bahwa ini pada dasarnya adalah sesuatu yang semua orang anggap mustahil.

Dalam dunia Tetris yang kompetitif, tujuan umumnya adalah mengungguli lawan daripada bertahan lebih lama. Sedangkan menurut David Macdonald, pembuat konten video game dan pemain kompetitif Tetris yang dikenal sebagai aGameScout, permainan ini sedikit lebih rumit.

Menurutnya dalam beberapa tahun terakhir, para pemain top mulai menggunakan “teknik rolling”, yaitu metode mengetuk cepat menggunakan beberapa jari, bukan hanya satu atau dua jari.

Inovasi ini telah mengubah apa yang mungkin terjadi dalam Tetris yang kompetitif. Sehingga lebih banyak pemain top yang akan mengalami kehancuran, dibandingkan hanya mengumpulkan poin sebanyak mungkin sebelum dikalahkan dalam permainan.

Willis telah memenangkan beberapa turnamen regional dan punya tujuan untuk memenangkan Classic Tetris World Championship, di mana ia menempati posisi ketiga secara keseluruhan pada Oktober 2023. Turnamen Willis berikutnya digelar di Waco, Texas. Sejauh ini, dia telah menghasilkan sekitar USD 3.000 dari turnamen Tetris.

Baca Juga: 3 Fakta Unik Game Tetris, Bisa Dijadikan Terapi dan Pereda Stres

Topik:

  • Achmad Fatkhur Rozi

Berita Terkini Lainnya