Asal Usul Buster Sword, Pedang Ikonik Cloud di Final Fantasy VII
Cloud menggunakan Buster Sword (dok. Square Enix/Final Fantasy VII Remake)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Final Fantasy VII adalah salah satu game RPG klasik terbaik hingga saat ini. Game tersebut juga punya banyak unsur ikonik yang tak bisa dilupakan begitu saja. Salah satunya adalah pedang besar yang ditenteng sang karakter utama, Cloud Strife, untuk bertempur melawan Shinra dan Sephiroth.
Sebelum jatuh di tangan Cloud, pedang yang bernama Buster Sword tersebut ternyata punya sejarah panjang. Ternyata, Buster Sword bukan hanya sebuah pedang ampuh, tetapi ia juga merupakan salah satu benda wasiat yang penting. Langsung pelajari sejarah panjang pedang Buster Sword milik Cloud Strife di Final Fantasy VII berikut, yuk!
1. Diciptakan seorang ayah untuk anaknya yang masuk program SOLDIER
Angeal sang pemilik asli Buster Sword yang merupakan mentor Zack. (dok. Square Enix/Crisis Core Final Fantasy VII Reunion)Diceritakan dalam game Crisis Core: Final Fantasy VII, pedang yang disebut Buster Sword tersebut sebenarnya dibuat oleh ayah dari Angeal Hewley, sang mentor Zack Fair sekaligus 1st class SOLDIER. Melihat anaknya berhasil masuk program Soldier Shinra, ayah Angeal rela berhutang banyak demi membuat sebuah pedang untuk hadiah. Pedang ini dibuat dari logam langka yang sangat kuat.
Melihat perjuangan sang ayah untuk memberikannya Buster Sword, Angeal benar-benar merawat pedang ini dengan baik. Bahkan, doi tidak pernah menggunakan pedang ini dalam setiap misi. Alasannya adalah karena ia tidak mau mengotori pemberian sang ayah dengan darah.
Baca Juga: 5 Game Final Fantasy Terbaik Sepanjang Masa menurut Kritikus
2. Angeal mewariskan pedang ini pada Zack Fair sebagai simbol kehormatan seorang SOLDIER
Editor’s picks
Zack bersiap menggunakan pedangnya untuk melawan ratusan infantri Shinra. (dok. Square Enix/Crisis Core Final Fantasy VII Reunion)Salah satu adegan paling menyedihkan di Crisis Core: Final Fantasy VII adalah saat Angeal berubah menjadi monster karena sel Jenova. Ia terpaksa harus dibunuh oleh Zack. Membunuh sang mentor tentu saja membuat Zack terpukul. Untungnya, Angeal berhasil meyakinkan Zack untuk tetap meneruskan perjuangannya.
Angeal juga mewariskan Buster Sword miliknya. Pedang tersebut menjadi simbol kehormatan Zack sebagai seorang SOLDIER. Tiap kali Zack akan menggunakan Buster Sword, doi akan selalu mengangkat pedang ini dan merapal wejangan dari Angeal yang berbunyi, "Raih Mimpimu. Dan, apapun yang terjadi, lindungi kehormatanmu sebagai SOLDIER!".
3. Zack Fair akhirnya menyerahkan Buster Sword kepada Cloud Strife beserta harapan dan mimpinya untuk terus berjuang
momen terakhir Zack menyerahkan Buster Sword pada Cloud. (dok. Square Enix/Crisis Core Final Fantasy VII Reunion)Crisis Core: Final Fantasy VII memiliki salah satu ending paling emosional ketika Zack Fair tewas. Zack akhrinya harus tumbang setelah melawan ratusan tentara Shinra yang memburu mereka seorang diri. Namun, sebelum menghembuskan nafas terakhirnya, Zack masih mampu mewariskan harapan dan impianya pada Cloud.
Sejak itu, Buster Sword menjadi pedang ikonik Cloud Strife di Final Fantasy VII dan seri lain, seperti Kingdom Hearts dan Dissidia: Final Fantasy. Pada akhir Final Fantasy VII dan sebelum Final Fantasy VII: Advent Children (2004) dimulai, Cloud akhirnya mengembalikan Buster Sword ke tempat di mana Zack Fair meninggal. Namun, dalam versi film remaster-nya, Final Fantasy VII: Advent Children Complete (2009), Cloud akhirnya membawa lagi pedang ini ke Gereja Aerith untuk disimpan.
Buster Sword menjadi senjata ikonik Final Fantasy VII yang tak lekang oleh waktu. Menurutmu, dalam Final Fantasy VII Rebirth mendatang, apakah asal usul pedang ini bakal dijelaskan lebih jauh lagi?
Baca Juga: 7 Momen Paling Dinanti di Final Fantasy VII Rebirth
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
