3 Fakta Faker, Pemenang Best Esports Athlete The Game Awards

Udah ganteng, genius, jago ngegame lagi!

The Game Awards 2023 tak hanya soal game terbaik saja. Beberapa kategori penghargaan dari acara ini menobatkan banyak figur penting dalam dunia gaming. Ada influencer, streamer, aktor, dan tentu saja atlet esports.

Faker, salah satu pemain terbaik game MOBA League of Legends menjadi pemenang dalam kategori Best Esports Athlete. Tentunya hal tersebut berdasarkan juri dan voting dari para gamer di seluruh dunia. Siapa, sih, Faker ini? Apa pencapaian doi? Simak profil dan fakta Faker, pemenang Best Esports Athlete The Game Awards berikut ini!

1. Siapa, sih, Faker sebenarnya?

3 Fakta Faker, Pemenang Best Esports Athlete The Game AwardsFaker (instagram.com/faker)

Nama: Lee Sang Hyeok
Asal: Korea Selatan
Tanggal Lahir: Seoul, 7 Mei 1996
Instagram: @faker
Game yang Dimainkan: League of Legends

Lee Sang Hyeok atau Faker adalah atlet profesional yang sering disebut sebagai "Dewa" League of Legends. Sebelum berkiprah di dunia esports, Faker tinggal bersama ayah, kakek, dan neneknya. Faker sering disebut sebagai introver, tapi punya passion dalam belajar. Doi sering menantang dirinya dengan menyelesaikan rubik dan belajar bahasa asing.

Pada usia muda, Faker juga mulai tertarik dengan MMORPG PC, seperti Warcraft III dan Maplestory, sebelum akhirnya mendalami game MOBA League of Legends. Akhirnya, saat duduk di bangku SMA, Faker mengusulkan pada ayahnya untuk keluar dari sekolah dan fokus ke dunia esports. Melihat tekad dan pencapaian sang anak, Lee Kyung Joon menyetujui jalan yang dipilihnya.

Baca Juga: Daftar Pemenang The Game Awards 2023, Baldur’s Gate 3 Juara!

2. Bagaimana karier Faker di dunia esports?

3 Fakta Faker, Pemenang Best Esports Athlete The Game AwardsFaker (instagram.com/faker)

Faker pertama kali debut di dunia esports sebagai pemain di tim SK Telecom T1 K pada 2013. Pada tahun tersebut juga, Faker berhasil mengantarkan timnya menjuarai kejuaraan League of Legends World Championship Season 3. Karena pencapaiannya tersebut, Faker mulai dilirik di kancah internasional.

Pada 2014, Faker akhirnya berganti ke tim T1 dan bermain sebagai midlaner mereka hingga sekarang. Kemampuan Faker sebagai midlaner yang jago zoning dan ambush bahkan membuat doi dijuluki sebagai "The Unkillable Demon King" oleh fans. Dalam League of Legends, signature champion dari Faker adalah Azir dengan total 150 kali pertandingan dan win rate 68 persen. Wah, luar biasa tinggi, ya?

3. Apa, sih, pencapaian terbaik Faker sebagai atlet esports?

3 Fakta Faker, Pemenang Best Esports Athlete The Game AwardsFaker (instagram.com/faker)

Sampai saat ini, atlet berusia 27 tahun tersebut telah sukses menyabet gelar juara dunia League of Legends World Championship, 2 juara Mid-Season Invitational, dan 10 trofi dari kejuaraan nasional Korea. Tidak heran kenapa doi seperti legenda pada liga League of Legends.

Faker berhasil membawa tim K1 menjadi juara dunia setelah mengalahkan Weibo Gaming dalam final League of Legend World Championship 2023. Hal tersebut sepertinya jadi faktor besar doi bisa menang The Game Awards 2023 ini. Meski usianya sudah terbilang senior untuk atlet esports, Faker masih berada di puncak kariernya.

Sudah tahu hebatnya Faker sang "Dewa" League of Legends, kan? Tentunya, penghargaan Best Esports Athlete The Game Awards 2023 memang layak didapatkan doi. Apakah kemenangan Faker sesuai dengan prediksi kamu?

Baca Juga: 5 Alasan Baldur's Gate 3 Layak Menang Game of the Year 2023

Mito Rudito Photo Verified Writer Mito Rudito

Seorang guru SD yang hobi menulis tentang apa yang dia sukai

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya