ONIC Pulangkan Juara Musim Lalu pada Playoff MPL ID S15

- Combo Luo Yi dan Chip membuat TLID gak berkutik pada game pertama
- Game kedua didominasi total oleh ONIC tanpa perlawanan berarti
- Split push Kyou pada game ketiga berhasil memberikan kemenangan pertama untuk TLID
Setelah menunggu kurang lebih dua pekan, babak playoff MPL Indonesia Season 15 (MPL ID S15) akhirnya dimulai Rabu (11/6/2025). Babak ini dibuka dengan pertandingan dua jawara, yakni sang langganan juara, ONIC, dan Team Liquid ID (TLID) yang menjadi juara baru pada MPL musim lalu. Pertandingan tim papan atas tersebut penuh keseruan luar biasa.
Pada akhirnya, ONIC pulangkan juara musim lalu pada playoff MPL ID S15 dengan perolehan skor 3-1. Mereka berhasil memulangkan sang juara baru, TLID, pada hari pertama babak playoff. Bagaimana keseruan ONIC vs TLID? Yuk, simak ulasannya di bawah ini!
1. Combo Luo Yi dan Chip membuat TLID gak berkutik pada game pertama

Pada game pertama, TLID membuat blunder dengan melepaskan dua hero maut, Luo Yi dan Chip, yang pernah digunakan ONIC untuk membantai Alter Ego (AE) pada pekan terakhir Regular Seasons. Kedua hero ini membuat ONIC menguasai semua arena pertempuran dengan potensi rotasi dan ambush yang tinggi. Tak ayal, ONIC menang mudah pada game pertama.
Kekalahan besar pada game pertama ini membuat coach SaintDeLucaz terpaksa respect ban dua hero ini di sisa laga mereka malam kemarin. Sanz memang sangat kuat jika mendapatkan hero crowd control (CC), sih. Entah kenapa mereka melepas Luo Yi yang jelas-jelas punya rekor mengerikan di tangan Sanz pada MPL ID S15.
Faktor utama lainnya yang membuat ONIC mendominasi game pertama adalah draft yang kreatif dari coach Yeb. Ia selalu berhasil meracik komposisi hero yang gameplay-nya sulit terbaca. Misalnya, pemilihan Kaja jungler pada game pertama ternyata bisa counter hero META seperti Suyou, Kalea, dan Harith. Sementara, Masha yang dipakai Lutpii menjadi MVP dengan split push dan damage gila-gilaan di EXP lane.
2. Game kedua didominasi total oleh ONIC tanpa perlawanan berarti

Pada game kedua, ritme permainan masih dipegang oleh ONIC. Mereka mendominasi dari awal hingga akhir pertandingan. Berbekal hero META andalan, Hayabusa (Kairi) dan Pharsa (Sanz), ONIC menunjukkan performa terbaik. Meski TLID mencoba melakukan perlawanan, damage mereka tidak cukup kuat untuk menahan gempuran Pharsa dan Kairi yang terlanjur snowballing.
ONIC berhasil menyudahi game kedua pada menit ke-14 dengan selisih gold masif, mencapai 14 ribu. Sementara, mereka juga hanya memberikan 2 poin kill untuk TLID. Salah satu momen yang jadi sorotan pada game kedua ini adalah manuver berani Sanz yang melakukan flanking di dalam Base Turret TLID sebelum pertandingan berakhir.
3. Split push Kyou pada game ketiga berhasil memberikan kemenangan pertama untuk TLID

Pada game ketiga, ONIC masih tetap mendominasi sejak early game. Namun, kombinasi Alpha (Faviannn) dan Mathilda (Widy) menjadi combo maut yang berhasil memberikan perlawanan sengit. Tidak bisa unggul dengan team fight, ONIC mengubah strategi dengan fokus pada obyektif. Mereka mulai melucuti Turret TLID satu persatu dan memburu Lord.
Di momen terdesak TLID, Kyou, sang gold laner baru, berhasil menjalankan inisiatif untuk split push dari outer turret ONIC. Sementara, pemain yang lain menahan punggawa sang Landak Kuning dalam kontes Lord. Menggunakan hero Moskov, Kyou dengan sekejap melibas tiga Turret ONIC dan Base Turret mereka. Epic comeback cerdas ini memberikan harapan untuk TLID yang nyaris dipulangkan tanpa perlawanan.
Momen seperti ini adalah bukti bahwa TLID memang memiliki chemistry dan trust yang kuat. Kyou juga membuktikan bahwa ia tidak kalah garang dari AeronnShikii. Kembali dari kekalahan dan bangkit memang sudah biasa untuk TLID, kan?
4. ONIC berhasil mengakhiri perlawanan TLID pada game keempat

Kemenangan pada game ketiga membakar semangat TLID, memberikan mereka peningkatan performa yang signifikan. Pada game keempat, combo Alpha, Mathilda, dan Zhuxin masih jadi andalan untuk menekan pemain ONIC. Sementara, ONIC amankan Kalea, Granger, dan Pharsa. Mereka juga menghadirkan jungler Julian yang belum pernah dipakai sejak MPL ID S15.
Tak disangka, Julian ternyata memiliki damage dan crowd control (CC) yang sangat mematikan pada early game. Melihat Faviannn berhasil mencuri semua obyektif dari ONIC, mereka mulai fokus take down Faviannn beberapa kali. Meski terbilang sengit, ONIC masih menunjukkan bahwa mereka lebih superior dengan mengakhiri pertandingan pada menit ke-15 lewat serangan all-in bersama Lord.
Keberhasilan ONIC pulangkan juara musim lalu pada playoff MPL ID S15 mengantarkan mereka ke posisi Upper Bracket. Sementara, TLID harus pulang duluan dari MPL ID S15. ONIC sendiri dijadwalkan akan melawan The Kingslayer, Geek Fam, hari Kamis ini (12/6/2025). Jangan lewatkan pertandingannya, ya!