Perhelatan penghargaan kepada pegiat game seluruh dunia, The Game Awards telah diselenggarakan di Los Angeles pada 7 Desember lalu. Lebih dari 100 game dan individu telah dinominasikan dalam acara ini.
The Game Awards juga memberikan penghargaan kepada esports dengan berbagai kategori. Setidaknya ada 8 kategori esports yang dinyatakan terbaik di tahun ini, di antaranya game terbaik, tim terbaik, dan pemain terbaik di berbagai game, dan masih banyak lagi. Berikut daftar lengkap para pemenang.
Seperti tahun lalu, tahun ini Overwatch menjadi juara bertahan untuk kategori game esports terbaik. Game terbaik dalam kategori ini diperuntukan kepada game yang telah memberikan pengalaman keseluruhan esports terbaik kepada para pemain (termasuk turnamen, dukungan komunitas, dan pembaruan konten), terlepas dari genre atau platformnya.
Overwatch sendiri telah mengalahkan nominasi lainnya dalam kategori ini yakni Counter-Strike: Global Offensive (CSGO), Dota 2, Fortnite, dan League of Legends.
Tahun lalu, Lee Sang-hyeok alias "Faker" menjadi pemain esports terbaik 2017. Tahun ini, semua nominasi pemain esports terbaik dunia menghadirkan nama-nama baru.
Dominique “SonicFox” McLean (Echo Fox) menjadi pemenang dalam kategori ini mengalahkan Hajime “Tokido” Taniguchi, Jian “Uzi” Zi-Hao (Royal Never Give Up), Oleksandr “s1mple” Kostyliev (Natus Vincere), dan Sung-hyeon “JJoNak” Bang (New York Excelsior).
SonicFox dikenal karena fleksibilitasnya untuk mengambil permainan atau karakter baru dan menguasainya untuk permainan profesional yang relatif cepat. Ia bahkan telah memenangkan 4 ajang Evolution Championship Series (EVO) dan merupakan pemain esports game pertarungan dengan bayaran tertinggi di dunia lho!
Kategori tim esports terbaik dinilai berdasarkan tim yang paling menonjol untuk kinerja pada tahun 2018, termasuk organisasi multi-tim. Tahun ini Cloud9 (LOL) menjadi juara bertahan sebagai time esports terbaik di dunia versi The Game Awards 2018 mengalahkan Astralis (CSGO), Fnatic (LOL), London Spitfire (Overwatch), dan OG (Dota 2).
Cloud 9 adalah sebuah organisasi Esports yang bermarkas di Amerika. Tim ini disponsori oleh HTC dan sebelumnya dikenal sebagai Cloud9 G2A. Cloud9 mempunyai tim yang bermain untuk League of Legends, Call of Duty: Black Ops III, Counter-Strike: Global Offensive, Heartstone: Heroes of Warcraft, Super Smash Bros. Melee, Overwatch, Smite.
Setali tiga uang dengan timnya, Bok “Reapered” Han-gyu (Cloud9) menjadi pelatih game esports terbaik tahun ini. Sukses membawa timnya Cloud9 menjadi tim terbaik, pria asal Korea Selatan ini membuktikan kepiawaiannya dalam melatih game esports meski sudah cukup lama pensiun sebagai pemain esports pada 2014 lalu.
Atas kemenangannya, pemuda kelahiran 30 Januari 1992 ini telah menyingkirkan nominasi pelatih esports terbaik lainnya seperti Cristian “ppasarel” Bănăseanu (OG), Danny “zonic” Sørensen (Astralis), Dylan Falco (Fnatic), Jakob “YamatoCannon” Mebdi (Team Vitality), dan Janko “YNk” Paunovic (MiBR).
Semakin banyak pemain dan pegiat esports, tak ayal semakin banyak pula event pertandingan yang diadakan. Baik itu skala nasional maupun internasional. Tahun ini, tidak sedikit event yang diadakan khusus untuk game esports. Namun yang terbaik adalah League of Legends World Championship yang diadakan pada 1 Oktober hingga 3 November lalu di Korea Selatan.
Event ini mengalahkan event bergengsi lainnya yakni ELEAGUE Major: Boston 2018, Evo 2018, Overwatch League Grand Finals dan The International 2018.
Tak hanya pemain dan juga game terbaik yang dihadirkan pada kategori esports tahun ini, namun juga pembawa acara esports terbaik. Eefje “Sjokz” Depoortere menjadi pemenang untuk tahun ini. Wanita kelahiran 16 Juni 1987 ini dikenal multitalenta. Tak hanya menjadi presenter, reporter, pemain esports, and kontestan kontes kecantikan, ia juga membawakan acara European League of Legends Championship Series hingga memenangkan penghargaan pembawa acara esports terbaik dunia.
Atas kemenangan ini, Sjokz berhasil mengalahkan nominasi hebat lainnya yakni Alex “Goldenboy” Mendez, Alex “Machine” Richardson, Anders Blume dan Paul “RedEye” Chaloner.
C9 Comeback Win In Triple OT vs FAZE (ELEAGUE) memenangkan kategori momen esports terbaik di tahun 2018. C9 CS: GO skuad memukau dunia dengan kemenangan comeback tiga kali saat melawan FAZE di Grand Final ELEAGUE pada bulan Januari lalu.
Momen ini sekaligus menyingkirkan momen penting lainnya yakni KT vs IG Base Race (LOL Worlds), G2 Beating RNG (LOL Worlds), OG’s Massive Upset of LGD (DOTA 2 Finals) dan SonicFox Side Switch Against Go1 in DBZ (EVO).
Kategori terakhir dari esports adalah konten kreator terbaik. Ninja terpilih menjadi yang terbaik diantara 4 nominasi lain yakni Dr. Lupo, Myth, Pokimane, dan Willyrex.
Tyler "Ninja" Blevins adalah pemain Battle Royale dan profesional Streamer di Twitch.tv/ninja. Saat ini ia fokus bermain Fortnite dan COD Black Ops 4 Blackout.
Itu dia para juara dunia esports dari berbagai bidang di Game Awards 2018. Kamu tertarik mengikuti jejak mereka