Penjelasan dan Tugas Setiap Role di VALORANT

Sejak dirilis pada tahun 2020, VALORANT telah menjadi salah satu game FPS yang cukup diminati. Hal tersebut seharusnya tidak mengherankan, mengingat VALORANT adalah inovasi baru dari game FPS. Berbeda dengan game FPS pada umumnya, setiap Agent di VALORANT dilengkapi dengan skill uniknya tersendiri.
Nah, dalam game ini, setiap tim memiliki empat role yang berbeda, yaitu Initiator, Duelist, Controller, dan Sentinel. Kalau kamu pemain baru game ini, pahami beberapa tugas setiap role di VALORANT berikut ini agar bisa memilih peran yang sesuai kemampuanmu. Yuk, simak ulasan singkat berikut ini!
1. Initiator
Seperti namanya, Initiator berperan sebagai orang yang melakukan inisiasi. Agent Initiator biasanya memiliki skill yang berguna untuk melacak keberadaan musuh. Dalam posisi menyerang, Initator harus menjadi orang pertama yang bergerak untuk mengetahui di mana musuh bersembunyi.
Hal tersebut dilakukan agar Duelist dapat lebih mudah untuk memasuki site. Dengan mengetahui keberadaan musuh, Duelist tidak perlu mencari musuh saat melakukan entry. Sementara dalam posisi bertahan, Initiator berperan penting untuk mengetahui site mana yang akan diserang oleh musuh. Dengan begitu, tim kamu bisa memutuskan strategi untuk mempertahankan site atau melakukan flanking.
2. Duelist
Sementara setiap role memiliki tugasnya masing-masing, tetapi tugas Duelist adalah yang paling berbahaya. Pada dasarnya, Duelist memiliki tugas untuk membunuh semua musuh. Para Duelist biasanya dibekali dengan skill yang dapat memberikan damage kepada musuh, atau meningkatkan mobilitas.
Dalam posisi menyerang, Duelist harus menjadi orang pertama yang memasuki site. Jika Duelist dapat membunuh atau memukul mundur musuh yang menjaga site, maka spike carrier dapat memasuki site dengan aman. Sementara dalam posisi bertahan, Duelist berperan untuk membantu pertahanan site yang diserang oleh musuh.
Jika memungkinkan, Duelist juga bisa melakukan flanking untuk menyerang musuh dari belakang. Biasanya, Duelist dituntut untuk menjadi top fragger, atau orang dengan kill terbanyak. Meski begitu, tergantung pada keakuratan aim tim, top fragger tidak selamanya diisi oleh Duelist.
3. Controller
Seperti namanya, Controller memiliki tugas untuk menguasai map. Biasanya, Agent Controller dibekali dengan skill yang dapat melepaskan smoke. Nah, smoke ini berguna untuk membatasi penglihatan musuh.
Dalam posisi menyerang, seorang Controller harus memberikan smoke di sudut-sudut yang biasanya digunakan oleh musuh untuk bersembunyi. Dengan begitu, musuh yang mempertahankan site akan kesulitan untuk membaca pergerakan kamu. Tak hanya itu, Controller juga bisa melakukan fake smoke.
Contohnya, tim kamu akan menyerang site A, tetapi kamu memberikan smoke ke site B. Dengan begitu, musuh akan mengira jika tim kamu akan menyerang site B. Sementara dalam posisi bertahan, Controller harus memberikan smoke ke titik yang biasanya digunakan musuh untuk memasuki site. Dengan begitu, musuh akan ragu untuk memasuki site, karena mereka kesulitan untuk mencari tahu keberadaan tim kamu.
4. Sentinel
Jika Duelist berada di barisan paling depan, maka Sentinel berada di barisan paling belakang. Agent Sentinel biasanya dilengkapi dengan skill yang dapat membatasi pergerakan musuh dan mengetahui keberadaan musuh. Tentunya, Agent Sentinel lebih unggul dalam pertahanan ketimbang menyerang.
Dalam posisi menyerang, Sentinel biasanya akan memasang jebakan di belakang untuk mengantisipasi flanking. Sementara dalam posisi bertahan, Sentinel memasang jebakannya di titik yang biasanya digunakan untuk memasuki site oleh musuh. Beberapa Agent Sentinel juga dibekali dengan skill untuk memasang wall yang dapat menyulitkan musuh untuk memasuki site. Contohnya, seperti Sage, Deadlock, dan Vyse.
Dalam VALORANT, sebaiknya jangan asal menggunakan Agent jika tidak mengetahui skill dan perannya. Pasalnya, tugas setiap role di VALORANT berbeda-beda. Jadi, berdasarkan dari keempat poin di atas, role apa yang sekiranya cocok dengan kamu?