Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Rekap Perjalanan Kagendra Menuju KWC Riyadh 2025

Recap "The King’s Journey” (instagram.com/kagendra.id)
Intinya sih...
  • Kagendra Esports, tim underdog, menang dramatis di IKL Spring 2025.
  • Kagendra menghadapi kendala saat playoff dan berhasil comeback dengan strategi yang matang.
  • Mereka akan mewakili Indonesia di Honor of Kings World Cup (KWC) 2025 di Riyadh.

Turnamen Indonesia Kings Liga (IKL) Spring 2025 menjadi saksi lahirnya kisah epik dari Kagendra Esports, tim yang menjelma dari underdog menjadi jawara. Mengawali musim sebagai runner-up grup, Kagendra harus melewati jalan panjang saat berada di babak playoff. Namun, lewat strategi matang, eksekusi disiplin, dan mental baja, mereka berhasil menumbangkan tim-tim unggulan dan menyabet gelar juara.

Kemenangan dramatis di final melawan Dominator Esports bukan hanya memastikan trofi perdana IKL, tapi juga mengantarkan Kagendra menjadi salah satu wakil Indonesia di Honor of Kings World Cup (KWC) 2025 di Riyadh, Arab Saudi. Berikut rangkaian momen penting dalam perjalanan Kagendra menuju KWC Riyadh 2025.

1. Cinderella story ONIC berakhir tragis di tangan Kagendra

Recap “The King’s Journey” (instagram.com/hok.esports.id)

Menempati posisi kedua di Grup Tyrant di bawah Dominator yang memiliki rekor sempurna 13-0, Kagendra wajib melewati babak play-in. Mereka mengalahkan ONIC Esports 2‑0 untuk melangkah ke upper bracket. Pada laga ini, Kagendra menunjukkan draft yang bervariasi, termasuk penggunaan hero-hero yang jarang dipakai oleh lawan. Kemenangan ini bukan hanya soal skor, tetapi juga tentang membangun momentum dan kepercayaan diri sebelum masuk ke fase krusial playoff.

2. Dihajar Bigetron 0-3, Kagendra turun ke lower bracket

Recap “The King’s Journey” (instagram.com/hok.esports.id)

Di semifinal upper bracket, Bigetron by Vitality menghentikan langkah Kagendra dengan skor 3‑0. Bigetron tampil disiplin dan membaca strategi Kagendra dengan sangat baik. Kekalahan ini menjadi alarm keras bagi Kagendra untuk segera mengevaluasi rotasi, drafting, dan cara menghadapi pressure game. Namun dari sinilah mereka mulai menyusun formula kebangkitan yang akan jadi kunci di pertandingan-pertandingan selanjutnya.

3. Comeback dramatis atas RRQ, lolos dengan skor meyakinkan

Recap “The King’s Journey” (instagram.com/hok.esports.id)

Turun ke lower bracket, Kagendra menghadapi RRQ, salah satu tim dengan potensi upset tinggi. Setelah kalah di game pertama, Kagendra berhasil menyesuaikan ritme dan membaca kelemahan RRQ dengan cepat. Mereka memenangkan tiga game berturut-turut dengan eksekusi rapi, khususnya di fase late game. Ini menjadi titik balik utama yang memulihkan semangat dan membuktikan bahwa mereka belum habis.

4. Pembalasan dendam sempurna dengan membungkam Bigetron 3-0

Recap “The King’s Journey” (instagram.com/hok.esports.id)

Kagendra kembali bertemu Bigetron, namun kali ini mereka sudah siap. Dengan pembacaan draft yang lebih matang, Kagendra membungkam Bigetron dengan skor telak 3‑0. Permainan agresif Senkooo dan kontrol objektif dari pemain kagendra menjadi faktor utama. Pertandingan ini seolah jadi simbol balas dendam sempurna dari kekalahan sebelumnya di upper bracket..

5. Pertarungan epik sampai game ke-7 di final

Recap “The King’s Journey” (instagram.com/kagendra.id)

Di grand final, Kagendra harus berhadapan dengan Dominator, tim yang menaklukkan mereka di fase grup. Tertinggal 0‑2, mereka bangkit dengan rotasi yang lebih cepat, team fight disiplin, dan draft berani. Game ke-7 menjadi Ultimate Battle, format tanpa ban dan hero bisa dipakai dua kali. Dalam format ini, Kagendra menunjukkan fleksibilitas luar biasa dan mengunci kemenangan hanya dalam 12 menit, momen penutup yang luar biasa dan emosional.

6. Senkooo dinobatkan sebagai FMVP Turnamen

Recap “The King’s Journey” (instagram.com/hok.esports.id)

Selama perjalanan playoff, Senkooo menjadi kunci serangan Kagendra dari midlane. Ia menciptakan banyak gameplay pada beberapa momen krusial, terutama dalam pertandingan melawan Bigetron dan Dominator. Stabilitas, pengambilan keputusan cepat, dan posisi yang aman dalam team fight membuatnya layak menyandang gelar Finals MVP. Penampilannya di game ke-7 sangat menentukan, menunjukkan kelas sebagai pemain bintang.

7. K-Nya Kagendra adalah "Kambeck" dan King

Recap “The King’s Journey” (instagram.com/hok.esports.id)

Julukan “K-nya Kambeck” alias comeback muncul dari komunitas dan para pemain Kagendra sendiri. Penamaan ini tercetus sebagai simbol semangat pantang menyerah mereka. Tidak hanya comeback, mereka juga membuktikan bahwa "K" dalam Kagendra juga berarti King, setelah berhasil jadi juara IKL pertama.

8. Kagendra wakili Indonesia di turnamen internasional, KWC 2025

Potret Kagendra (instagram.com/hok.esports.id)

Kemenangan Kagendra menandai sejarah baru di scene kompetitif Honor of Kings Indonesia. Mereka menjadi juara perdana IKL dan tim pertama yang menjinakkan dominasi Dominator di musim tersebut. Lebih dari itu, kemenangan ini membawa mereka lolos ke Honor of Kings World Cup 2025 di Riyadh, Arab Saudi. Di sana mereka akan bersaing dengan tim-tim kelas dunia memperebutkan total hadiah USD 3 juta atau setara Rp48,9 miliar. Ini merupakan langkah besar bagi scene HOK Tanah Air.

Perjalanan Kagendra menuju KWC Riyadh 2025 menunjukkan bahwa juara sejati bukan hanya mereka yang menang, tapi juga yang mampu bangkit setelah terjatuh. Mentalitas kuat, kekompakan tim, dan ketangguhan mereka akan dikenang sebagai salah satu comeback paling epik dalam sejarah kompetitif Honor of Kings Indonesia. Kini, misi mereka berlanjut ke panggung dunia, membawa harapan baru di ajang KWC 2025. Perjalanan mereka belum selesai ini baru permulaan dari sesuatu yang lebih besar.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Debby Utomo
EditorDebby Utomo
Follow Us