Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Prediksi Juara Best Action Game dalam The Game Awards 2025

nominasi Best Action Game dalam ajang The Game Awards 2025
nominasi Best Action Game dalam ajang The Game Awards 2025 (thegameawards.com)
Intinya sih...
  • Setiap nomine Best Action Game 2025 menawarkan gaya aksi kuat, dari FPS brutal hingga platformer dan hack and slash.
  • Dibanding pesaingnya, Hades II paling menonjol lewat mekanisme kombat yang variatif, fleksibel, dan konsisten menarik.
  • Kombinasi gameplay, presentasi, dan nilai ulasan menjadikan Hades II kandidat terkuat untuk keluar sebagai juara.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Tidak terasa tinggal menghitung hari sampai digelarnya ajang penghargaan tahunan The Game Awards 2025. Ia bakal memberikan penghargaan untuk berbagai elemen dalam industri game, termasuk game dari segala genre. Dari beberapa genre yang dinominasikan, action termasuk yang memiliki persaingan ketat.

Penghargaan Best Action Game menilai dari segi aksi, terutama pada mekanisme kombat. Game yang layak menang umumnya memiliki mekanisme kombat adiktif, inovatif, dan kompleks. Ada lima game yang masuk nominasi Best Action Game. Lantas, game mana yang paling layak membawa pulang piala Best Action Game dalam The Game Awards 2025? Simak di bawah ini, ya!

1. DOOM: The Dark Ages menawarkan kombat unik yang beda dengan game DOOM pada umumnya

cuplikan gameplay DOOM: The Dark Ages
cuplikan gameplay DOOM: The Dark Ages (dok. Id Software/DOOM: The Dark Ages)

Game ini merupakan prekuel untuk waralaba DOOM. Berlatar sebelum game reboot, DOOM (2016), ia mengikuti sepak terjang DOOM Slayer dalam perang umat manusia melawan neraka. Masih menghadirkan permainan first-person shooter, ia tidak lagi berfokus pada tembak-tembakan dengan tempo permainan cepat. DOOM: The Dark Ages mencoba menghadirkan kombat yang lebih realistis dan menantang.

Mekanisme kombatnya lebih fokus ke pertempuran jarak dekat dengan fitur menangkis, mengelak, dan menyerang balik. Mekanisme gameplay yang terasa lebih berat dan nyata ini dibarengi dengan tingkat kebrutalan tinggi membuatnya sangat memacu adrenalin. Sayangnya, perubahan ini membuat identitas DOOM sebagai game run-and-gun jadi hilang. Kalau dimainkan terus-terusan, kombatnya juga terasa repetitif.

2. Battlefield 6 menghadirkan aksi tembak-menembak yang realistis

cuplikan gameplay Battlefield 6
cuplikan gameplay Battlefield 6 (dok. EA/Battlefield 6)

Battlefield 6 mendapat pujian karena mengembalikan formula klasik Battlefield, yakni pertempuran berskala besar dengan berbasis tim. Tiap pemain memiliki role tersendiri yang membuat semuanya krusial dalam permainan. Game ini juga menghadirkan aksi yang lebih realistis dengan fitur baru, seperti Kinesthetic Combat System dan bangunan serta lingkungan yang dapat dihancurkan.

Apakah game ini bisa menang Best Action Game dalam The Game Awards 2025? Hmm, cukup berat, ya! Ia tidak memiliki fitur inovatif seperti nomine lainnya. Ia mendapat pujian hanya karena kembali ke formula lama. Game ini juga tidak memiliki mode single-player yang solid.

3. Hades II menghadirkan mekanisme kombat yang mendalam dan inovatif

cuplikan gameplay Hades II
cuplikan gameplay Hades II (dok. Supergiant Games/Hades II)

Hades II adalah salah satu kandidat kuat sebagai pemenang Best Action Game dalam The Game Awards 2025. Pasalnya, game hack and slash action bergaya isometrik ini menawarkan mekanisme kombat bertempo cepat yang adiktif. Kombatnya juga inovatif dengan menghadirkan beragam fitur, seperti Arcane Cards dan Incantations. Semua skill dan buff juga bisa dikombinasikan sehingga menciptakan build karakter yang fleksibel serta melimpah.

Gak hanya kombatnya saja yang mendalam, tetapi Hades II juga dibarengi narasi yang kuat. Ia mengisahkan perjuangan Dewi Neraka, Melinoë, untuk mengalahkan sang Dewa Waktu, Chronos. Kalau dinilai dari mekanisme kombatnya saja, Hades II punya kesempatan tinggi untuk menang. Namun, ia memiliki beberapa kendala, seperti potensi grinding yang bikin bosan dan tingkat kesulitan yang kurang konsisten.

4. Shinobi: Art of Vengeance merupakan platformer dengan kombat adiktif

cuplikan gameplay Shinobi: Art of Vengeance
cuplikan gameplay Shinobi: Art of Vengeance (dok. Lizardcube/Shinobi: Art of Vengeance)

Game action platformer juga sering dilirik sebagai game aksi terbaik, lho! Shinobi: Art of Vengeance mewakili genre tersebut untuk Best Action Game dalam The Game Awards 2025. Kamu bakal mengikuti perjalanan sang ninja, Joe Musashi, menyusuri berbagai level penuh rintangan dan melawan bos yang menantang. Meski platformer, game ini menghadirkan mekanisme kombat yang solid. Banyak senjata dan kemampuan yang dapat kamu buka serta gunakan. Fitur seperti Shinobi Execution juga membuat game ini sangat asyik dimainkan.

Bergaya ala Metroidvania, kamu gak sekadar melewati level dan membantai seluruh musuh. Ada berbagai tempat tersembunyi yang menunggu kamu temukan. Namun, di balik visual estetik dan kombat yang spektakuler, ada desain untuk level yang tidak konsisten dan masalah performa pada beberapa platform. Terlepas dari itu, ia masih menjadi salah satu kandidat kuat untuk penghargaan ini.

5. Ninja Gaiden 4 masih tetap menghadirkan mekanisme kombat bertempo cepat yang bikin candu

cuplikan gameplay Ninja Gaiden 4
cuplikan gameplay Ninja Gaiden 4 (dok. KOEI TECMO/Ninja Gaiden 4)

Kalau bicara game action, Ninja Gaiden menjadi salah satu yang paling ikonis. Game terbarunya, Ninja Gaiden 4, merupakan sekuel Ninja Gaiden 3 (2012) yang menandakan kembalinya seri utama game ini setelah lebih dari 1 dekade. Selain kembali bermain sebagai Ryu Hayabusa, kamu bakal mengikuti sepak terjang jagoan baru bernama Yakumo.

Sama seperti seri klasiknya, game menghadirkan mekanisme kombat dengan tempo cepat dan berfokus pada kombo. Selain teknik-teknik ikonis yang muncul kembali, Yakumo memiliki mekanisme kombat bernama Bloodraven Form yang juga asyik untuk dimainkan. Namun, ia juga memiliki kelemahan dari segi alur cerita yang hambar dan desain level yang kurang variatif.

Hades II bakal menjadi pemenang Best Action Game dalam The Game Awards 2025

Hades II
Hades II (dok. Supergiant Games/Hades II)

Masing-masing nomine menawarkan mekanisme kombat asyik dan fitur unik tersendiri. Sebenarnya, semuanya layak disebut game action terbaik. Lantas, siapakah yang paling unggul? Penulis memprediksi bahwa Hades II bakal menjadi pemenang Best Action Game dalam The Game Awards 2025.

Alasannya karena Hades II memiliki mekanisme kombat dan fitur yang variatif, kompleks, serta seru. Ia jauh lebih mendalam dibandingkan nomine lain. Alasan lainnya, Hades II adalah paket komplet karena memiliki cerita solid, visual estetik, dan karakter yang memorable. Namun, Shinobi: Art of Vengeance bersaing ketat di belakangnya.

Sebagai pendukung argumen, penulis menyertakan nilai dari Metacritic, situs yang mengumpulkan penilaian dari para kritikus profesional dalam bentuk Metascore. Adapun, berikut daftar Metascore game di atas dari yang tertinggi hingga terendah.

  • Hades II—95/100
  • Shinobi: Art of Vengeance—87/100
  • DOOM: Dark Ages—83/100
  • Battlefield 6—83/100
  • Ninja Gaiden 4—82/100

Dapat dilihat, nilai ulasan Hades II memang jauh lebih tinggi dibandingkan nomine lainnya. Bagaimana menurutmu? Setujukah kamau Hades II layak dapat gelar Best Action Game dalam The Game Awards 2025? Kalau ya, berikan dukunganmu secara langsung dengan memberikan suara para web resmi The Game Awards 2025, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yudha ‎
EditorYudha ‎
Follow Us

Latest in Tech

See More

Apa Itu AI Image Upscaler? Teknologi untuk Tingkatkan Kualitas Gambar

09 Des 2025, 19:10 WIBTech