Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Prediksi Juara Best Debut Indie Game di The Game Awards 2025

nomine Best Debut Indie Game di The Game Awards 2025
nomine Best Debut Indie Game di The Game Awards 2025 (thegameawards.com)
Intinya sih...
  • Blue Prince, game perpaduan roguelike dan puzzle yang adiktif
  • Clair Obscur: Expedition 33, RPG inovatif yang nyaris sempurna
  • Despelote, membangkitkan rasa nostlagia dengan atmosfernya yang menghipnotis
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

The Game Awards merupakan acara tahunan untuk mengapresiasi berbagai elemen di industri game. Periode 2025 bakal digelar sebentar lagi. Bahkan, panitia telah merilis daftar nomine dan membuka pemungutan suara.

Best Debut Indie Game adalah salah satu kategori penghargaan di The Game Awards 2025. Ia memberikan penghargaan untuk game indie terbaik yang baru debut pada 2025. Pada kategori ini, ada empat game yang dinominasikan, yakni Blue Prince, Clair Obscur: Expedition 33, Despelote, dan Dispatch. Semuanya termasuk game terbaik pada 2025, dengan daya tarik masing-masing. Nah, penasaran game mana yang paling layak mendapatkan gelar Best Debut Indie Game? Simak pembahasannya di bawah ini!

1. Blue Prince, game perpaduan roguelike dan puzzle yang adiktif

cuplikan gameplay Blue Prince
cuplikan gameplay Blue Prince (dok. Dogubomb/Blue Prince)

Blue Prince adalah puzzle-adventure dengan mekanisme roguelike. Dalam game ini, kamu akan bermain sebagai Simon P. Jones. Ia dijanjikan sebuah rumah mewah, Mt. Holly Estate, kalau ia bisa menemukan ruangan ke-46 dari rumah tersebut. Ruangan rahasia tersebut susah dicari karena interior dari rumah tersebut selalu berubah tiap harinya.

Ia menggabungkan cerita misteri yang solid dengan mekanisme puzzle yang menantang. Apalagi, banyak misi sampingan yang bisa kamu pecahkan. Game ini akan membuatmu berpikir seperti detektif untuk memecahkan tiap masalahnya. Dari segi visual, ia dikemas dalam gaya cel-shading yang estetik.

Puzzle yang menantang dan mekanisme roguelike membuat game ini punya nilai replayabilty yang sangat tinggi. Oleh sebab itu, ia menjadi salah satu game indie paling adiktif pada 2025. Namun, ia dapat terasa repetitif seiring waktu. Satu lagi, game ini sangat bergantung pada RNG, sehingga progres kamu dipengaruhi keberuntungan.

2. Clair Obscur: Expedition 33, RPG inovatif yang nyaris sempurna

cuplikan gameplay Clair Obscur: Expedition 33
cuplikan gameplay Clair Obscur: Expedition 33 (dok. Sandfall Interactive/Clair Obscur: Expedition 33

Digarap oleh mantan karyawan Ubisoft, Clair Obscur: Expedition 33 berhasil mencuri perhatian banyak gamer. Ia merupakan role-playing game (RPG) dengan mekanisme turn-based inovatif yang sangat adiktif dan tidak membosankan sama sekali meski dimainkan terus-menerus. Terinspirasi dari JRPG seperti Final Fantasy dan Persona, ia menceritakan petualangan sekelompok pejuang dalam sebuah misi, Expedition 33, untuk mengalahkan entitas bernama The Painter.

Game ini seperti punya segalanya. Ia punya alur cerita yang dramatis, visual bergaya Belle Epoque yang artistik, penampilan aktor dan aktris yang totalitas, serta mekanisme kombat inovatif. Tak ayal ia berhasil dinominasikan dalam 12 kategori penghargaan di The Game Awards 2025.

Satu-satunya kelemahan dari game ini adalah optimalisasi yang mungkin terasa kurang. Sebab, game ini punya beberapa kendala teknis seperti FPS drop dan lipsync yang tidak pas. Terlepas dari itu, ia masih menjadi RPG terbaik tahun ini, sih!

3. Despelote, membangkitkan rasa nostlagia dengan atmosfernya yang menghipnotis

cuplikan gameplay Despelote
cuplikan gameplay Despelote (dok. Panic/Despelote)

Siapa bilang game keren butuh grafik spektakuler? Buktinya, Despelote berhasil menjadi salah satu game indie terbaik hanya dengan grafik sederhana. Game besutan Julián Cordero dan Sebastián Valbuena ini menghadirkan grafik 2D bergaya sketsa sederhana untuk karakternya. Itu dipadukan dengan latar 3D yang berbasis foto asli yang di-render. Grafik sederhana ini malah membuatnya unik dan bermakna.

Game first-person adventure ini sendiri bergenre slice of life. Ia merupakan autobiografi dari salah satu developer-nya, Julián Cordero yang menceritakan kisahnya saat berusia 8 tahun. Berlatar di Quito, Ekuador, kamu akan mengikuti keseharian Julián yang hobi bermain sepak bola. Meskipun gameplay-nya sederhana, kisahnya yang relatable berhasil membangkitkan perasaan nostalgia cerita masa lalu para gamer.

Storytelling yang kuat dan emosional dengan latar yang hidup menjadi kelebihan utama game ini. Namun, karena fokus pada penyampaian cerita, gameplay-nya terasa hambar. Game ini juga termasuk singkat, dapat diselesaikan dalam waktu kurang lebih 2 jam.

4. Dispatch, serasa seperti menonton serial isuperhero berkualitas tinggi

cuplikan gameplay Dispatch
cuplikan gameplay Dispatch (dok. AdHoc Studios/Dispatch)

Dispatch adalah game yang masih baru banget, tetapi sudah mencuri perhatian. Ia mengisahkan tentang Robert Robertson III, mantan superhero yang pensiun dan memiliki kerja baru sebagai petugas dispatcher untuk Superhero Dispatch Network (SDN). Cerita berpusat pada upaya Robert menjalani pekerjaan barunya, sembari mencari cara untuk kembali beraksi sebagai superhero, Mecha Man.

Sebagai game narrative adventure, ia dikemas lewat cerita interaktif dengan multiple choice yang berdampak menentukan alur cerita. Sementara, mekanisme gameplay utamanya mengharuskan kamu untuk mengelola agensi superhero. Kamu harus mengirim superhero yang tepat ke berbagai lokasi kejahatan di kota.

Kekuatan utama dari Dispatch adalah narasinya yang imersif, gak kalah dari serial superhero yang umumnya ada di Netflix dan platform streaming serupa. Sayangnya, mekanisme manajemen superheronya sendiri terasa kurang mendalam. Game ini juga tidak memiliki gameplay inovatif, serta berformat episodik. Hal tersebut mungkin tidak disukai sebagian gamer.

5. Clair Obscure: Expedition 33 menjadi kandidat terkuat untuk mendapatkan nominasi Best Debut Indie Game The Game Awards 2025!

Clair Obscur: Expedition 33
Clair Obscur: Expedition 33 (dok. Sandfall Interactive/Clair Obscur: Expedition 33

Semua game indie di atas sudah menjadi yang terbaik. Namun, mana yang lebih layak mendapatkan gelar Best Debut Indie Game di The Game Awards 2025? Prediksi penulis, sih, Clair Obscure: Expedition 33 yang bakal keluar menjadi pemenang.

Alasannya, Clair Obscure: Expedition 33 lebih komplet sebagai sebuah game. Ia memiliki visual, cerita, dan gameplay yang bisa bersaing dengan game AAA garapan studio besar. Sementara, ketiga pesaingnya hanya unggul pada salah satu aspek, seperti visual dan cerita.

Meskipun Blue Prince, Despelote, dan Dispatch memiliki cerita yang spektakuler, gameplay mereka sangat biasa. Berbeda dengan Clair Obscure: Expedition 33 yang memiliki mekanisme kombat yang inovatif. Setuju gak, nih?

Terlepas dari game mana yang bakal juara, munculnya empat game keren di atas membuktikan bahwa developer indie telah berkembang pesat. Bahkan, bersaing dengan developer game besar. Jangan lupa menyaksikan malam penganugerahan The Game Awards 2025 pada 11 Desember 2025 mendatang, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Kidung Swara Mardika
EditorKidung Swara Mardika
Follow Us

Latest in Tech

See More

6 Tips Memotret di Kondisi Minim Cahaya dengan Kamera Insta360

08 Des 2025, 10:52 WIBTech