Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
cuplikan Harvest Moon: Back to Nature (dok. Natsume/Harvest Moon: Back to Nature)

Intinya sih...

  • Harvest Moon: Back to Nature adalah game populer dengan fokus pada pertanian dan peternakan, serta hubungan pemain dengan penduduk yang imersif.
  • Harvest Moon: A Wonderful Life menawarkan fokus pada perkebunan dengan tingkat yang lebih baik, serta konsep waktu yang lebih lama hingga 6 tahun.
  • Harvest Moon DS: Grand Bazaar menarik perhatian karena konsepnya yang sedikit berbeda, dan akan di-remake untuk Nintendo Switch 2 dan PC.

Harvest Moon pada umumnya menawarkan premis yang mirip. Namun, ceritanya kerap dibuat dalam balutan konsep berbeda.

Marvelous beberapa kali menggunakan konsep baru yang terasa segar untuk penggemar. Rekomendasi Harvest Moon dari berbagai sudut pandang ini bisa jadi acuan kamu dalam memilih game mana yang perlu dicoba terlebih dahulu.

1. Harvest Moon: Back to Nature (1999)

cuplikan Harvest Moon: Back to Nature (dok. Natsume/Harvest Moon: Back to Nature)

Harvest Moon muncul pertama kali pada 1996. Namun, baru populer di Indonesia pada 2000-an, saat Harvest Moon: Back to Nature (1999) dirilis di PlayStation (PS1). Seri ini digandrungi saat itu karena menawarkan sesuatu yang dianggap berbeda. Gameplay-nya berfokus kepada mengurus perkebunan berisi pertanian dan peternakan.

Secara umum, Back to Nature mirip dengan para pendahulunya. Namun, basisnya diambil dari Harvest Moon 64 (1999). Sebagian besar karakter bahkan berasal dari sana.

Back to Nature sendiri mengusung konsep sederhana yang dipegang teguh sejak game debut Harvest Moon. Fokusnya memang kepada mengembangkan perkebunan. Namun, hubungan pemain dengan penduduk di sini terasa lebih imersif. Kamu akan dituntut untuk menjalin relasi yang baik dengan mereka agar cerita berkembang.

Seri ini direkomendasikan karena merupakan salah satu seri populer. Sejumlah media kerap memasukkannya ke daftar Harvest Moon/Story of Seasons terbaik sepanjang masa. The Gamer, misalnya, menempatkannya di urutan ketiga. Sementara itu, Game Rant menempatkannya di peringkat keempat.

Back to Nature masuk ke jajaran terbaik karena permainannya yang imersif. Pemain bisa membagi fokus untuk beragam aktivitas. Selain, tentu saja, urusan mengurus pertanian dan peternakan, kamu bisa menambang dan memancing, bahkan mengikuti perjalanan hidup semua penduduk, terutama mereka yang bisa dinikahi.

2. Harvest Moon: A Wonderful Life Special Edition (2005)

cuplikan Harvest Moon: A Wonderful Life (dok. Natsume/Harvest Moon: A Wonderful Life)

Harvest Moon: A Wonderful Life punya tiga versi. Salah satunya A Wonderful Life Special Edition. Dalam edisi spesial ini, pemain akan mendapatkan beberapa tambahan. Salah satunya opsi perempuan yang bisa dinikahi. A Wonderful Life Special Edition menambahkan Lumina sebagai bachelorette.

Seri ini tidak kalah imersif dari Back to Nature. Bahkan, ia mengadopsi konsep waktu yang lebih lama. A Wonderful Life menawarkan perjalanan hidup karakter utama hingga 6 tahun.

Selama itu, pemain bisa melewati banyak hal. Misalnya, menikah dan memiliki anak serta menua bersama mereka. Seperti kehidupan pada umumnya, usia akan menggerus tubuhmu. Namun, ia juga akan mengembangkan anakmu menjadi seseorang yang penuh minat insani.

A Wonderful Life layak masuk rekomendasi karena beberapa hal. Meski aktivitas di luar perkebunannya tidak sebanyak Back to Nature, ia menawarkan fokus kepada perkebunan itu sendiri dengan tingkat yang lebih baik. Pemain bisa membangun ladang dengan kesuburan yang berbeda-beda. Kamu juga bisa membangun peralatan canggih yang membantumu mengurus semuanya, seperti ruang pemerah susu untuk memerah sapi secara otomatis.

3. Harvest Moon DS: Grand Bazaar (2008)

Harvest Moon DS: Grand Bazaar (dok. Natsume/Harvest Moon DS: Grand Bazaar)

Popularitas Harvest Moon cukup terjaga menjelang 2010-an. Ada beberapa seri yang menarik perhatian. Salah satunya Harvest Moon DS: Grand Bazaar yang dirilis pada 2008.

Seri ini bisa dimainkan di Nintendo DS, konsol genggam Nintendo yang mulai hadir pada 2004. Belakangan, ia juga muncul di berbagai emulator, sehingga mereka yang belum sempat mencicipinya bisa merasakan permainan. Kebetulan, seri ini direkomendasikan karena menawarkan konsep yang sedikit berbeda dari biasanya.

Gameplay-nya mirip dengan kebanyakan game Harvest Moon. Pemain akan mengurus perkebunan dan memproduksi berbagai macam hasil panen dan ternak. Namun, kamu perlu menjualnya sendiri di pasar tiap akhir pekan. Pemain akan bersaing dengan pedagang lain untuk mendapatkan keuntungan dan kepuasan lebih tinggi.

Grand Bazaar sendiri telah dikembangkan dalam bentuk remake untuk menyasar pemain-pemain baru sekaligus bernostalgia bersama pemain-pemain lama. Ia akan hadir pada Agustus 2025 di Nintendo Switch 2. Grand Bazaar juga bisa dimainkan di PC melalui Steam pada saat yang sama. Namun, tidak ada salahnya mencoba game orisinalnya sebelum remake-nya dirilis. Ini supaya kamu bisa merasakan pengalaman bermain Grand Bazaar yang autentik.

4. Harvest Moon: Hero of Leaf Valley (2009)

cuplikan Harvest Moon: Hero of Leaf Valley (dok. Natsume/Harvest Moon: Hero of Leaf Valley)

Harvest Moon: Hero of Leaf Valley (2009) sejatinya pemutakhiran dari Harvest Moon: Save the Homeland (2001). Ia menawarkan konsep yang mirip dengan pendahulunya, tetapi dengan cerita yang lebih kompleks. Hero of Leaf Valley bahkan memiliki 16 jalan cerita dengan akhir berbeda-beda.

Seri ini salah satu seri dengan replayability yang tinggi. Dengan 16 jalan cerita, pemainnya kerap tertarik mengulang permainan untuk mencari tahu jalan cerita lain. Tidak heran ia layak masuk daftar rekomendasi.

Hero of Leaf Valley menceritakan seorang pemuda yang diminta untuk mengecek perkebunan kakeknya yang sudah meninggal. Saat tiba di sana, ternyata dia bertemu dengan tiga ekor Harvest Sprite dan seorang Dewi Panen, yang meminta bantuan untuk menyelamatkan desa. Usut punya usut, ternyata Leaf Valley, desa itu, akan digusur sebuah perusahaan demi membangun taman hiburan.

Pemuda itu pun berniat untuk menyelamatkan desa dengan menghidupkan kembali perkebunan. Dalam perjalanannya, dia bisa melewati berbagai jalan cerita. Entah dengan membayar sejumlah uang dari hasil bertani dan beternak atau memecahkan berbagai misteri di desa untuk membebaskan lahan dari perusahaan yang ingin menggusurnya.

5. Harvest Moon: The Tale of Two Towns (2010)

kover Harvest Moon: The Tale of Two Towns (dok. Natsume/Harvest Moon: The Tale of Two Towns)

Harvest Moon: The Tale of Two Towns (2010) hadir pertama kali di Nintendo DS. Namun, ia juga bisa dimainkan di Nintendo 3DS. Seri ini sendiri hadir dengan konsep dua desa yang menarik, sehingga juga bisa dianggap layak masuk daftar rekomendasi.

The Tale of Two Towns seri pertama yang menggunakan konsep ini. Ia menawarkan perbedaan budaya antara dua desa berbeda. Pemainnya dituntut untuk memilih salah satu desa. Pilihannya: Bluebell dengan konsep budaya ala Barat dengan fokusnya yang cenderung mementingkan peternakan atau Konohana dengan konsep budaya ala Jepang dengan fokusnya yang cenderung mementingkan pertanian.

The Tale of Two Towns salah satu game Harvest Moon dengan pengalaman multikultural yang kaya. Pemainnya bisa mempelajari dua budaya berbeda demi menyatukan mereka. Sebab, premisnya memang seperti biasa, tetapi dengan bumbu pertengkaran dua desa yang mesti disatukan kembali.

Rekomendasi Harvest Moon dari berbagai sudut pandang menawarkan beragam konsep. Jika ingin mencoba yang sederhana, tetapi imersif karena ceritanya yang luas, kamu bisa mencoba Back to Nature. Jika ingin merasakan jalan cerita yang kompleks dan bercabang, kamu boleh mencicipi Hero of Leaf Valley. Jika ingin menjajal pengalaman multikultural, The Tale of Two Towns mungkin bisa membantumu. Coba saja satu per satu, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team