RRQ Lolos ke Knockout MSC x EWC 2025 setelah Bekuk Aurora

Aurora Gaming tampil menggila di game pertama dengan gaya main agresif dan tekanan konstan sejak early game. Mereka mengeksekusi rotasi dengan sangat cepat dan memaksa RRQ bermain pasif di area sendiri. Dalam waktu hanya 14 menit lebih, Aurora berhasil mengakhiri pertandingan dengan skor kill 20-8, menunjukkan betapa dominannya mereka sepanjang permainan.

Duet Rosa dan Sigibum menjadi tumpuan serangan Aurora. Keduanya tidak hanya unggul dalam hal KDA, tetapi juga sangat aktif dalam menginisiasi team fight yang menguntungkan timnya. Sementara itu, RRQ terlihat tidak siap dengan tekanan yang datang bertubi-tubi. Posisi mereka sering terdesak dan tidak mampu membalas setiap serangan yang dilancarkan oleh tim lawan. Kekalahan telak ini menjadi alarm bagi RRQ untuk segera melakukan penyesuaian strategi di game kedua.

Tersadar dari kekalahan telak di game pertama, RRQ tampil dengan pendekatan berbeda di game kedua. Mereka mengambil inisiatif lebih awal dan menekan Aurora sejak menit awal. Permainan RRQ menjadi lebih disiplin, dengan rotasi yang rapi serta kontrol map yang lebih baik. Setiap team fight dimenangkan dengan koordinasi matang dan objektif dijalankan tanpa kesalahan berarti.

RRQ hanya butuh 13 menit untuk menyelesaikan game kedua dengan perolehan poin telak 16-2. Aurora terlihat kewalahan menghadapi perubahan tempo permainan RRQ yang jauh lebih agresif. Semua pemain RRQ tampil optimal dalam perannya masing-masing. Dyrenn memberikan tekanan di EXP lane, Rinz memaksimalkan damage dari backline, dan Sutsujin menjadi kunci serangan yang sangat efektif. Momentum kemenangan ini menjadi titik balik bagi RRQ di laga penentuan.

Pertandingan penentu benar-benar menjadi panggung pembuktian bagi RRQ Hoshi. Mereka tampil sangat solid sejak early game, tidak lagi membiarkan Aurora mencuri tempo. Meski sempat terjadi trade kill di menit-menit awal, RRQ berhasil memenangkan objektif besar seperti Turtle dan Lord, berkat zoning yang disiplin dan komunikasi yang terjaga antar pemain.

Sutsujin kembali menjadi sosok kunci dengan keputusan rotasi yang presisi, sedangkan Toyy berperan penting sebagai damage dealer utama. Performa RRQ begitu kuat di game ketiga ini. Mereka bermain sabar namun penuh tekanan hingga akhirnya menutup game dengan skor 15-6 dalam waktu hampir 18 menit. Kemenangan ini tak hanya memastikan RRQ lolos ke Knockout Stage, tetapi juga membangkitkan harapan para fans untuk melihat sang Raja kembali bersinar di turnamen internasional.

Kemenangan dramatis lewat reverse sweep ini mengantarkan RRQ lolos ke Knockout MSC x EWC 2025. Match ini juga menjadi bukti bahwa RRQ Hoshi masih layak disebut sebagai salah satu tim terbaik di skena kompetitif MLBB. Dari kekalahan telak di game pertama hingga kebangkitan meyakinkan di dua game berikutnya, RRQ memperlihatkan kualitas adaptasi, mentalitas juara, dan sinergi tim yang solid. Dengan lolosnya mereka ke Knockout Stage MSC x EWC 2025, peluang untuk melangkah lebih jauh dan merebut gelar juara kini terbuka lebar. Mampukah RRQ menjaga konsistensi dan menaklukkan lawan-lawan selanjutnya? Kita nantikan kejutan berikutnya dari sang Raja!