7 Sekuel Game yang Ganti Protagonis Utama Menjadi Wanita
- Ghost of Yotei menggantikan Jin Sakai dengan protagonis wanita bernama Atsu, menawarkan petualangan baru dan kebebasan menjelajahi dunia yang indah.
- Hollow Knight: Silksong memperkenalkan Hornet sebagai protagonis yang lebih lincah dan kuat daripada pendahulunya, The Knight.
- The Last of Us Part 2 membalik peran Ellie dan Joel, menampilkan petualangan brutal Ellie dalam situasi yang lebih keras dan emosional.
Kebanyakan seri game mengandalkan karakter ikonik yang tak tergantikan seperti Mario yang tetap menjadi bintang utama meski punya banyak game spin‑off, sementara seri game bergaya antologi seperti Final Fantasy dan Silent Hill, rutin berganti protagonis di tiap game-nya. Nah dalam beberapa tahun terakhir, muncul tren menarik di mana sejumlah sekuel game menghadirkan protagonis utama wanita untuk menggantikan protagonis utama pria dari game sebelumnya. Game apa saja itu? Berikut 7 di antaranya.
1. Ghost of Yotei
Sebagai salah satu game paling diantisipasi kehadirannya di tahun, Ghost of Yotei menggantikan Jin Sakai dari Ghost of Tsushima dengan protagonis baru bernama Atsu. Keduanya menjajaki era dan kisah yang berbeda namun sama‑sama didorong oleh dendam. Melalui perburuan anggota Yotei Six, Atsu mencari kedamaian atas keluarganya yang dibantai. Seperti pendahulunya, pada game ini, pemain juga bebas menunggangi kuda melintasi berbagai kawasan yang indah dan menebas ratusan ronin maupun ninja yang menghadang di sepanjang perjalanan.
2. Hollow Knight: Silksong
Hornet awalnya muncul sebagai musuh, lalu mengambil alih peran protagonis utama untuk menggantikan The Knight di Hollow Knight: Silksong. Ada perdebatan soal gender yang dimiliki Hornet namun Team Cherry selaku developer membiarkannya samar agar pemain bebas menafsirkannya. Hornet sendiri digambarkan sebagai sosok yang lebih lincah, bisa berbicara dan jelas lebih kuat, sehingga terasa seperti peningkatan besar atas The Knight untuk menghadapi serangkaian tantangan dalam petualangan solonya.
3. Hades 2
Hades 2 merupakan sekuel langsung pertama dari Supergiant Games. Game ini beralih dari kisah pelarian Zagreus ke Melinoe selaku saudarinya yang bertekad menghabisi Chronos setelah menyiksa keluarganya. Di game ini, Melinoe tidak hanya bertarung di Dunia Bawah, tapi juga menembus permukaan untuk menjalani ujian para dewa Olympus. Arah baru game ini terasa fresh, namun esensinya tetap sama yaitu cerita yang mendalam dan gameplay roguelike yang bisa membuat pemain ketagihan.
4. The Last of Us Part 2
The Last of Us Part 2 berlangsung beberapa tahun setelah peristiwa di game pertama, dengan Ellie dan Joel kini menetap di Jackson, Wyoming. Nah, peran mereka kini berbalik di mana Ellie yang dulu rapuh kini menjadi pemburu tangguh sementara Joel lebih banyak di belakang layar. Di sepanjang petualangannya, Ellie kerap kali menyusup sendirian melewati tempat penuh musuh manusia dan Clicker untuk menghadapi situasi yang lebih keras dan emosional. Jika game pertama saja sudah terasa brutal, sekuelnya menaikkan kebrutalannya.
5. Steamworld Dig 2
SteamWorld Dig 2 masih berada di semesta yang sama tapi kali ini, robot muda bernama Dorothy menggantikan Rusty yang hilang dan menjalankan misi untuk menemukannya. Gameplay intinya tetap tentang menggali, mengumpulkan material, lalu kembali ke kota untuk meng-upgrade Dorothy. Namun, aspek Metroidvania-nya lebih kental dengan berbagai macam kemampuan berbeda untuk membantu Dorothy menjelajahi bioma bawah tanah berbahaya dalam upayanya menemukan Rusty.
6. Spelunky 2
Spelunky 2 mirip dengan SteamWorld Dig 2, berkisah tentang pencarian orang hilang. Pada game ini, Ana yang notabene adalah putri protagonis utama game pertama, menelusuri dungeon di bulan untuk menemukan kedua orang tuanya yang hilang. Game ini mengusung pendekatan roguelike yang artinya progress permainan selalu di-reset tiap percobaan, jadi pemain harus benar-benar menguasai Ana agar pelan‑pelan bisa menyelesaikan tujuannya dan menaklukkan berbagai rintangan yang selalu berubah di tiap percobaan.
7. Alan Wake 2
Alan Wake 2 membagi kisah antara protagonis game pertama yaitu Alan dan Saga, seorang agen FBI. Meski pemain akan gonta-ganti diantaranya keduanya di sepanjang permainan, porsi terbesar mengikuti Saga dan kaitannya dengan misteri yang terjadi. Bagian Saga terasa lebih menarik karena pemain bisa “masuk” ke pikirannya untuk menyusun petunjuk dan memecahkan kasus, sementara dunia nyata yang ia jelajahi juga jauh lebih menarik dibanding dunia buku Alan yang abstrak. Karenanya, menarik untuk melihat kemana arah game ketiga nantinya.
Demikian tadi ulasan mengenai beberapa sekuel game yang ganti protagonis utama menjadi wanita. Tertarik memainkan game-game di atas?
