Statistik KWC 2025, dari Hero Favorit hingga Pro Player
Turnamen King of Glory World Cup (KWC) 2025 resmi berakhir dengan penuh sorotan dan menjadi salah satu ajang esports terbesar tahun ini. Pertandingan sengit antara tim-tim elite dari berbagai belahan dunia menghasilkan momen luar biasa yang tidak hanya memikat penonton, tetapi juga mencatatkan data statistik yang menarik untuk dibahas lebih jauh. Statistik KWC 2025 mengungkap hero yang paling sering dimainkan maupun dilarang, hingga pemain dengan kontribusi paling mencolok bagi timnya.
Data ini tidak sekadar angka di atas kertas, melainkan gambaran nyata bagaimana strategi, ketangguhan, dan konsistensi para pemain diuji di level internasional. Mulai dari pick rate hero yang menunjukkan siapa saja favorit meta, ban rate yang mencerminkan seberapa menakutkannya suatu hero, hingga performa individu dalam hal KDA, team fight presence, sampai damage dealt dan damage taken. Mari kita ulas lebih detail tiga sorotan besar dari KWC 2025!
1. Hero dengan pick rate dan ban rate tertinggi
Di kategori pick rate, Yuhuan keluar sebagai hero paling populer dengan angka 44,12%. Hero ini terbukti menjadi salah satu pilihan prioritas karena fleksibilitasnya dalam berbagai komposisi tim dan kemampuannya memberikan dampak besar pada jalannya pertandingan. Menyusul di urutan kedua ada Fatih dengan pick rate 42,16%, yang sering dipilih karena kemampuannya menjaga tempo permainan sejak early game. Ao’yin juga tak kalah populer dengan 40,20%, sementara Biron (37,25%) dan Augran (34,31%) melengkapi daftar lima besar hero yang paling banyak dimainkan di KWC 2025.
Tidak kalah menarik, daftar ban rate memperlihatkan hero-hero yang dianggap terlalu berbahaya untuk dilepaskan. Arli menduduki posisi teratas dengan 69,61%, menjadikannya hero yang hampir selalu dihindari di fase draft. Dharma dan Luna sama-sama memiliki ban rate tinggi sebesar 50,98%, yang menegaskan bahwa keduanya adalah ancaman serius bila berhasil masuk ke dalam permainan. Sementara itu, Mai Shiranui dengan 48,04% dan Pei dengan 45,10% juga termasuk dalam hero yang sering menjadi target larangan. Data ini menegaskan betapa pentingnya fase draft pick sebagai kunci strategi utama dalam setiap pertandingan.
2. Pro player dengan KDA dan team fight presence terbaik
Dari sisi performa individu, AG.Shuai menjadi pemain dengan catatan KDA terbaik sepanjang turnamen dengan angka 8,11. Statistik ini menunjukkan keseimbangan luar biasa antara kemampuan menyerang dan bertahan, sekaligus minim kesalahan yang berujung kematian. AG.Sheng dari tim yang sama juga tampil solid dengan KDA 6,93, diikuti TT.Crane dengan 6,68, BSE.Dian dengan 6,67, dan AG.Zoe dengan 6,3. Angka-angka ini memperlihatkan betapa tingginya konsistensi para pemain papan atas dalam menjaga kontribusi mereka sepanjang KWC 2025.
Selain KDA, kategori team fight presence juga memperlihatkan siapa pemain yang paling aktif terlibat dalam pertempuran besar. Lagi-lagi, AG.Shuai menduduki posisi pertama dengan 89,89%, membuktikan kehadirannya hampir di setiap momen penting. BSE.Dian juga mencatatkan angka tinggi dengan 89,73%, disusul TT.Joy dengan 88,36%. Tak ketinggalan, LPS.ManoFrizer (87,04%) dan KAGE.Wiraww (86,71%) melengkapi lima besar. Catatan ini menunjukkan bahwa kehadiran pemain dalam setiap team fight bukan hanya soal angka, tetapi juga tentang peran penting mereka dalam menjaga ritme permainan tim.
3. Pro player dengan damage dealt dan damage taken tertinggi
Statistik damage dealt% memperlihatkan siapa pemain yang menjadi mesin penghancur di KWC 2025. KAGE.LanFeng tampil paling menonjol dengan kontribusi 35% dari total damage timnya, angka yang menunjukkan betapa dominannya ia dalam setiap pertempuran. NOVA.Wendy menyusul dengan 31,5%, kemudian LPS.Vento dengan 30,61%. Dua nama lain yang juga masuk daftar adalah A7.cr7me dengan 29,28% dan BOOM.Tatsurii dengan 29,05%. Angka ini membuktikan bahwa keberhasilan sebuah tim sangat ditentukan oleh pemain yang mampu menghasilkan damage konsisten sepanjang pertandingan.
Di sisi lain, peran sebagai penerima serangan atau damage taken% juga tidak kalah penting karena menjadi faktor penentu daya tahan tim. KAGE.Wiraww mencatat angka tertinggi dengan 35,93%, yang berarti ia benar-benar menjadi garda terdepan yang melindungi tim dari gempuran lawan. LPS.ABH berada di posisi kedua dengan 33,39%, diikuti A7.Dani dengan 30,29%. Selanjutnya, ACT.Flukeyo mencatatkan 29,87% dan TT.Sunrise melengkapi daftar lima besar dengan 29,56%. Statistik ini membuktikan bahwa peran tanker atau pemain bertahan sama vitalnya dengan damage dealer dalam mengamankan kemenangan di level internasional.
Statistik KWC 2025 memberikan gambaran lengkap mengenai keseimbangan antara strategi tim dan performa individu. Dari Yuhuan dan Arli yang menjadi sorotan di pick-ban rate, AG.Shuai yang mendominasi KDA sekaligus team fight presence, hingga KAGE.LanFeng dan KAGE.Wiraww yang sama-sama mencatatkan kontribusi damage besar dalam peran berbeda. Semua data ini membuktikan bahwa kemenangan tidak hanya ditentukan oleh satu faktor, melainkan kolaborasi dari banyak elemen penting.
Dengan berakhirnya KWC 2025, para penggemar tentu semakin menantikan bagaimana meta akan berkembang dan siapa yang akan mendominasi turnamen berikutnya. Turnamen Honor of Kings semakin kompetitif, dan setiap angka statistik menjadi saksi betapa kerasnya perjuangan para pemain di panggung internasional.
