Susanto Bersaudara, Keluarga xccurate f0rsakeN yang Terjun di Dunia Games

Kevin “xccurate” Susanto adalah kakak tertua dan sudah lama dikenal di dunia esports FPS. Ia mengawali kariernya di CS:GO, sempat membela beberapa tim besar Asia, dan menjadi pemain Indonesia pertama yang tampil di turnamen level dunia. Kariernya membuka jalan bagi banyak pemain lokal untuk percaya diri menembus kancah internasional.

Kini, ia berkiprah di Valorant bersama tim T1 dari Korea Selatan. Ia bergabung sebagai pemain sekaligus content creator sejak 2023 dan tampil di berbagai turnamen resmi seperti VCT Pacific dan VCT Masters Shanghai 2024. Meski sekarang lebih fokus ke dunia konten dan live streaming, aura kompetitif dan dedikasinya masih sangat terasa. xccurate kini dikenal sebagai sosok senior yang banyak menginspirasi pemain muda di Asia.

Jason “f0rsakeN” Susanto dikenal bukan hanya karena aim-nya yang tajam, tapi juga karena kecerdasan taktisnya di dalam game. Sejak bergabung dengan Paper Rex (PRX) pada awal tahun 2021, ia jadi tulang punggung tim dalam berbagai turnamen besar. Gaya mainnya yang agresif dan fleksibel membuatnya sangat cocok menggunakan agent seperti Jett, Breach, hingga KAY/O, dan jadi ancaman serius di setiap map yang dimainkan.

Selama 2023 hingga 2025, f0rsaken membuktikan konsistensinya sebagai pemain kelas dunia. Ia membawa PRX menjuarai VCT Pacific Stage 1 2024, tampil solid di Masters Shanghai, dan melanjutkan tren positif di VCT Pacific Stage 1 2025 dan Masters Toronto 2025. Bersama PRX, ia juga sukses melaju ke Asian Champions League 2025. Dari Asia hingga panggung global, f0rsaken kini dianggap sebagai salah satu pemain Valorant terbaik yang pernah dimiliki Indonesia.

Salah satu momen paling bersejarah dan bikin haru terjadi di VCT Pacific Kickoff 2024. Untuk pertama kalinya, dua bersaudara ini, f0rsakeN dan xccurate berhadapan di panggung internasional dalam pertandingan resmi. Mereka membela tim masing-masing yakni PRX dan T1, dan saling bertemu di semifinal.

Meski akhirnya PRX keluar sebagai pemenang dengan skor 2-0, pertandingan ini jadi sorotan karena emosinya. Penonton menyaksikan langsung bagaimana persaingan profesional bisa tetap berjalan sehat, bahkan di antara saudara kandung. Pertandingan ini juga jadi bukti bahwa Indonesia punya dua bintang besar yang bisa bersinar dari satu rumah yang sama.

Gak cuma Kevin dan Jason, dua adik mereka, Alvin dan Jojo Susanto, juga bikin keluarga ini makin layak disebut “klan FPS”. Alvin Susanto aktif sebagai streamer dan sempat terjun ke ranah semi-pro. Ia dikenal di komunitas karena gameplay-nya yang bagus dan cara menyampaikan info seputar game FPS yang seru serta gampang dipahami. Kontennya yang informatif sekaligus menghibur bikin Alvin punya ribuan subscriber setia yang rutin nonton streaming-nya.

Sementara itu, Jojo Susanto, si bungsu yang baru berusia 10 tahun, juga gak mau kalah. Ia udah nunjukkin minat dan bakat luar biasa sejak kecil, bahkan pernah menang dalam pertandingan eksibisi offline. Jojo juga beberapa kali ikut live streaming bareng kakak-kakaknya, dan selalu berhasil mencuri perhatian. Banyak yang percaya, Jojo adalah calon bintang FPS masa depan dari keluarga ini!

Di balik kesuksesan mereka, ada orangtua yang luar biasa, Ari Susanto dan Yenny yang sejak awal gak memandang game sebagai ancaman. Justru mereka melihat esports sebagai peluang dan membantu anak-anaknya berkembang dengan pendekatan yang sehat. Mereka menanamkan nilai tanggung jawab, pengelolaan waktu, serta pentingnya perencanaan keuangan sejak dini.

Keluarga ini menciptakan lingkungan yang sangat mendukung ibarat bootcamp mini di rumah sendiri. Mulai dari berdiskusi soal strategi, evaluasi gameplay, sampai saling support dalam turnamen atau konten. Pendekatan ini jadi inspirasi banyak keluarga lain yang ingin lebih terbuka pada karier di dunia game dan esports.

Susanto Brothers membuktikan bahwa dengan dukungan yang tepat, hobi bisa jadi profesi yang membanggakan. Dari satu keluarga lahir empat talenta FPS dengan dua pro player dunia, satu streamer, dan satu calon bintang masa depan. Mereka gak hanya jago main, tapi juga jadi inspirasi bagi banyak generasi muda di Indonesia. Jadi, buat kamu yang suka main game dan punya mimpi besar, kisah Susanto Bersaudara ini bisa jadi motivasi. Siapa tahu, kamu dan saudaramu adalah “duo esports” berikutnya yang bakal bikin bangga Indonesia!