5 Fakta Kemenangan ONIC Olympus di FFWS SEA 2025 Spring

- ONIC Olympus bukan unggulan, tapi jadi juara dengan permainan konsisten dan strategi matang
- Game ke-9 menjadi penentu kemenangan dengan format Champion Rush yang menegangkan
- CrimeMKS tampil ganas dan jadi MVP, serta peran penting pelatih AFM di balik layar kesuksesan ONIC Olympus
Kabar membanggakan datang dari esports Tanah Air. ONIC Olympus berhasil keluar sebagai juara Free Fire World Series (FFWS) SEA 2025 Spring yang digelar di Hanoi, Vietnam. Mereka menjadi tim Indonesia pertama yang berhasil membawa pulang gelar juara dari turnamen regional paling bergengsi se-Asia Tenggara ini.
Kemenangan ONIC Olympus di FFWS SEA 2025 Spring terasa spesial karena tim ini sempat tidak diunggulkan di awal turnamen. Meski begitu, dengan permainan konsisten dan strategi yang matang, mereka mampu membalikkan prediksi. ONIC membuktikan bahwa kerja keras dan kepercayaan diri adalah kunci utama menuju kemenangan. Cari tahu informasi tentang kemenangan mereka di bawah ini!
1. ONIC bukan unggulan, tapi jadi juara

ONIC Olympus datang ke turnamen ini tanpa ekspektasi tinggi dari publik. Banyak yang memprediksi jika dominasi akan kembali direbut oleh tim-tim Thailand seperti Buriram United Esports atau Team Falcons. Bahkan, ONIC sempat menuai hujatan saat diumumkan menjadi perwakilan Indonesia di SEA Games, karena saat itu performa mereka belum konsisten dan nyaris gagal lolos ke Grand Final. Namun, semua keraguan itu dijawab tuntas lewat performa bagus mereka sepanjang babak grand final.
Meski sempat kesulitan meraih Booyah di awal Grand Final, ONIC terus menunjukkan konsistensi dalam perolehan poin. Mereka bermain dengan disiplin dan tetap tenang di bawah tekanan, menjaga ritme permainan dengan sangat baik. Tak disangka, tim yang sempat diremehkan ini justru berhasil tampil sebagai juara dan mencetak sejarah baru untuk Free Fire Indonesia.
2. Game ke-9 jadi penentu kemenangan ONIC Olympus

Format Champion Rush yang digunakan di FFWS SEA 2025 Spring memberikan tantangan ekstra bagi setiap tim. Untuk bisa mengunci gelar juara, tim harus mengumpulkan minimal 80 poin dan meraih Booyah setelahnya. ONIC Olympus berhasil mencapai angka 80 poin di akhir game kedelapan, membuat pertandingan terakhir jadi momen hidup-mati yang sangat menegangkan.
Di bawah tekanan besar, ONIC justru menunjukkan mental juara yang luar biasa. Mereka tampil percaya diri tanpa keraguan dan menutup game kesembilan dengan Booyah pertama mereka sepanjang Grand Final. Momen krusial ini langsung mengunci kemenangan ONIC, sekaligus membungkam semua kritik yang sempat meragukan kemampuan mereka.
3. CrimeMKS tampil ganas dan jadi MVP

Salah satu kunci kemenangan ONIC Olympus di FFWS SEA 2025 Spring adalah performa luar biasa dari CrimeMKS. Pemain bernama lengkap Muhammad Raehan ini tampil konsisten sejak game pertama hingga akhir turnamen. Berkat kontribusi kill yang tinggi dan permainan agresifnya, ia pun berhasil dinobatkan sebagai MVP Grand Final.
Namun, CrimeMKS tidak hanya mengandalkan kemampuan mekanik individu. Ia juga menunjukkan ketenangan luar biasa saat tim berada dalam tekanan, terutama di fase late game. Keputusan-keputusan cepat dan akurat yang ia ambil sering kali menjadi penentu kemenangan ONIC dalam team fight penting. Performanya benar-benar layak mendapat apresiasi lebih.
4. Peran penting pelatih AFM di balik layar

Kesuksesan ONIC Olympus tak bisa dilepaskan dari peran sang pelatih, Ahmad “AFM” Masturoh. Ia menjadi sosok kunci yang menjaga stabilitas mental para pemain selama kompetisi berlangsung. Meski ONIC bukan tim unggulan, AFM berhasil membangkitkan semangat dan kepercayaan diri tim bahwa mereka bisa bersaing di level tertinggi.
Dari segi strategi, AFM menunjukkan kelasnya sebagai pelatih berpengalaman. Mulai dari pemilihan zona, drop zone, rotasi, hingga komposisi pemain dalam setiap pertandingan, semuanya berjalan efektif. Berkat pendekatan tersebut, ONIC mampu mengimbangi bahkan menundukkan tim-tim besar. Tak berlebihan jika AFM disebut sebagai otak di balik kemenangan ONIC di FFWS SEA 2025 Spring.
5. Berhasil hentikan dominasi Thailand di FFWS SEA

Dua edisi FFWS SEA sebelumnya selalu dimenangkan oleh tim asal Thailand. Maka, kemenangan ONIC menjadi momen penting yang mematahkan dominasi tersebut. Mereka berhasil membuktikan bahwa tim Indonesia masih punya daya saing tinggi di panggung internasional.
Tak hanya menumbangkan tim Thailand, ONIC juga unggul atas tim-tim kuat lain seperti Buriram, Bigetron Delta dan All Gamers Global. Ini jadi sinyal bahwa scene Free Fire Indonesia kembali bangkit. ONIC membuka jalan untuk tim-tim lain agar lebih percaya diri menatap turnamen internasional berikutnya.
Kemenangan ONIC Olympus di FFWS SEA 2025 Spring bukan sekadar pencapaian satu tim, tapi juga kemenangan bagi seluruh komunitas Free Fire Indonesia. Mereka menunjukkan bahwa meski sempat diragukan, kerja keras dan strategi matang bisa membawa hasil luar biasa. Ini adalah bukti nyata bahwa Indonesia belum habis masanya. Prestasi ini tentu jadi motivasi bagi tim-tim Indonesia lainnya untuk berjuang lebih keras. Dengan semangat yang sama, bukan tidak mungkin Indonesia kembali berjaya di turnamen dunia selanjutnya. Selamat, ONIC Olympus!