Trailer Dragon Age: The Veilguard Rilis, Tidak Sesuai Ekspektasi

Waralaba Dragon Age terkenal dengan latarnya di dunia fantasi yang penuh sihir dan kegelapan. Drama perjuangan melawan entitas jahat untuk menyelamatkan peradaban tergambar dengan getir dan menyedihkan pada tiga game pertama Dragon Age. Bahkan, pada trailer dua game pertama, pertempuran sadis dan berdarah-darah tidak malu-malu ditayangkan oleh BioWare.

Gambaran gameplay dari game yang akan dirilis memang tidak bisa disamakan dengan apa yang ditayangkan di trailer. Namun, pastinya fans sudah bisa menerka banyak apa yang akan disuguhkan dalam game melalui trailernya. Sama halnya dengan Dragon Age, kamu bisa mendapatkan gambaran gameplay dan desain visual dari trailer game.

Bagi penulis, suasana kelam dan sedih dalam dunia Dragon Age tidak tergambarkan dengan baik pada trailer Dragon Age: The Veilguard. Ia malah terlihat seperti cuplikan serial kartun fantasi keluarga. Padahal Dragon Age adalah game yang dipenuhi dengan konten untuk orang dewasa.

Trailer Dragon Age: The Veilguard menurut penulis lebih menjual aspek action dan pengenalan karakter yang dibuat ringan dan tidak terlalu gelap. Selain itu, pengenalan karakter-karakternya malah terlihat seperti film animasi superhero. Ini berbanding terbalik dengan trailer-trailer game sebelumnya. Sebelumnya, tidak ada pengenalan karakter yang dibuat flashy dan berwarna-warni.

Game-game Dragon Age selalu menyuguhkan gaya visual yang realistis. Manusia dan makhluk hidup lainnya digambarkan mirip dengan padanannya di dunia nyata. Namun, hal tersebut tidak ditemukan dalam trailer Dragon Age: The Veilguard. Karakter-karakter yang hadir pada trailer tersebut menggunakan gaya visual yang cenderung terlihat seperti kartun. Kalau kamu menonton trailernya, kamu pasti langsung merasa ada kemiripan antara gaya visual dari Dragon Age: The Veilguard dengan film-film animasi populer atau game Fortnite.

Menggunakan gaya visual kartun memang tidaklah menyalahi aturan. Namun, untuk waralaba Dragon Age yang terkenal dengan ceritanya yang kelam dan menyedihkan, sepertinya hal tersebut kurang cocok. Desain karakter yang dibuat seperti kartun menjadikan Dragon Age: The Veilguard tidak terkesan serius untuk menghadirkan atmosfer yang gelap dan kelam.

Saat tulisan ini dibuat atau sehari setelah perilisan trailer Dragon Age: The Veilguard, para penggemar langsung membanjiri video trailer tersebut dengan beragam komentar. Trailer yang diunggah di kanal YouTube resmi Dragon Age tersebut langsung menuai 35 ribu komentar yang kebanyakan berisi ejekan dan lelucon terhadap trailer tersebut. Mayoritas penggemar tampaknya kecewa dengan apa yang BioWare dan EA lakukan terhadap waralaba favorit mereka.

Hal ini gak terlalu mengejutkan, sih. Sebagai penggemar Dragon Age yang sudah memainkan semua game utamanya, penulis juga merasa sedikit kecewa terhadap perubahan yang dilakukan oleh BioWare dan EA. Bukannya tidak menerima perubahan, tetapi perubahan ini tidak pas dengan tema dan konsep dari waralaba Dragon Age. Aura dan atmosfer kelam dari karakter, dunia, dan cerita Dragon Age jadi tidak tergambarkan dengan sempurna.

Pada akhirnya, sebagai pemain, yang bisa dilakukan hanyalah menerima apa yang developer dan penerbit rilis. Melakukan kritik boleh, tapi gak perlu berlebihan juga, sih. Itu karena gak mungkin juga developer akan merombak seluruh game. Yah, mungkin ini salah satu strategi marketing dari EA untuk menggaet audiens yang lebih luas lewat Dragon Age. Jadi, menurut penulis, untuk penggemar berat Dragon Age, gak usah pasang ekspektasi yang tinggi dulu untuk Dragon Age: The Veilguard ini. Dengan begitu, kamu gak akan terlalu kecewa nantinya.