Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Urutan Kronologis Seri Assassin's Creed, Historis dan Seru!

Assassin's Creed Codename RED (Dok. Ubisoft)

Sejak pertama kali rilis pada 2007, seri Assassin's Creed produksi Ubisoft sudah berkembang selama satu setengah dekade. Dari Yunani Kuno hingga Inggris masa Revolusi Industri, pemain Assassin's Creed disuguhkan perjuangan para assassin menjaga stabilitas dunia dengan Piece of Eden dan melawan niat jahat Templar.

Dengan diumumkannya Assassin's Creed Mirage dan proyek-proyek ambisius Ubisoft lainnya pada awal September 2022 kemarin, seri ini sudah memiliki 13 judul game resmi. Masalahnya, secara kronologis seri Assassin's Creed teracak-acak! Mana yang lebih dulu secara kronologis nih? Bagi yang baru mulai, inilah urutan kronologis Assassin's Creed. Biar mengerti alur sejarahnya!

Assassin's Creed Odyssey (431SM–422SM)

Dirilis pada 2018, Assassin's Creed Odyssey mengambil alur cerita 400 tahun sebelum seri lainnya, sehingga menjadikannya judul Assassin's Creed pertama. Selain menerapkan format open world, Odyssey juga menerapkan elemen RPG yang sudah diterapkan sejak seri sebelumnya.

Mengambil latar Yunani Kuno saat Perang Peloponnesos (431–404SM), pemain berperan sebagai Cassandra atau Alexios, cucu raja Sparta Leonidas I. Melawan Cult of Kosmos, pemain bisa berinteraksi dengan tokoh kondang, seperti Hipokratus, Sokrates, hingga Plato. Pemain juga menikmati mitologi Yunani Kuno, seperti Medusa hingga Cyclops.

Sebagai catatan, Odyssey ada sebelum terbentuknya ordo Assassin dan Templar. Meski begitu, seri ini juga memunculkan Piece of Eden di tombak Leonidas. Piece of Eden sendiri adalah artefak mahakuasa yang dibuat oleh First Civilization.

Assassin's Creed Origins (49SM–44SM)

Setelah Odyssey, pemain berpetualang ke Mesir Kuno, di bawah pemerintahan Ptolemaios XIII dan Cleopatra VII hingga ekspansi Julius Caesar. Dirilis pada 2017 setelah hiatus selama 1 tahun pada 2016, Assassin's Creed Origins menjadi seri pertama yang menerapkan elemen RPG.

Di seri ini, pemain bermain sebagai seorang medjai bernama Bayek dari Siwa. Setelah putranya wafat, Bayek menjadikannya "pecut" untuk membalas dendam. Seiring cerita berkembang, Bayek dan istrinya, Aya, bertarung melawan Order of the Ancients (cikal bakal Templar) dan membentuk Hidden Ones (cikal bakal Assassin).

Dari judul ini, kita diperkenalkan dengan Layla Hassan, seorang mantan pegawai Abstergo yang direkrut oleh ayah Desmond Miles, William Miles, menjadi seorang assassin. Layla juga menjadi dasar memori untuk seri Odyssey hingga Valhalla.

Assassin's Creed Mirage (abad ke-9)

Diumumkan pada awal September di perhelatan Ubisoft Forward dan akan dirilis pada 2023, Assassin's Creed Mirage dikabarkan kembali ke genre lampau Assassin's Cred, yaitu action-adventure. Menurut Ubisoft, tak akan ada referensi ke masa kini seperti seri Assassin's Creed yang sudah-sudah.

Mirage mengambil latar di Baghdad pada abad ke-9, tepatnya Zaman Kejayaan Islam, dan pemain mengambil peran Basim Ibn Ishaq, seorang pencuri jalanan yang direkrut ke Hidden Ones oleh Roshan, dan dilatih di Alamut. Fakta menarik, Basim akan memainkan peran penting di seri Assassin's Creed Valhalla.

Assassin's Creed Valhalla (872–878)

Dirilis pada 2020, Assassin's Creed Valhalla mengambil tema sejarah dan mitologi Nordik. Menurut How Long to Beat, seri Assassin's Creed ini adalah yang terpanjang oleh Ubisoft, dengan waktu main hingga 60 jam hanya untuk alur cerita utama saja.

Mengambil latar Inggris dan Norwegia Kuno pada abad ke-9 Masehi, memori Layla terakhir kalinya membawa pemain sebagai Eivor Varinsson (laki-laki) atau Varinsdottir (perempuan). Selain menceritakan pertempuran antara Hidden Ones dan Order of the Ancients, seri ini juga menceritakan kisah Eivor yang berusaha mendiami tanah Inggris.

Seri Assassin's Creed ini membawa pemain ke figur-figur kondang pada masa tersebut, seperti Raja Harald Fairhair, Rollo, dan Aelfred Agung. Selain itu, pemain juga berkesempatan untuk bertemu dengan tokoh mitologi Nordik, seperti para Æsir hingga Loki dan Fenrir.

Assassin's Creed (1191)

Dirilis pada 2007, Assassin's Creed adalah pembuka seri produksi Ubisoft ini. Assassin's Creed memperkenalkan elemen-elemen yang menjadikannya ikonik, seperti aksi parkour dan pembunuhan tokoh-tokoh sejarah.

Assassin's Creed mengambil latar pada Perang Salib ke-3, di Tanah Suci pada abad ke-12. Pemain mengambil peran sebagai Altair Ibn'La-Ahad yang ditugaskan untuk membunuh sembilan anggota Templar. Baik ordo Assassin dan Templar sama-sama mengincar kontrol dunia (meski dengan maksud berbeda) melalui Piece of Eden.

Di seri ini, kita diperkenalkan juga dengan Desmond Miles, seorang keturunan assassin yang sempat diculik oleh Abstergo sebagai bahan percobaan. Dengan mesin Animus, Desmond dan timnya berusaha menari Piece of Eden dengan merangkai memori leluhur assassin Desmond.

Assassin's Creed II

Dirilis pada 2009, Assassin's Creed II dianggap sebagai salah satu seri Assassin's Creed terbaik produksi Ubisoft. Saking bagusnya, Ubisoft meneruskan seri ini menjadi sebuah trilogi.

Mengambil latar di Italia dan Vatikan saat puncak masa Renaisans pada abad ke-15, pemain mengambil peran Ezio Auditore da Firenze. Bermaksud membalas dendam kematian ayah dan saudaranya, Ezio juga malah terlibat dalam konflik antara Assassin dan Templar. Di seri ini, pemain juga bertemu dengan berbagai tokoh sejarah seperti:

  • Leonardo da Vinci
  • Niccolo Machiavelli
  • Rodrigo Borgia/Paus Aleksander VI

Assassin's Creed: Brotherhood (1499–1507)

Setahun kemudian, Ubisoft merilis lanjutan petualangan Ezio dengan Assassin's Creed: Brotherhood. Di seri ini, Ubisoft membawakan sistem Brotherhood, fitur multiplayer yang memampukan Ezio merekrut karakter non-playable (NPC) menjadi anggota assassin.

Fakta menarik, Brotherhood juga memasukkan aspek klaim akhir zaman pada 2012. Desmond Miles dan tim diceritakan pergi ke Italia untuk mencari Piece of Eden demi mencegah akhir zaman yang dipicu oleh tindakan jahat ordo Templar.

Berlatar Perang Italia (1500–1507), Brotherhood melanjutkan konflik antara Ezio dengan keluarga Borgia untuk melepaskan Italia dari kendali ordo Templar dan memperkuat ordo Assassin di sana. Setelah diperkenalkan dengan Rodrigo Borgia di seri sebelumnya, Il Mentore diperkenalkan dengan musuh terbaru sekaligus putra Rodrigo, Cesare Borgia.

Assassin's Creed: Revelations (1511–1512)

Pada 2011, Ubisoft merilis Assassin's Creed: Revelations, sekaligus menandai akhir dari petualangan Ezio. Dalam seri ini, salah satu fitur utama yang diperlihatkan adalah penggunaan hookblade, modifikasi hidden blade yang bisa digunakan untuk mempercepat pergerakan Ezio saat memanjat hingga luncur gantung.

Setelah kejadian Brotherhood, Desmond dalam keadaan koma dan terjebak dalam Animus. Sampai di Black Room, Desmond pengguna Animus sebelumnya, Clay Kaczmarek, dan berusaha untuk sadar dari komanya. Caranya? Desmond harus menyelesaikan memori Ezio.

Mengambil latar di Konstantinopel pada awal abad ke-16, Ezio yang sudah menua berusaha untuk mencari perpustakaan rahasia Altair yang konon memuat ilmu pengetahuan (dan Apple of Eden). Tiap kunci yang ditemukan Ezio mengarahkannya ke memori Altair dan kepada kesadaran Desmond.

Assassin's Creed IV: Black Flag (1715–1722)

Dirilis pada 2013, Assassin's Creed IV: Black Flag adalah seri ke-6 Assassin's Creed sekaligus prekuel untuk Assassin's Creed III. Dari segi waktu, Black Flag mengambil latar 2 abad setelah trilogi Ezio dan 40 tahun sebelum Assassin's Creed III.

Mengambil latar abad ke-18 pada Masa Keemasan Bajak Laut, pemain bermain sebagai seorang bajak laut, Edward Kenway. Setelah membunuh seorang assassin, Edward yang kemudian menyamar menjadi assassin malah terlibat dalam konflik Assassin dan Templar yang tengah mencari The Obstervatory, peninggalan First Civilization.

Dianggap sebagai salah satu seri Assassin's Creed terbaik, para pemain memuji aspek pertempuran laut antara Jackdaw dan kapal musuh. Selain itu, pemain juga bertemu dengan figur bajak laut terkenal seperti Blackbeard hingga Mary Read.

Assassin's Creed Rogue (1752–1760)

Dirilis sebagai "jembatan" antara Black Flag dan Assassin's Creed IIIAssassins's Creed Rogue sebenarnya adalah akhir dari saga keluarga Kenway. Meneruskan kesuksesan Black Flag, laut adalah bagian utama dari Rogue.

Mengambil latar waktu Perang Prancis-Indian pada pertengahan abad ke-18, pemain berperan sebagai seorang assassin bernama Shay Patrick Cormac. Seiring berjalannya cerita, keyakinan Shay terhadap ordo Assassin tergerus hingga menjadi anggota Templar dan memburu Piece of Eden melawan para assassin.

Seperti Black Flag, protagonis utama yang menjadi sumber memori tidak diketahui. Dari seri ini, kita juga diperkenalkan dengan Achilles Davenport, seorang mentor assassin yang juga memainkan peran penting di seri Assassin's Creed III.

Assassin's Creed III (1754–1783)

Awal sekaligus akhir dari saga Kenway, Assassin's Creed III dirilis pada 2012. Dikembangkan dengan engine Anvil Next dan memperkenalkan tokoh Indian Amerika pertama, seri inilah yang sebenarnya memperkenalkan pertarungan laut, elemen yang menjadikan Black Flag populer hingga saat ini.

Berlatar di Masa Revolusi Amerika pada penghujung abad ke-18, assassin Indian, Connor "Ratonhnhaké:ton" Kenway, direkrut oleh Achilles untuk mencegah niat Templar. Secara tidak langsung, peran Connor ternyata membantu perjuangan Amerika Serikat untuk segera merdeka dari kolonialisme Britania Raya.

Seri ini sekaligus akhir dari petualangan Desmond Miles yang mengorbankan dirinya demi menyelamatkan Bumi. Belajar sejarah AS, seri ini mempertemukan pemain dengan berbagai figur bersejarah seperti Presiden AS pertama George Washington, hingga Benjamin Franklin.

Assassin's Creed Unity (1789–1794)

Dirilis pada 2014, Assassin's Creed Unity menerima respons beragam dari pemain. Sementara banyak yang menyukai aspek parkour yang mulus, narasi, dan karakterisasi karakter dalam game, tak banyak yang mengkritik cutscene berlebihan hingga bug dan masalah grafis.

Berlatar pada Masa Revolusi Prancis, game ini bercerita mengenai kisah Arno Dorian, seorang assassin yang terbesit dalam konflik antara dua ordo dalam misi balas dendam untuk nyawa ayahnya dan kisah cintanya dengan putri seorang Templar, Élise. Ayah Arno, Charles, dibunuh oleh Shay seperti yang ditunjukkan dalam akhir Rogue.

Protagonis utama dalam game ini tidak diketahui selain ia adalah seorang pemain Helix, piranti lunak gaming buatan Abstero dengan Animus. Dalam seri ini, pemain bisa bertemu dengan tokoh-tokoh Revolusi Prancis, seperti:

  • Napoléon Bonaparte
  • Raja Louis XVI
  • Maximilien de Robespierre

Assassin's Creed Syndicate (1868)

Dirilis pada 2015, Assassin's Creed Syndicate adalah seri ke-9 sekaligus yang paling modern dari seri resmi Assassin's Creed saat ini. Seperti Unity, protagonis seri ini tak diketahui selain ia adalah seorang pemain Helix (dan sudah direkrut menjadi anggota assassin).

Mengambil latar era Revolusi Industri di London, game ini menceritakan petualangan kakak beradik assassin, Jacob dan Evie Frye, menghilangkan pengaruh Templar. Sementara Evie menggunakan cara assassin, Jacob membentuk geng Rooks untuk merebut daerah London.

Termasuk dalam alur utama, game ini menampilkan sekilas alur dari Perang Dunia I yang dimainkan oleh cucu Jacob, Lydia Frye, saat melindungi Inggris dari sebuan Jerman. Syndicate juga menampilkan berbagai figur terkenal seperti Ratu Victoria, Alexander Graham Bell, Charles Darwin, hingga Winston Churchill.

Urutan seri Assassin's Creed dari tahun rilis

Assassin's Creed Codename HEXE (Dok. Ubisoft)

Itulah urutan kronologis seri Assassin's Creed. Lalu, bagaimana jika kamu ingin memainkan seri ini berdasarkan tahun rilisnya, ini urutannya:

  • Assassin's Creed (2007)
  • Assassin's Creed II (2009)
  • Assassin's Creed: Brotherhood (2010)
  • Assassin's Creed: Revelations (2011)
  • Assassin's Creed III (2012)
  • Assassin's Creed IV: Black Flag (2013)
  • Assassin's Creed Rogue (2014)
  • Assassin's Creed Unity (2014)
  • Assassin's Creed Syndicate (2015)
  • Assassin's Creed Origins (2017)
  • Assassin's Creed Odyssey (2018)
  • Assassin's Creed Valhalla (2020)
  • Assassin's Creed Mirage (2023)

Selain judul tersebut, Ubisoft juga telah mengumumkan Codename RED yang akan mengambil latar di Jepang zaman feodal. Bersamaan dengan RED, Ubisoft juga mengumumkan Codename HEXE yang detailnya masih dirahasiakan oleh Ubisoft. Kita tunggu tanggal mainnya, ya! 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Achmad Fatkhur Rozi
Alfonsus Adi Putra
Achmad Fatkhur Rozi
EditorAchmad Fatkhur Rozi
Follow Us