7 Proses Pengisian Suara di Video Game, Ternyata Kompleks

Kelihatannya mudah , tapi sebenarnya prosesnya susah

Ada banyak staff yang bekerja di studio video game. Mulai dari sutradara yang mengarahkan ke manakah game tersebut dikembangkan; desainer yang membuat desain karakter untuk dimainkan; story teller, untuk memberikan cerita dalam video game jika memang ada; dan masih ada banyak lagi. Satu pekerjaan yang cukup terkenal adalah pengisi suara.

Pengisi suara atau voice actress/actor dalam industri video game ternyata sangat dibutuhkan. Suara yang masuk dalam video game itu menentukan apakah video game tersebut dibuat dengan sangat baik atau tidak.

Tidak salah jika para pengisi suara video game ada kalanya dapat seterkenal artis papan atas. Yang menarik dicermati adalah terdapat proses yang panjang untuk mengisi suara tersebut. Berikut ini adalah proses-prosesnya.

1. Menentukan tipe suara yang dicari

7 Proses Pengisian Suara di Video Game, Ternyata KompleksUnsplash/ Sascha Bosshard

Sebelum mencari talenta pengisi suara, studio pengembang game akan membuat rincian suara seperti apa yang mereka cari. Suara bernada tinggi, dalam dan kuat; kucing yang garang; orang tua pemarah; semua detail itu akan dibuat terlebih dahulu. Setelah sudah jelas suara apa yang akan mereka cari, barulah dimulai ajang pencarian bakatnya.

2. Mereka bisa membukanya secara terang-terangan atau mencari via agensi

7 Proses Pengisian Suara di Video Game, Ternyata KompleksUnsplash/ Soundtrap

Lowongan pekerjaan ini bisa diberikan secara terbuka. Artinya siapa pun yang tertarik atau berminat, dapat mencoba melamar posisi tersebut. Cara lain yang dilakukan studio pengembang game adalah mereka mengontak langsung agensi pengisi suara. Di Jepang, agensi macam ini sangat banyak dan melalui cara ini, kurasi pengisi suara bisa lebih mudah dilakukan.

Untuk kasus studio game yang terkenal, biasanya mereka sudah menentukan beberapa kandidat nama pengisi suara. Yang seperti ini paling umum dilakukan jika studio sudah memahami seperti karakter suara dari para voice actor tersebut atau setidaknya voice actor itu sudah punya nama.

3. Audisi suara akan dilakukan dan memiliki beberapa cara

7 Proses Pengisian Suara di Video Game, Ternyata KompleksUnsplash/ SJ Objio

Mereka yang sudah mendaftar atau terpilih akan diberikan naskah dialog. Naskah tersebut akan berisikan kata-kata yang harus diucapkan oleh para kandidat pengisi suara. Terkadang skrip itu begitu detail sampai sudah ada catatan waktunya. Namun ada pula yang hanya berisikan kalimat dialog yang harus diucapkan, tetapi dengan deskripsi ekspresi pada saat pengucapan.

Jika audisi itu dilaksanakan secara online, para pengikut audisi cukup perlu mengirimkan rekaman suaranya saja ke studio game tersebut. Hanya saja, jika dilakukan dengan cara seperti ini, studio game akan sangat menilai kualitas suaramu. Bahkan suara bising yang masuk atau noise bisa menjadi pertimbangan besar untuk menerimamu atau tidak. Jadi walau sebenarnya kemampuan mengisi suaramu baik, tetapi alatmu tidak mumpuni, mereka tetap bisa menolakmu.

Untuk yang secara offline, mereka akan mengundang para pengisi suara masuk ke studio dan secara langsung beberapa staf video game akan mendengarkan kualitas suaramu. Yang satu ini, kamu tidak perlu khawatir akan masalah peralatan mengingat peralatan studio sudah pasti akan bagus. Di sini yang perlu dilakukan hanyalah menunjukkan kemampuan sebaik-baiknya.

Baca Juga: Back to Nature, 10 Game Simulasi Pertanian dan Peternakan di Andoid

4. Setelah terpilih, maka dimulailah proses perekaman suara

7 Proses Pengisian Suara di Video Game, Ternyata KompleksUnsplash/ Emmanuel Ikwuegbu

Dari audisi yang sudah dilakukan, terpilihlah beberapa pengisi suara yang sudah sesuai dengan apa yang dicari. Studio game lalu akan memberikan kontrak pekerjaan tersebut yang harus kamu penuhi. Di sinilah proses perekaman suara dimulai.

Yang lokasinya masih dekat dengan studio pengembang, mereka akan menentukan studio rekaman tempat kamu bekerja. Jika dari jauh, yang terpenting adalah kamu memberikan hasil kualitas perekaman yang bagus. Tidak peduli itu dari rumah atau kamu menyewa studio lagi.

5. Suara yang telah direkam ditepatkan dengan bagian-bagian video game

7 Proses Pengisian Suara di Video Game, Ternyata KompleksUnsplash/ Gordon Cowie

Perekaman suara video game itu akan direkam sampai habis jika memungkinkan. Tetapi jika tidak, data perekaman suara yang sudah selesai akan dikirimkan terlebih dahulu untuk digarap. Tentu saja kualitas suara itu sudah harus diedit dan dimixing.

Penepatan suara dengan video game ini punya proses yang berbeda, tergantung genre game-nya. Jika game tersebut punya sisi dan jalan cerita atau FMV yang kuat, pengisi suara akan mengikuti bagian FMV itu, menyesuaikan suaranya dengan apa yang tampak dari ekspresi wajah karakter video game tersebut. Tantangannya setara dengan bermain peran.

Tetapi jika game-nya tidak menunjukkan sisi ekspresif tersebut atau seperti game bergaya visual novel, maka pengisi suara bisa langsung merekam suara, bahkan hingga habis. Itu dikarenakan ketepatan waktu suara tidak terlalu berpengaruh. Yang terpenting adalah nada, pelafalan dan ekspresi suara tersampaikan.

6. Tidak jarang studio rekaman akan meminta revisi rekaman suara

7 Proses Pengisian Suara di Video Game, Ternyata KompleksUnsplash/ Sandra Tenschert

Tentu saja proses perekaman suara tidak akan berjalan semulus yang kamu kira. Akan ada permintaan-permintaan tertentu dari studio game untuk menyesuaikannya kembali.

Jika pengisi suara berada di studio rekaman bareng dengan seorang staff suara video game, staff itu bisa langsung meminta pengisi suara untuk memperbaiki cara penyampaiannya dan direkam ulang. Tapi jika dilakukan secara online, pihak studio video game akan memberikan beberapa catatan rekaman suara yang kamu lakukan dan meminta bagian tertentu tersebut untuk diperbaiki.

7. Ketika game sudah selesai, namamu akan masuk di credit title

7 Proses Pengisian Suara di Video Game, Ternyata KompleksUnsplash/ Will Francis

Pengisi suara hanya melakukan tugasnya untuk merekam suara dan tidak lebih dari itu. Yang mereka lakukan setelah menyelesaikan pekerjaannya itu hanyalah menunggu bayaran dan game yang jadi. Jika gamenya berhasil diselesaikan, maka mereka akan menaruh nama pengisi suara itu di credit title.

Kelihatannya prosesnya lurus dan mudah, tapi sebenarnya tidak. Ada tuntutan mengisi suara super berat dari pihak studio game, seperti mengisi suara untuk dua karakter sekaligus yang berbeda gaya suara dan ekspresi.

Belum lagi ada masalah-masalah sepele seperti data yang hilang sehingga kamu perlu merekam suara lagi. Percayalah, apa yang tampak tidak seindah yang kamu kira.

Baca Juga: 7 Game yang Dianggap Sangat Kontroversial di Dunia, Apa Saja?

Topik:

  • Abraham Herdyanto
  • Bayu D. Wicaksono
  • Fatkhur Rozi

Berita Terkini Lainnya